d. Mencari kepuasan Satisfaction seeking, yaitu keinginan untuk selalu lebih dari yang lain, ada ketidakpuasan dan usaha untuk memperoleh
pengakuan, serta biasanya diikuti oleh rasa bersaing yang tinggi. Skor yang tinggi menunjukkan tingkat perilaku konsumtid yang
tinggi, dan skor yang rendah menunjukkan tingkat perilaku konsumtid yang rendah pula pada subjek penelitian.
D. SubjekBPenelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri dengan batasan usia antara 18-20 tahun yaitu mahasiswa tingkat pertama berbagai
universitas di Yogyakarta karena penulis mudah untuk melakukan komunikasi dan dengan usia tersebut merupakan masa transisi dari pergaulan masa
sekolah menengah yang sedang menunjukan rasa ingin tahu dalam pergaulan ke perguruan tinggi yang dituntut untuk mandiri. Pemilihan lokasi penelitian
dilakukan di beberapa tempat di Yogyakarta karena peneliti mendapatkan jawaban yang
beragam dan objektid dari setiap mahasiswa yang berbeda di antara universitas.
34
E. ProsedurBPenelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Membuat angket tentang kohesivitas klik dan perilaku konsumtid yang
akan diujicobakan sehingga mendapatkan hasil yang valid dan reliabel se- belum diberikan kepada responden sesungguhnya.
2. Menentukan subjek penelitian sesuai dengan kriteria, kemudian re- sponden mengisi mengisi angket yang telah di rancang oleh penulis.
3. Menganalisis data yang masuk dengan menggunakan korelasi product moment untuk melihat adanya hubungan antara kohesivitas klik dengan
perilaku konsumtid pada mahasiswa tingkat pertama. 4. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.
F. MetodeBPengumpulanBData
1. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket mengenai kohesivitas klik dan perilaku konsumtid.
a. Skala kohesivitas klik disusun dengan mengacu pada aspek-aspek ko- hesivitas klik menurut Collins et all 1964 dalam Gibson 1993. As-
pek-aspek tersebut adalah ketertarikan satu sama lain secara interper- sonal, dan anggota tertarik pada kelompok sebagai alat pemuas ke-
butuhan anggotanya.
3.
b. Skala perilaku konsumtid disusun dengan mengacu pada aspek-aspek menurut Tambunan 2001. Aspek-aspek tersebut adalah impulsid,
pemborosan, mencari kesenangan dan mencari kepuasan. 2.
Skala Kohesivitas klik dan skala perilaku konsumtid, menggunakan model penskalaan Likert atau metode rating yang dijumlahkan Gable
dalam Azwar, 1999. Untuk setiap skala diberikan kategori empat jawaban. Masing-masing item akan diberi penilaian 4, 3, 2, 1 untuk SS
Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, STS Sangat Tidak Setuju untuk jawaban subjek pada item yang bersidat favorabel.
Sebaliknya, untuk pernyataan yang bersidat unfavorabel akan digunakan penilaian 1, 2, 3, 4 untuk STS Sangat Tidak Setuju, TS Tidak Setuju,
S Setuju, STS Sangat Tidak Setuju. 3. Untuk mengungkapkan aspek-aspek kohesivitas klik dan aspek-aspek
perilaku konsumtid maka dibuat pernyataan-pernyataan yang mengidentidikasikan kohesivitas dan perilaku konsumtid. Pernyataan-
pernyataan tersebut berbentuk item-item yang bersidat davorabel dan undavorabel. Item yang bersidat davorabel adalah item yang mendukung
atau menunjukkan ciri-ciri atribut yang akan diukur. Sedangkan item yang bersidat undavorabel adalah item yang tidak mendukung atau
menunjukkan ciri-ciri atribut yang akan diukur. Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka dibuat 40 untuk aspek kohesivitas dengan spesidikasi 20
item bersidat davorabel dan 20 item bersidat undavorable dan 80 item
36
untuk aspek perilaku konsumtid dengan spesidikasi 40 item bersidat davorabel dan 40 item bersidat undavorabel. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat dalam blue print berikut : Tabel 3.1
Blue Print Skala Kohesivitas Klik Aspek-aspek
Jumlah Item Favorabel
Unfavorabe l
Jumlah 1. Ketertarikan interpersonal
10 10
20 2. Anggota tertarik pada
kelompok karena sebagai pemuas kebutuhan anggota
10 10
20
Jumlah 20
20 40
Tabel 3.2 Blue Print Skala perilaku Konsumtid
Aspek-aspek Jumlah Item
Favorabel Unfavorabel
Jumlah 1. Implusid
10 10
20 2. Pemborosan
10 10
20 3. Mencari Kesenangan
10 10
20 4. Mencari Kepuasan
10 10
20 Jumlah
40 40
80
4. Estimasi Validitas dan Reliabilitas a. Validitas
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan dungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur
yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Validitas skala kohesivitas dan perilaku konsumtid akan
diuji dengan menggunakan validitas isi. Validitas isi menunjukkan sejauhmana item-item dalam tes mencakup keseluruhan isi yang
37
hendak diukur oleh tes tersebut. Validitas isi diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat
professional judgement Azwar, 1999. b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas dianggap memuaskan bila koedisiennya
mencapai 0,900. Tetapi koedisien yang tidak setinggi masih dianggap cukup memuaskan Azwar, 1999. Estimasi reliabilitas skala dalam
pengukuran ini memakai teknik dormula Alpha dari program SPSS versi 13.00.
G. UjiBCobaBPenelitian 1. PelaksanaanBUjiBCoba