HUBUNGAN KOHESIVITAS KLIK DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DI JOGJA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN KOHESIVITAS KLIK DENGAN
PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DI JOGJA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh
Yashinta Wulansari Kondoy
NIM : 019114050
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebuah karya sederhana ini kupersembahkan untuk orang-orang
hebat dalam hidupku :Ibu Harry Purwanti, yang telah memberiku kehidupan,
Memberiku cinta dan dukungan dengan sepenuh hati,
Dan yang telah memberiku keleluasaan
Untuk menjalani hidup sesuai keinginanku,
Mama benar-benar ‘my wonder woman’!!
Carlo Denny M, tunanganku,
Yang selalu ada dan mendukung setiap langkahku.
Monika Andjarsari, kakakku tercinta,
Yang selalu menghiburku,
Dan memberiku banyak pelajaran berharga tentang hidup.
Ant. Krisna A. & Wiwuk P, adikku,
Kalian berdua telah mengajariku tentang pengorbanan dalam hidup.
Lalang, Adit, Imel, keponakanku tercinta,
Kalian telah membuatku belajar untuk lebih dewasa lagi.
Mbak Noor, sahabat sekaligus guruku,
Dan semua sahabatku,
Kalian membuat hidupku jadi lebih berwarna…
tiap detik kebersamaan yang kudapat bersama kalian begitu berharga dan tak akan tergantikan oleh apapun… … And there’s a hero comes along, with the strength to carry on, and you cast your fear aside, and you know you can survivePLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian dari karya milik orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Juli 2009 Penulis, Yashinta Wulansari Kondoy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN KOHESIVITAS KLIK DENGAN
PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA DI JOGJA
Yashinta Wulansari Kondoy
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Hubungan Kohesivitas Klik
dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Di Jogja. Klik adalah sebuah
kelompok yang kecil dimana anggotanya merasa mengenal satu sama lain dan
saling menghargai lebih baik dari pada orang lain di luar klik. Kohesivitas
kelompok adalah derajat sejauh mana anggota-anggota kelompok tertarik satu
sama lain dan termotivasi untuk tetap tinggal dalam kelompok. Perilaku
konsumtif merupakan keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang
sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan untuk mencapai kepuasan
maksimal. Penelitian dilakukan pada 95 mahasiswa tingkat pertama di
Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan antara kohesivitas
klik dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa di Jogja. Reliabilitas kedua skala
di estimasi menggunakan tehnik Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas untuk
skala kohesivitas klik adalah 0,822 dan untuk skala perilaku konsumtif adalah
0,830. Analisis data dilakukan dengan korelasi Pearson Product Moment. Hasil
penelitian menunjukkan korelasi sebesar 0.660, p = 0.000 (p 0.01), yang berarti
<
terdapat hubungan yang signifikan antara kohesivitas klik terhadap perilaku
konsumtif pada mahasiswa tingkat pertama di Jogja.Kata kunci : kohesivitas klik, perilaku konsumtif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN
THE CLICK COHESIVENESS WITH THE CONSUMER BEHAVIOUR
IN UNIVERSITY STUDENT AT YOGYAKARTA
Yashinta Wulansari Kondoy
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Current research was aimed to knowing correlation between click cohesiveness
with consumtive behaviour of university student in Jogja. Click is a small group in
which the members know and respect each others better than other people out of
click. Group cohesiveness are some degree of how far the member of the group
attracted one, another and feel motivated to stay in group. Consumer behaviour is
a desire to consume some stuff which is not necessary in large amount to reach
highly satisfaction. Data was collected from 95 university student of their first
year at Yogyakarta. The hypothesis was there are relationship between the click
cohesiveness with the consumer behaviour at university student in
Yogyakarta.The reliability of both scale was estimated using Alpha Cronbach,
with reliability coefficient for click cohesiveness scale was 0,822 and reliability
coefficient for consumer behaviour scale was 0,830. The data analysis was using
Pearson’s modul moment corelation.The correlation was 0.660, p = 0.000
(p<0.01), which that mean is a significant correlation between click cohesiveness
and consumer behaviour in university student of the first year in Yogyakarta.Keyword: click cohesiveness, consumer behaviour
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yashinta Wulansari KondoyNIM : 019114050
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Hubungan Kohesivitas Klik dengan Perilaku Konsumtif
Pada Mahasiswa Di Jogja”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media
cetak lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 29 Juli 2009 Yang menyatakan, (Yashinta Wulansari Kondoy)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur pada Tuhan Yesus Kristus atas kesempatan, berkat dan
kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan
Kohesivitas Klik dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Di Jogja”. Skripsi
ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Psikologi, Program Studi Psikologi.Skripsi ini tersusun atas bantuan serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, ijinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, penyemangat dan kekuatan dalam setiap nafasku.
2. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
3. Pak Agung, selaku Dosen Pembimbing yang sabar membimbing, membantu,
mendukung, dan selalu memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bu Sylvi, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga sempat menjadi
dosen Pembimbing skripsi. Terima kasih atas perhatian, bantuan (yang tanpa henti) dan masukkan dari awal kuliah hingga sekarang.
5. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi, terima kasih atas ilmu dan bimbingannya
selama penulis menimba ilmu di Fakultas Psikologi.
6. Mas Gandung, Mas Doni, Mas Muji, Bu Nanik, Pak Gie. Terima kasih buat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Mama. My supermom… Terima kasih atas cinta, ketulusan, doa, dukungan
dan pengorbanan yang sudah diberikan dan tidak pernah bosan untuk selalu memberikan untukku. Semoga karyaku yang sederhana ini dapat membuatmu tersenyum bangga.
8. Mb’ Monik, Dimas, Wiwuk. Terima kasih buat semua masukkan, dukungan,
dan penghiburan tanpa henti. Aku cinta kalian saudaraku...
9. Anak-anak Lonchie. Vera, Ita, Cintoel, Tyas, Ul-ul, Ani; akhirnya aku nyusul
juga...!!!!; dan Mira, ayo mi, kamu bisa!!! Kita selalu bareng di kampus dan nongkrong (sayang lulusnya ga bareng juga. Hehehe). Terima kasih buat semua masukan, saran, dan dukungan tanpa henti. I Love You All Sis....Akhirnya selese juga niy. Horee...
10. Pupung, piggykuw (hahaha...), terima kasih ya om gendut. Karena ada kamu
hidupku jadi lebih bahagia. Hehehe...
11. Benny, mbak Mia, Kristo, Uwee, Mas Kari, Nana & Didiet. Terima kasih,
karena kalian sudah banyak menghibur dan menemaniku ketika aku lagi suntuk dan jenuh.
12. Sony, terima kasih buat semua kerepotanmu ‘demi’ aku. “apa sih yang ga buat
aku?” hehehe...
13. Aan ‘Achong’, terima kasih buat semua dukunganmu di detik-detik terakhir.
Telponmu bener-bener memberi ‘semangat’!!!!
14. Fika, Dhianing, Anton, Arya, Adhe, Angga dll. Terima kasih!!!!! Dengan
semua ejekan dan hinaan dari kalian, aku jadi terpacu untuk terus menjalankanPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Anak-anak di kos Delima. Mbak Biru, Yani, Mbak Aix, Tyas,Cintul, & Ita;
terima kasih!!! Hari-hari yang kita lewati di kos itu bener-bener pengalaman yang menyenangkan. Seneng banget bisa ketemu dan menjadi sahabat kalian. Terima kasih buat semuanya. I Love You!!!
16. Mb’ Noor. Terima kasih buat semuanya mbak. Dengan dukungan dari mbak,
aku bisa tetep semangat jalanin semua ini. Kayaknya ga ada kata-kata yang tepat buat gambarin peran mbak buat aku. Terima kasih mbak.17. Semua pihak, teman atau kenalan yang telah banyak membantu namun tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk semuanya.
