Deskripsi tanaman Kandungan kimia

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Ceguk Quisqualis indica L. 1.

Keterangan botani Menurut Hariana 2006, tanaman ceguk termasuk dalam famili Combretaceae dengan nama spesies Quisqualis indica L. Nama umum atau nama Indonesia adalah ceguk, sedangkan nama daerah: antara lain wudani Melayu, dan ceguk Jawa Tengah, Bidani Sunda, rabet dani Madura, Tigao Bugis, kunyi rhabet Kangean. Nama asing dari tanaman ceguk adalah rangoon creeper Inggris, dan shi jun zi Cina.

2. Deskripsi tanaman

Ceguk tumbuh liar di hutan dan di ladang, yang kadang ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Tanaman ini berasal dari Myanmar dan dapat ditemukan sampai ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Perdu, merambat atau memanjat, memiliki panjang 2-8 m, batang berkayu, bercabang-cabang, cabang muda berwarna hijau, dan berduri. Tangkai dan daun muda ditumbuhi rambut halus berwarna coklat kuning. Daun tunggal, letak berhadapan, dan bertangkai pendek. Helaian daun bulat telur memanjang sampai jorong, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, tulang daun menyirip, berwarna hijau, panjang 5-18,5 cm, dan lebar 2,5-9 cm. Bunga majemuk dan tersusun dalam bulir yang keluar dari ujung tangkai. Bunga bertangkai panjang dengan 5 helai mahkota bunga yang warnanya dapat berubah dari putih kemerahan menjadi merah keunguan, baunya harum. 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Buah bersegi lima, berbentuk memanjang, ujung dan pangkal menyempit, panjang 2-3 cm, memiliki rasa seperti kelapa. Buah dipanen setelah masak, atau jika sudah berwarna coklat tua. Di dalam buah terdapat biji kecil, berbentuk pipih dan berwarna hitam Dalimartha, 2006.

3. Kandungan kimia

Biji tumbuhan ceguk memiliki rasa manis, bersifat hangat dan beracun toksik. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam biji ceguk di antaranya adalah potassium quisqualata, lemak jenuh, trigonclline, quisqualic acid, pyridine dan resin. Kulit buah dan daun mengandung potassium quisqualata. Bunga mengandung cyanidine monoglycoside, sementara itu daun dan tangkainya mengandung tanin, saponin, kalsium oksalat, lemak peroksida dan protein Hariana, 2006. Menurut Dalimartha 2006, biji ceguk mengandung 25 lemak, yang terdiri dari oleic, myristic, palmitic dan stearic, dan juga mengandung alkaloid, gum dan resin. Biji ceguk menurut Sastroamidjoyo 2001, mengandung minyak lemak, trigonelin, pyridine, resin, dan alkaloid. Senyawa yang memiliki aktivitas antihelmintika menurut Chang dan But 2001 adalah alkaloid pyridine, menurut Cirla dan Mann 2003 adalah potassium quisqualata, dan menurut Monzon 1995, adalah quisqualic acid.

4. Manfaat dan penggunaan biji ceguk