Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk Variabel Nilai Alpha Cronbach’s Kriteria Keterangan Kualitas Produk 0,748 0,6 Reliabel Sumber: data primer, diolah 2016 Tabel 3.14 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian Variabel Nilai Alpha Cronbach’s Kriteria Keterangan Promosi 0,735 0,6 Reliabel Sumber: data primer, diolah 2016

H. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi” Werang, 2015: 142. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data sampel, yang termasuk kedalam statistik deskriptif antara lain, penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan penyebaran data melalui rata-rata dan standar deviasi, serta perhitungan presentase. Hal yang disajikan dalam analisis deskriptif adalah sebagai berikut: a. Analisis mengenai karakteristik dari responden yang terdiri dari gender, usia, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis kendaraan. b. Penelitian ini memiliki empat variabel yaitu, promosi, harga, kualitas produk dan keputusan pembelian. Data kemudian diolah menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI analisis deskripsi statistik sehingga diperoleh nilai maksimal, nilai minimal, nilai mean Me, dan Standar Deviasi SD. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata mean dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item pertanyaan. Rumus yang digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut: 1. Mean = 2. Standar deviasi = √ ̅ Keterangan: ̅ = Rata-rata = jumlah skor = jumlah responden Deskripsi variabel menggambarkan tanggapan responden mengenai promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite. Untuk pengkategorian variabel pada penelitian ini menggunakan rumus: Range = Data hasil penelitian kemudian dikategorikan kedalam lima kelompok, pada variabel promosi dikategorikan dalam nilai sangat baik, baik, cukup baik, buruk, sangat buruk. Pada variabel harga dikategorikan dalam nilai sangat mahal, mahal, sedang, murah, sangat murah. Pada variabel kualitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI produk dikategorikan dalam nilai sangat baik, baik, cukup baik, buruk, sangat buruk. Sedangkan pada variabel keputusan pembelian dikategorikan dalam nilai, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Cara perhitungan kategorisasi adalah sebagai berikut: 1 Kategorisasi promosi Untuk pengkategorian variabel promosi dapat dilakukan dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah dan menentukan range atau interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel promosi ini terdapat 15 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka pengkategorian promosi diperoleh melalui cara sebagai berikut: a Mencari nilai tertinggi dan terendah Nilai tertinggi = 15 item x 4 = 60 Nilai terendah = 15 item x 1 = 15 b Mencari nilai interval kelas Range = Range = = 9 Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 9, penilaian responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel berikut ini: Tabel 3.15 Kategorisasi Promosi Interval Kategori Promosi 51 – 60 Sangat baik 42 – 50 Baik 33 – 41 Cukup Baik 24 – 32 Buruk 15 – 23 Sangat Buruk 2 Kategorisasi harga Untuk pengkategorian variabel harga dapat dilakukan dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta menentukan range atau interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel promosi ini terdapat 7 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka pengaktegorian harga diperoleh melalui cara sebagai berikut: a Mencari nilai tertinggi dan terendah Nilai tertinggi = 7 item x 4 = 28 Nilai terendah = 7 item x 1 = 7 b Menentikan interval kelas Range = Range = = 4,2 ≈ 4 Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 4, penilaian responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel berikut ini: Tabel 3.15 Kategorisasi Harga Interval Kategori Harga 23 – 28 Sangat terjangkau 19 – 22 Terjangkau 15 – 18 Agak terjangkau 11 – 14 Tidak terjangkau 7 – 10 Sangat tidak terjangkau 3 Kategorisasi kualitas produk Untuk pengkategorian variabel kualitas produk dapat dilakukan dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah, serta menentukan interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel promosi ini terdapat 12 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka pengkategorian kualitas produk diperoleh melalui cara sebagai berikut: a Mencari nilai tertinggi dan terendah Nilai tertinggi = 12 item x 4 = 48 Nilai terendah = 12 item x 1 = 12 b Menentukan interval kelas Range = Range = = 7,2 ≈ 7 Maka diperoleh nilai interval kelas variabel kualitas produk adalah 7, penilaian responden atas kualitas produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.17 Kategorisasi Kualitas Produk Interval Kategori Kualitas Produk 40 – 48 Sangat baik 33 – 39 Baik 26 – 32 Cukup 19 – 25 Buruk 12 – 18 Sangat buruk 4 Kategorisasi keputusan pembelian Untuk pengkategorian variabel keputusan pembelian dapat dilakukan dengan cara mencari nilai tertinggi dan nilai terendah serta menentukan interval kelas, untuk melakukan penelitian pada variabel keputusan pembelian ini terdapat 8 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan maka pengkategorian keputusan pembelian diperoleh melalui cara sebagai berikut: a Menentukan nilai tertinggi dan terendah Nilai tertinggi = 7 item x 4 = 28 Nilai terendah = 7 item x 1 = 7 b Menentikan interval kelas Range = Range = = 4,2 ≈ 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Maka diperoleh nilai interval kelas variabel promosi adalah 4, penilaian responden atas promosi produk Pertalite dapat dikategorikan kedalam tabel berikut ini: Tabel 3.18 Kategorisasi Keputusan Pembelian Interval Kategori Keputusan Pembelian 23 – 28 Sangat tinggi 19 – 22 Tinggi 15 – 18 Sedang 11 – 14 Rendah 7 – 10 Sangat rendah 2. Uji Prasyarat Regresi a. Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan sample Kolmogorov-Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel skor yang diobeservasi dengan suatu sistribusi teoritis tertentu. uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan terobsevasi mempunyai perbedaan besar, artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel acak dari distribusi teoritis. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-sminorv dengan tingkat kepercayaan 5 atau 0,05. Untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi normal atau tidak dapat dilihat dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas asym.sig 0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal. 2 Jika nilai probabilitas asym.sig 0,05 maka distribusi tersebut tidak normal. b. Uji Linearitas Pengujian linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel promosi, harga, dan kualitas produk mempunyai hubungan linier atau tidak dengan keputusan pembelian konsumen dalam pembelian produk Pertalite. Dasar pengujian linearitas ini adalah jika nilai Probabilitas 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Jika nilai Probabilitas 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear. Pengujian linearitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for Windows.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas memiliki tujuan untuk mengetahui apakah variabel independen yang satu dengan yang lain saling berkorelasi atau tidak. Dalam uji variabel independen tidak boleh saling berkolerasi, karena jika terjadi korelasi antar variabel independen maka dapat dipastikan variabel penelitian tersebut tidak ortogonal atau dengan kata lain nilai korelasi antar variabel independen adalah nol. Cara untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF, dimana menurut Hair et al dalam Dwi Priyanto 2009 variabel dikatakan mempunyai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI masalahmultikolinieritas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Melihat tolerance dan nilai VIF. Melihat nilai tolerance: - Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih dari 0,1 - Terjadi multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,10 Melihat nilai VIF: - Tidak terjadi multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 - Terjadi multikolinieritas, jika nlai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00 b. Uji Heteroskedastisitas Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyao variansnya tidak sama disebut terjadi Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki variance yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya. Untuk mengetahui adanya gejala ini maka dapat dilakukan dengan menggunakan teknik uji Glejser. 4. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda Setelah melakukan uji asumsi klasik lalu menganalisis dengan regresi linear berganda dengan alasan variabel bebas terdiri dari beberapa variabel. Berdasarkan hubungan dua variabel yang dinyatakan dengan persamaan linear dapat digunakan untuk membuat prediksi ramalan tentang besarnya nilai Y variabel dependen berdasarkan nilai X tertentu Variabel independent. Ramalan prediksi tersebut akan menjadi lebih baik bila kita tidak hanya memperhatikan satu variabel yang mempengaruhi variabel independen sehingga menggunakan analisis regresi linear berganda. Langkah-langkah dalam menguji hipotesis adalah sebagai berikut: a. Uji Parsial t-test Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. 1 Menentukan formulasi hipotesis Formula hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite H1o: Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite H1a: Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Untuk menguji hipotesis digunakan kriteria 0,05. Apabila sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Sebaliknya apabila sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. b Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk bahan bakar minyak jenis Pertalite H2o: Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite Ha: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Untuk menguji hipotesis digunakan kriteria 0,05. Apabila sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Sebaliknya apabila sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. c Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk bahan bakar minyak jenis Pertalite H3o: Kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite H3a: Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Untuk menguji hipotesis digunakan kriteria 0,05. Apabila sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. Sebaliknya apabila sig. 0,05 maka disimpulkan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Pertalite. b. Uji Goodness of Model F-test Uji F merupakan pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dengan variabel , yaitu promosi, harga, dan kualitas produk dapat menjadi prediktor variabel dependen Y, yaitu keputusan pembelian produk Pertalite. Langkah-langkah yang digunkan dalam uji ini adalah sebagai berikut: Santoso, 2000 1 Menggunakan rumus uji F F = Keterangan : = harga F garis regresi yang dicari = koefisien korelasi antara dan Y = banyak prediktor = jumlah anggota sampel 2 Pengaruh promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk bahan bakar minyak jenis Pertalite. H4o: Promosi, harga, dan kualitas produk tidak dapat menjadi prediktor baik dari keputusan pembelian. H4a: Promosi, harga, dan kualitas produk dapat menjadi prediktor baik dari keputusan pembelian. Untuk menguji hipotesis keempat ini digunakan kriteria berikut, apabila nilai F hitung F tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya ketiga variabel independen, yaitu promosi, harga, dan kualitas produk dapat menjadi prediktor baik dari keputusan pembelian. Sebaliknya apabila nilai F hitung F tabel , maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Artinya ketiga variabel independen, yaitu promosi, harga, dan kualitas produk tidak dapat menjadi prediktor yang baik dari keputusan pembelian. Mekanisme uji F antara lain sebagai berikut:Menentukan F- tabel c. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan variabel promosi, harga, dan kualitas produk dapat menjadi prediktor variabel keputusan pembelian konsumen dapat dilihat pada koefisien determinasi. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan promosi, harga, dan kualitas produk dalam memprediksi variabel Y, yaitu keputusan pembelian. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi. 65

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN PT PERTAMINA PERSERO

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penetapan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen(Studi pada Rumah Makan Soto dan Sop Nanda Jalan Sei Blutu Pasar IX No.12 Medan)

5 72 112

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko Krunch (Studi Kasus Pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)

7 42 180

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK KIRIN DI YOGYAKARTA

0 2 77

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI DI SURAKARTA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 14

PENGARUH BRAND IMAGE, HARGA, ATRIBUT PRODUK, EKUITAS MEREK, PROMOSI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Brand Image, Harga, Atribut Produk, Ekuitas Merek, Promosi dan Kualitas Layanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di

2 7 13

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet)Rown Division Di Solo.

0 2 13

PENGARUH FAKTOR PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BAKPIA DI KOTA YOGYAKARTA.

3 17 116

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PERTALITE DI KOTA BOYOLALI - UNS Institutional Repository

0 0 16