18. Dan terakhir, Denny, tunanganku. Terima kasih buat semua cinta dan dukungan yang selalu membuatku kuat dan tegar menjalani ini semua. Semua yang ada di aku sekarang adalah karena bimbinganmu. Terima kasih. Semoga karya sederhana ini juga dapat membuatmu bangga. I Love You...
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan masukkan yang membangun baik bagi penelitian
ini maupun bagi penulis pribadi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ..................................................... iii
PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian .................................................................. 7 D. Manfaat Penelitian ................................................................ 8BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 9
A. Kohesivitas Klik Pada Remaja .............................................. 91. Klik Pada Remaja ........................................................... 9
2. Kohesivitas Kelompok .................................................... 13
3. Kohesivitas Klik Pada Remaja ........................................ 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Perilaku Konsumtif ............................................................... 19
1. Definisi ............................................................................ 19
2. Aspek-Aspek Perilaku Konsumtif .................................. 22
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif 23
C. Hubungan antara Kohesivitas Klik Dengan Perilaku Konsumtif ............................................................... 25 D. Hipotesis ............................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 31
A. Jenis Penelitian .................................................................... 31 B. Variabel Penelitian ............................................................... 31 C. Definisi Operasional ............................................................ 31 D. Subjek Penelitian .................................................................. 33 E. Prosedur Penelitian. ............................................................... 33 F. Metode Pengumpulan Data ................................................... 34 G. Uji Coba Penelitian ...............................................................37 H. Analisis Data ......................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 41
A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 41 B. Analisa Data dan Hasil penelitian ........................................ 411. Uji Normalitas ................................................................. 42
2. Uji Linearitas .................................................................. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 46
A. Kesimpulan .......................................................................... 46 B. Saran-saran .......................................................................... 46DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 47
LAMPIRAN .................................................................................................. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Blue Print Skla Kohesivitas Klik .................................................. 35Tabel 3.2 Blue Print Skla Perilaku Konsumtif............................................... 36Tabel 3.3 Penyebaran Item Skala Kohesivitas Klik Setelah Uji Coba ......... 37Tabel 3.4 Penyebaran Item Skala Perilaku Konsumtif Setelah Uji Coba ..... 39PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Skala Kohesivitas dan Skala Perilaku Konsumtif try out ........ 50
Data try out .............................................................................. 56 Perhitungan Seleksi Item dan Reliabilitas Skala Kohesivitas Klik dan Skala Perilaku Konsumtif.......................................... 59
Lampiran B. Skala Kohesivitas Klik dan Perilaku Konsumtif ..................... 74
Data Penelitian ......................................................................... 78 Uji Normalitas .......................................................................... 83 Uji Linearitas ........................................................................... 83 Uji Hipotesis ............................................................................ 84PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah konsumtif biasanya digunakan untuk menunjuk pada perilaku
konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan pokok. Berkenaan dengan perilaku konsumtif pada remaja sebenarnya dapat dimengerti apabila melihat usia remaja sebagai usia peralihan dalam mencari identitas diri.
Remaja ingin diakui eksistensinya oleh lingkungan sekitar melalui penampilan fisik yang berbeda dari sebelumnya. Keinginan remaja agar dapat diterima oleh teman sebaya pada akhirnya setiap remaja berusaha untuk mengikuti berbagai mode yang sedang trend.
Remaja ingin menunjukkan bahwa mereka juga dapat mengikuti mode yang selalu berubah setiap saat. Namun seiring dengan terjadinya arus globalisasi yang mengarah pada perubahan perekonomian, terjadi pula perubahan dalam perilaku membeli pada remaja saat ini. Terkadang remaja membeli sesuatu tidak berdasarkan kebutuhan ataupun fungsinya. Perilaku membeli ini hanya dilakukan semata-mata karena kesenangan ataupun kepuasan semata, sehingga menyebabkan remaja menjadi boros.
Remaja dianggap menjadi salah satu pasar yang potensial bagi para penghasil produk karena karena perkembangan kepribadian yang penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beragam produk untuk membentuk atau melengkapi identitas remaja. Namun
di lain pihak, berdasarkan sebuah riset, remaja sebagai konsumen cenderung
memiliki karakteristik mudah terpengaruh, mudah terbujuk iklan, tidak
berpikir hemat, dan kurang realistis. Karena itu, remaja biasanya mudah
terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman, tidak realistis, dan cenderung
boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-sifat remaja inilah yang
dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk memasuki pasar remaja
(Tambunan, 2001).Salah satu perubahan terjadi dalam perilaku konsumtif remaja guna
menunjukkan identitas pribadi dalam kelompoknya. Bagi kebanyakan remaja,
menganut gaya hidup seperti ini merupakan cara yang paling tepat untuk
dapat ikut masuk ke dalam kehidupan kelompok sosial yang diidamkan.
Remaja merupakan objek yang menarik untuk diminati oleh para ahli
pemasara dan alasannya antara lain karena pola konsumsi seseorang terbentuk
pada usia remaja (Tambunan, 2001).Hurlock (1990) menyatakan salah satu ciri masa adalah masa yang
tidak realistik. Pada masa ini, umumnya remaja memandang kehidupan sesuai
dengan sudut pandangnya sendiri, yang mana pandangannya itu belum tentu
sesuai dengan pandangan orang lain dan juga dengan kenyataan. Selain itu,
bagaimana remaja memandang segala sesuatunya bergantung pada emosinya
sehingga menentukan pandangannya terhadap suatu objek psikologis.
Sulitnya, emosi remaja umumnya belum stabil. Secara psikososial terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perkembangan remaja pun memandang dan menghadapi hal-hal yang
berhubungan dengan peran mereka sebagai konsumen.Seiring perkembangan biologis, psikologis, sosial ekonomi tersebut,
remaja memasuki tahap dimana sudah lebih bijaksana dan sudah lebih mampu
membuat keputusan sendiri (Steinberg, 1993). Hal ini meningkatkan
kemandirian remaja, termasuk juga posisinya sebagai konsumen. Remaja
memiliki pilihan mandiri mengenai apa yang hendak dilakukan dengan
uangnya dan menentukan sendiri produk apa yang ingin di beli. Namun di
lain pihak, remaja sebagai konsumen memiliki karakteristik mudah
terpengaruh, mudah terbujuk iklan, tidak berpikir hemat, kurang realistis.Masa remaja adalah periode penting terhadap perkembangan fisik dan
psikis individu. Masa ini penuh dengan stress disebabkan banyaknya aktivitas
dan penyesuaian diri dari lingkungan. Berbagai aktivitas memaksa remaja
untuk berperilaku sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Permasalahan
ini tentu menimbulkan stress dan semakin memuncak dengan adanya konflik
peran dan identitas yang merupakan salah satu ciri khas dalam pergaulan
remaja (Hurlock, 1990).Dalam kaitannya dengan perilaku remaja dalam mengkonsumsi
berbagai produk yang seharusnya bersifat tersier dan sebagian besar tidak
memiliki penghasilan tetap, tetapi ternyata mereka memiliki pengeluaran yang
cukup besar. Namun, para pemasar tahu bahwa sebenarnya pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka tidak terbatas, dalam arti bisa meminta uang kapan saja pada orang
tuanya (Steinberg, 1993).Pada akhirnya remaja lebih mudah terpengaruh teman sebaya dalam
hal memilih dan membeli sesuatu tanpa memikirkan manfaatnya. Remaja
kurang selektif dalam memilih kebutuhan yang pokok dan mana kebutuhan
yang kurang penting. Remaja membuat pertimbangan untuk membeli suatu
produk menitikberatkan pada status sosial, mode dan kemudahan dari pada
pertimbangan ekonomi (Tambunan, 2001).Menjadi masalah ketika remaja merasa bahwa mengkonsumsi
berbagai barang secara berlebihan dianggap sebagai hal yang wajar. Bahkan
remaja mengambil keputusan untuk membeli tanpa memikirkan kemampuan
diri dan kemampuan orang tuanya sebagai sumber dana. Perilaku konsumtif
tersebut dapat terus mengakar di dalam gaya hidup setiap remaja, karena
dalam perkembangannya khususnya yang berada di kota-kota besar
dimungkinkan mall sudah menjadi rumah kedua. Kenyataan dapat menjadi
pengaruh buruk bagi perkembangan diri remaja karena gejala pengaruh
negatif dari budaya konsumtif sudah banyak bermunculan.Budaya konsumtif dianggap dapat memberikan kebahagiaan dan
membuat dirinya dikenal oleh teman sebaya. Pergaulan dengan teman sebaya
merupakan lingkungan sosial pertama tempat remaja belajar hidup bersama
orang lain yang bukan anggota keluarganya. dalam satu kelompok baru ini
memiliki ciri, norma, kebiasaan yang jauh berbeda dengan lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keluarganya. Kelompok remaja mempunyai hirarki berdasarkan pada
keterikatan antara anggotanya yang berbeda satu dengan lainnya (Astuti
dalam Salim, Pratiwi, 2005).Berkaitan dengan hal tersebut maka kebutuhan remaja sebagaimana
dengan kelompok sosial lain akan dipengaruhi oleh latar belakang sosio
ekonomi dan budaya. Adanya karakter sosio ekonomi yang berbeda maka
kebutuhan setiap remaja pun berbeda. Remaja membutuhkan petualangan,
persahabatan, kesempatan berkreasi, kegembiraan dan bebas dari tekanan,
prestasi, status dan pengakuan sosial (Astuti dalam Suparti dan Wiwik, 2005).
Keinginan yang kuat untuk melepaskan diri dari keterikatan dengan
orang tua membuat remaja mencari dukungan sosial melalui teman sebaya.
Kelompok sebaya menjadi suatu sarana sekaligus tujuan dalam pencarian jati
diri yang pada akhirnya banyak ditemukan kasus perilaku remaja yang
disebabkan pengaruh buruk dari kelompok teman sebaya ini. Pada dasarnya
tidak mudah bagi remaja untuk mengikatkan diri pada suatu kelompok karena
suatu kelompok memiliki tuntutan yang harus dapat dipenuhi oleh setiap
remaja yang ingin bergabung (Zebua dan Nurdjayadi, 2001).Pada dasarnya tidaklah mudah bagi remaja untuk mengikatkan diri
mereka pada suatu kelompok karena suatu kelompok memiliki tuntutan yang
harus dapat dipenuhi oleh setiap remaja yang ingin bergabung. Sikap dan
penampilan remaja dalam kelompok sebaya dapat memberikan pengaruh
terhadap tingkah laku anggota lainnya khususnya bagi remaja yang gemar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbelanja. Kebiasaan para anggota dalam kelompok sebaya disinyalir
memiliki kesamaan yang dilakukan secara rutin.Dalam kelompok sebaya remaja mempunyai ciri khas yang berbeda-
beda sebagai identitas diri seperti cara berpakaian, cara berdandan, gaya
rambut, cara bersikap khususnya dalam membelanjakan uangnya demi
kesenangan. Kaum remaja merupakan pembeli potensial untuk produk-produk
seperti pakaian, sepatu, kosmetik bahkan sampai makanan (Monks, 2001).
Remaja mempunyai kepekaan terhadap apa yang sedang trend dan remaja
cenderung mengikuti mode yang beredar karena takut dibilang ketinggalan
jaman.Hirarki tersebut memberikan makna tentang kesetiaan terhadap
kelompok teman sebaya sepertti klik, klub, organisasi dan tim menghasilkan
kontrol yang kuat atas kehidupan banyak remaja. Identitas kelompok sering
berperan daripada identitas pribadi, bentuk panggilan antara anggota
melambangkan intensitas ikatan antar anggota dan menunjukkan status yang
lebih tinggi dalam keanggotan kelompok (McLellan et al dalam Santrock,
2003). Kekuatan dalam kelompok dapat memberikan dampak bagi anggota,
hal tersebut muncul akibat dari peraturan yang di ciptakan oleh kelompok
untuk memberi tahu anggota bagaimana mereka seharusnya berperilaku.
Kepatuhan pada peraturan merupakan kondisi guna mendapatkan status dan
penghargaan lain yang dikontrol oleh kelompok (Baron, Byrne, 2005).PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengakuan teman-teman sebaya terhadap status sosial kelompok remaja tertentu dapat mempengaruhi perilaku remaja bahkan dapat mengakibatkan perubahan dratis pada tingkah laku remaja bersangkutan. Demi pengakuan tersebut, remaja seringkali bersedia melakukan berbagai upaya meskipun hal itu bukan sesuatu yang diperlukan atau berguna bagi mereka bila yang melihat adalah orang tua atau orang dewasa lainnya. Dengan demikian apabila remaja membeli barang hanya untuk memperoleh pengakuan dari orang lain tanpa pertimbangan yang rasional, maka remaja akan semakin terjerat dalam perilaku konsumtif. Berdasarkan fenomena- fenomena diatas mengenai kohesivitas klik terhadap perilaku konsumtif pada remaja, maka penulis ingin membahas lebih jauh tentang hubungan
kohesivitas klik terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa di Jogja.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian adalah : apakah terdapat hubungan antara kohesivitas klik dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa di Jogja?"
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara kohesivitas klik dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa di Jogja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
referensi dan masukan terhadap disiplin ilmu pengetahuan terutama tentang
kohesivitas klik dengan perilaku konsumtif pada remaja.b. Manfaat Praktis
Sebagai referensi bagi masyarakat luas khususnya remaja (mahasiswa)
mengenai pergaulan terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa di
Yogyakarta.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kohesivitas Klik Pada Remaja
1. Klik Pada Remaja
a. Definisi
Klik merupakan kelompok dengan jumlah yang lebih kecil, melibatkan keakraban yang lebih besar di antara anggota dan lebih kohesif dari pada kerumunan serta memiliki ukuran yang lebih kuat dari persahabatan (Santrock, 2003). Klik dipandang sebagai sesuatu yang memainkan peran yang penting dalam usaha remaja untuk mempertahankan harga diri dan perkembangan dari identitasnya (Coleman, Erikson dalam Santrock, 2003).
Klik adalah sebuah grup kecil yang terdiri dari 2-12 individu, dan jumlah rata-rata dalam klik adalah 5 atau 6 orang remaja (Steinberg, 1993). Klik adalah sebuah kelompok yang kecil dimana anggotanya merasa mengenal satu sama lain dan saling menghargai lebih baik dari pada orang lain di luar klik. Anggota dari klik dapat ditetapkan dari aktivitas bersama atau persahabatan.
Klik merupakan hal yang penting karena menyediakan konteks sosial yang utama tempat remaja berinteraksi dengan yang lainnya, tempat remaja berkumpul dan bergaul, berbicara dengan remaja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lain dan membentuk persahabatan yang dekat (Feldman & Elliott, 1990).
b. Karakteristik Klik
Klik yang kecil dan lebih kohesif memberikan sensasi yang lebih besar akan rasa persahabatan antara teman atau sahabat. Aktifitas dalam klik lebih condong ke percakapan daripada ke orientasi aktifitas sosial berbagi ide, keprihatinan, pandangan, evaluasi, dan lain-lain.
Menurut Dunphy (1963) dalam Berzonsky (1981) mengatakan bahwa klik sesungguhnya mengembangkan pembentukan dan perluasan dari kontak sosial lain dalam 2 cara : 1. Menyediakan perasaan aman bagi pribadi.
2. Kaum muda membentuk teman pribadi yang dapat memajukan atau membuatnya lebih baik dihadapan remaja lain diluar klik.
Menurut Judith bahwa anak-anak disosialisasikan tentang banyak hal dalam kebudayaannya dengan dipengaruhi oleh kelompok sebaya dan merupakan tempat untuk menemukan tim kelompok yang cocok, mengembangkan rasa komitmen dan saling berbagi dalam mencapai tujuan dan belajar tentang banyak. Kelompok sebaya diartikan sebagai kelompok kecil yang terdiri dari teman-teman dekat yang disebut sebagai clique dan biasanya terdiri dari 4-6 orang dengan jenis kelamin yang sama serta mempunyai pandangan dan aktivitas yang sama (Parent Guide, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembentukan klik diawali dengan adanya perasaan atau persepsi
yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul
motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama
dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok.
Pembentukan klik dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-
masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota).Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan
antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan
(konflik). Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena
kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut sehingga setiap anggota
berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Dengan
demikian ciri-ciri dalam kelompok sebaya yaitu :1. Ukuran klik lebih kecil dari crowd.
2. Klik terdiri dari 3-9 remaja (rata-rata terdiri dari 6 anggota).
3. Klik remaja yang terisolasi biasanya juga mengisolasi seorang
remaja yang cenderung ingin eksis.Asosiasi kelompok sebaya pada masa remaja awal meliputi klik
dengan remaja yang mempunyai jenis kelamin sama. Asosiasi ini
memberikan fungsi penting dimana kaum muda mempunyai teman
untuk bersama dan berbicara. Dengan bertemu teman baru dan
membentuk relasi yang dekat dengan beberapa orang sahabat, kaum
muda mendapatkan pandangan mengenai diri mereka sendiri secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih realistik dan jernih atas sebuah keputusan yang valid dari banyak konsep dan ide yang dipegang selama terjadi perubahan interpersonal (Steinberg,1993). Dengan demikian, setiap anggota kelompok dapat menuangkan pendapat dan ide demi kepentingan bersama dan kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok agar kelompoknya dapat menjadi sorotan teman-teman sebaya lainnya.
c. Dinamika Klik
Aktivitas kelompok sebaya (klik) terbentuk ketika masing-masing anggota saling membutuhkan dan mempercayai berbagai hal yang sama demi kepentingan kelompok serta mempengaruhi komposisi kelompok sebaya (klik) (Steinberg,1993). Salah satu persamaan antara anggota dalam kelompok sebaya terletak pada usia. Anggota kelompok sebaya (klik) cenderung terdiri dari remaja dengan jenis kelamin yang sama.
Namun ketika terjadi perpecahan diantara anggota kelompok dapat mempengaruhi pribadi anggota lain yang pada akhirnya anggota tersebut memutuskan untuk bergabung dengan remaja lain mesikpun berbeda jenis kelamin.
Remaja juga cenderung untuk membentuk klik dengan remaja lain yang mempunyai kelas sosial yang sama. Indikator seperti pendapatan, tempat tinggal dan reputasi dalam komunitas telah digunakan untuk membedakan macam orang ke dalam 5 kelas sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persamaan terakhir antara anggota klik adalah persamaan ras yang
terjadi karena kebutuhan, kemampuan bergaul dan tingkah laku.Terdapat perbedaan antara kelompok sebaya (klik) dengan crowd
yaitu crowd memiliki jumlah anggota yang lebih banyak dari klik.
kekuatan dalam crowd tidak didasarkan pada persahabatan antar
anggota dan crowd menyediakan sebuah tempat untuk kepentingan
anggotanya. Dalam kelompok crowd memberikan arah kepada anggota
untuk menentukan nilai agar dapat mengukur kemampuan para
anggotanya (Brown dalam Feldman & Elliott,1990).Remaja mempunyai persamaan kebutuhan dalam setiap kelompok
sebaya (klik) karena mempunyai hubungan yang signifikan serta
konsep diri lebih tinggi dibandingkan dengan remaja tanpa
persahabatan. Menurut Mannarino (1978) dalam Berzonsky (1981),
ketika 2 remaja berkomunikasi secara terbuka maka salah satu remaja
diantaranya menyadari bahwa mereka membagi ide dan perasaan
tertentu dengan sehabatnya dan mulai untuk menghargai setiap. Dapat
menerima setiap pendapat sebagai sesuatu yang unik dan menerima
perbedaan pendapat antara dirinya dengan anggota lain.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kohesivitas Kelompok
a. Definisi
Kohesivitas kelompok adalah derajat sejauh mana anggota- anggota kelompok tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk tetap tinggal dalam kelompok. Robbins (1996) mendefinisikan Group Cohesiveness merupakan suatu tingkat yang menggambarkan para anggotanya tertarik satu sama lain dan dimotivasi untuk tetap berada di dalam kelompok. Tingkat Kohesivitas dipengaruhi oleh jumlah waktu yang dihabiskan bersama oleh para anggota kelompok, tingkat kesulitan dari penerimaan anggota baru ke dalam kelompok, ukuran kelompok, ancaman eksternal yang mungkin, dan sejarah keberhasilan dan kegagalan kelompok di masa lalu. Semakin besar kesempatan bagi para anggota kelompok untuk bertemu dan berinteraksi satu sama lain, maka lebih besar juga kesempatan bagi anggota untuk menemukan minat yang sama dan menjadi tertarik satu sama lain. Semakin sulit untuk diterima menjadi anggota kelompok maka para anggotanya semakin menghargai keanggotaan yang mereka miliki (Ikhsan dkk, 2005).
Kohesivitas kelompok dapat didefinisikan sebagai tingkat yang menggambarkan suatu kelompok yang anggotanya mempunyai pertalian dengan anggota lainnya dan keinginan untuk tetap menjadi bagian dari kelompok tersebut (Kidwell, Mossholder dan Bennett dalam Kim dan Taylor, 2001). Kelompok dengan tingkat kohesivitasnya tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyebabkan individu cenderung lebih sensitif kepada anggota lainnya
dan lebih mau untuk membantu dan menolong mereka (Scachter,
Ellertson, McBride, dan Gregory dalam Kim dan Taylor, 2001).Menurut Kreitner & Kinicki (2006) bahwa kelompok yang
kohesif akan terbentuk suatu group think, dimana semua kelompok
memiliki persamaan persepsi. Terbentuknya group think akan didukung
oleh anggota kelompok karena akan lebih mengutamakan tujuan
kelompok dan lebih menyenangi jika identitas kelompok dikenal.
Kelompok yang kohesif memiliki kesamaan pemikiran dan pandangan
antar anggota sangat diperlukan. Kohesivitas dalam kelompok akan
memunculkan perasaan kesatuan/keterpaduan antar anggota kelompok
sehingga akan menyatukan pribadi anggota. Semakin kohesif maka
akan memelihara group think karena disamping pendapat-pendapat
yang kritis, keinginan untuk maju didukung oleh anggota kelompok
(Kesipahada, 2009).Kohesivitas kelompok adalah kekuatan yang mendorong anggota
kelompok untuk tetap konsisten terhadap kebersamaan dengan anggota
kelompok dan mencegahnya dari pengaruh kelompok lainnya (Collins
& Raven dalam Klara, 2005). Kohesivitas dalam kelompok terjadi
karena adanya ketertarikan antar interpersonal dalam kelompok,
ketertarikan anggota pada berbagai kegiatan dan ketertarikan setiap
anggota kelompok karena mempunyai persamaan guna memuaskan