9
dengan penerimaan diri menunjukkan selera makan yang baik, dapat tidur dengan nyenyak, dan menikmati kehidupan seks. Proses biologis dasar;
seperti kehamilan, menstruasi, dan proses menua; adalah bagian dari perkembangan yang dapat diterima dengan perasaan bahagia.
Jadi penerimaan diri merupakan suatu kondisi dengan kesadaran penuh seorang individu menerima kelemahan-kelemahan yang dimilikinya,
tanpa mencela, serta memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan potensi sisi positif yang dimilikinya, sebagai sebuah kelebihan yang ada pada
dirinya.
2. Aspek-Aspek Penerimaan Diri
Penerimaan diri adalah suatu keadaan dimana individu memiliki keyakinan akan karakteristik dirinya, serta mampu dan mau untuk hidup
dengan keadaan tersebut. Tiga aspek penerimaan diri terhadap kondisi fisik menurut Burn 1987 adalah:
a. Pengetahuan tentang kondisi fisik diri sendiri adalah tingkat seseorang dapat memahami karakteristik dirinya dan mampu menerima kondisi
yang ada dengan kesungguhan. Ciri-ciri yang terdapat pada tiap individu adalah memiliki kemampuan
untuk memandang dirinya secara realistis tanpa harus menjadi malu akan keadaannya, mengenali kelebihan-kelebihan dirinya, dan bebas
memanfaatkannya, mengenali kelemahan-kele mahan dirinya tanpa harus menyalahkan dirinya, memiliki spontanitas dan rasa tanggung
jawab dalam diri Jersild, 1963. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Selanjutnya Sheerer dalam Cronbach, 1963 menyebutkan bahwa komponen dari pengetahuan tentang kondisi fisik diri sendiri yaitu
menyadari dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya, menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan
individu lain, menempatkan dirinya sebagaimana manusia yang lain sehingga individu lain dapat menerima dirinya
b. Pemahaman yang realistis tentang kemampuan diri adalah seseorang yang menyadari potensi- potensi yang dimiliki sehingga mereka mampu
melakukan sesuatu dan menjadi sesuatu yang diharapkan. Individu dengan aspek penerimaan diri ini berciri-ciri memiliki
penghargaan yang realistis terhadap kelebihan-kelebihan dirinya, memiliki keyakinan akan standar-standar dan prinsip-prinsip dirinya
tanpa harus diperbudak oleh opini individu- individu lain, menerima potensi dirinya tanpa menyalahkan dirinya atas kondisi-kondisi yang
berada di luar kontrolnya, merasa memiliki hak untuk memiliki ide- ide dan keinginan-keinginan serta harapan-harapan tertentu Jersild, 1963.
Komponen dari pemahaman yang realistis tentang kemampuan diri dijelaskan oleh Sheerer dalam Cronbach, 1963 yaitu memiliki
keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menjalani kehidupan dan mempercayai prinsip-prinsip atau standar-standar hidupnya tanpa harus
diperbudak oleh opini individu- individu lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Kepuasan terhadap diri sendiri adalah sepadan dengan tingkat penerimaan diri seseorang akan mampu menerima kelebihan dan
kelemahannya. Ciri-ciri kepuasan terhadap diri sendiri adalah tidak melihat diri mereka
sebagai individu yang harus dikuasai rasa marah atau takut atau menjadi tidak berarti karena keinginan-keinginannya tapi dirinya bebas dari
ketakutan untuk berbuat kesalahan dan tidak merasa iri akan kepuasan- kepuasan yang belum mereka raih Jersild, 1963.
Komponen penyusunnya oleh Sheerer dalam Cronbach, 1963 disebutkan meliputi bertanggung jawab atas segala perbuatannya,
menerima pujian atau celaan atas dirinya secara obyektif, tidak mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan dan emosi-
emosi yang ada pada dirinya.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri