Kualitas Produk KAJIAN TEORETIK

D. Kualitas Produk

Kotler dan Gery 2008:205 mengatakan bahwa “kualitas kinerja kemampuan produk untuk melakukan fungsinya”. Dapat diartikan bahawa kualitas produk adalah sejauh mana suatu produk dapat melaksanakan fungsingya dan memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Salah satu ciri produk yang memiliki kualitas adalah produk yang bebas cacat, produk yang sesuai standar. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar. Menurut Boyd, Walker dan Larrece 2000: 422, apabila perusaahaan ingin mempertahankan keunggulan kempetetifnya dalam pasar, perusahaan harus mengrti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari 1 Performance kinerja, berubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. 2 Durability daya tahan, yang berate berapa lama atau umur produk yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk, 3 Conformance to spectification kesesuaian dengan spesifikasi, yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. 4 Features fitur adalah karakteristik produk yang dirancanng untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. 5 Reliability reliabilitas adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. 6 Aesthetics estetika, berhubungan dengan bagaiman penampilan produk bias dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk. 7 Pereceived quality kesan kualitas merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, presepsi konsumen terhadap produk didapat dari haraga, merk, periklanan, reputasi, dari Negara asal. 8 Design desain merupakan aspek pembentukan image produk, desain yang baik dapat menarik perhatian, memperbaharui perfoma, mengkomunikasikan nilai produk dengan pasar sasaran. Pada produk juga terdapat pendukung, dimana komponen jasa sebuah produk dapat mencangkup berbagai kegiatan, yang lebih umum diantaranya adalah, Keandalan pengiriman, garansi, perbaikan dan pemeliharaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI termasuk watu respon, ketersediaan suku cadang, dan keefektifan, penanganan keluhan yang efisien, ketersediaan kredit, penanganan tagihan dengan cepat, pelatihan tenaga pembelian, penyelesaian klaim dengan cepat, perhitungan harga dengan cepat, dan proses pemesanan yang cepat. Perusahaan yang unggul dalam pemberian jasa akan mendapatkan sebuah keunggulan kompetitif yang mendasar. Disebagian besar pasar, pemberian jasa adalah bagian yang signifikan dari peringkat mutu perusahaan. Semakin sensitive suatu pasar terhadap jasa kepentingan jasa lawan atribut fisik, semakin besar kesempatan untuk memperoleh laba. E. Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Bagaimanapun kualitas suatu produk apabila konsumen tidak tahu dan tidak yakin bahwa produk tersebut memiliki kualitas dan berguna bagi mereka, maka konsumen pun tidak akan tertarik untuk membelinya. Menurut Tjiptono, 2015:387 Promosi merupakan bauran pemsaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan produk perusahaannya. Konsep pemasaran terintegrasi Integrated Marketing CommunicationIMC dikembangkan sebagai pengembanganya, komunikasi ini lebih menekankan pada komunikasi dua arah yang menunjukan keselaran dan keterpaduan dalam hal tujuan, fokus, dan arah strategik antar elemen bauran pemasaran yaitu pada periklanan, promosi penjualan, personal selling, public relation, direct dan online marketing serta antar unsur bauran pemasaran yaitu produk, distribusi, harga, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan komunikasi pemasaran. Tujuan akhir dari pemasar adalah menaikan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Promosi dan periklanan adalah usaha-usaha perusahaan untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produknya. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi penjualan adalah penjualan pribadi personal selling, periklanan advertaising, promosi penjualan sales promotion, iklan dari mulut ke mulut mouth to mouth advertisement Promosi adalah “aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaaran untuk membelinya” Kotler dan Amstron, 2001 :49 yang termasuk kegiatan prmosi antara lain 1 Periklanan, periklanan merupakan salah satu variable promosi yang menyebar luaskan bentuk komunikasi non pribadi tentang ide, gagasan,barang, dan jasa. Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor pada umumnya bersifat masal karena menggunakan media elektronik maupun media cetak seperti televisi, majalah, Koran dan tabloid. 2 Promosi Penjualan, promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang mempunyai daya tarik lebih ampuh karena selain komunikasi yang disampaikan juga memberikan daya tarik seperti adanya barang konsumsi langsung untuk di nikmati. Tjiptono 2008:219 mendefinisikan “promosi sebagai suatu bentuk komunikasi pemasaran,” komunikasi pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebar informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan. Tujuan dari promosi adalah untuk menaikan penjualan dan keuntungan. Promosi atau periklanan memerlukan biaya, dan bila perusahaan dapat mencapai tujuan tanpa periklanan, maka perusahaan tidak akan melakukan periklanan. “Di dalam suatu bisnis yang kompetitif perusahaan harus melakukan promosi sebaik mungkin, tanpa iklan perusahaan akan kehilangan pang sa pasarnya” Manullang, 2008 : 230. F. Harga Harga merupakan permainan strategik dalam pemasaran. Apabila harga yang ditetapkan perusahaan terlau mahal maka produk atau jasa yang bersangkutan tidak akan terjangkau oleh pasaran atau customer valuenya akan rendah. Sebaliknya, jika harga terlampau murah perusahaan akan sulit mendapatkan laba atau sebaggian konsumen akan memiliki persepsi akan kualitas produk yang dipasarkan itu rendah. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya produk, distribusi, dan promosi menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran. “Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang dibutuhkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa “Tjiptono, 2015:289-290. Menurut Ghozali 2009:306 mendefinisikan “harga salah satu variabel penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi pelanggan dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, karena berbagai alasan.” Konsep dan penetapan harga, Harga merupakan indikator nilai yang digunakan konsumen untuk menentukan pilihan pembelian bilamana harga tersebut akan dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas barang atau jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh terhadap laba perusahaan. “Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu secara tidak langsung juga mempengaruhi biaya karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbukan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan” Tjiptono, 1995: 151- 152. Dapat disimpulkan bahawa pada tingkat harga tertentu, bilamana manfaaat yang dirsakan konsumen meningkat, maka nilaianya akan meningkat demikian pula sebaliknya. Dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen membandingkan kemampuan suatu barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang subsitusi. Di dalam penetapan harga suatu barang dan jasa memiliki suatu tujuan diantaranya adalah yang 1 untuk mendapatkan keuntungan, yaitu penetapan harga biasanya memperhitngkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar margin keuntungan yang ingin didapatkan, maka menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. 2 Untuk mendapatkan pangsa pasar, untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan harus menetapkan harga serendah mungkin. Dengan harga turun maka akan memicu peningkatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI permintaan barang atau jasa tersebut, 3 Menjaga kelangsungan hidup kegiatan operasional, perusahaan akan menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap melankan aktivitas usaha bisnis yang dijalani, 4 Balik modal atau Return On Investment ROI, yaitu setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikan profit margin serta meningkatkan angka penjualan, 5 Menjaga pangsa pasar, yaitu apabila persaingan didalam industry bisnis yang sama sudah cukup banyak dan sama-sama kuat maka salah satu teknik yang dapat dipakai untuk menjaga pangsa pasar konsumen adalah dengan penyesuaian harga menjadi lebih murah. Dengan adanya penurunan harga maka konsumen akan tetap memilih produk yang ditawarkan. Faktor-faktor Penetapan Harga, di dalam penetapan harga suatu barang atau jasa perlu mempertimbangkan dua faktor yaitu faktor internal perusahaan dan faktor lingkungan eksternal, Fandy Tjiptono, 1995: 154-157 Ada beberapa faktor internal perusahaan yang dapat mempengaruhi penetapan harga diantaranya terdapat 1 Tujuan Pemasaran, faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimalisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial dan sebagainya. 2 Strategi Bauran Pemasaran, harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI karena itu harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi. 3 Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karean itu, setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya tetap dan variable, serta jenis-jenis biaya lainnya, seperti out of pocket cost, dan replacement cost. 4 Organisasi, manajemen perlu memustuskan siapa di dalam organisasi yang harus menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan harga menurut caranya masing-masing. Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak. Pada perusahaan besar penetapan harga ditangani oleh devisi atau manajer lini produk. Faktor lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh dalam penetapan harga, diantaranya adalah persaingan, sifat pasar dan permintan setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaannya yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistic, persaingan oligopoly, atau persaingan monopoli. Persaingan, ada beberapa kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industry, yaitu persaingan dalam industry yang bersangkutan, produk subsitusi, pemasok, pelanggan, dan ancaaman pendatang baru. Untuk itu diperlukan adanya informasi dalam menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi, antara lain jumalah perusahaan dalam industry, ukuran relative setiap anggota atau jumlah konsumen dalam industry yang bersangkutan. Unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya yaitu elastisitas permintaan. Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi inflasi, resesi, tingkat bunga, kebijakan peraturan pemerintah, dan aspek sosial kepedulian terhadap lingkungan G. Hasil Penelitian Terdahulu Aspihani, Awuli. 2013. Pengaruh penetapan harga dan kualitas produk terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk handphone lokal Studi Kasus pada Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone di Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk secara sendiri-sendiri terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk handphone lokal qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell dan untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama- sama terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk handphone lokal qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell. Dalam penelitian ini populasinya adalah Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall, Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Dalam penelitian ini populasinya adalah Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall, Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta . Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling, dan sampel diambil dari para konsumen yang membeli handphone lolal qwerty dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall, Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian di atas, kesimpulan dari penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dari harga produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen. F. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Promosi merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka hal yang harus dilakukan dalam kegiatan promosi harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Promosi harus mampu membujuk khalayak ramai agar mampu tertarik terhadap suatu produk yang dipromosikan dan berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Promosi akan membawa dan mengarahkan konsumen membeli produk-produk yang telah dirancang oleh produsen sedemikian rupa guna memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan tingkat kepuasan kepada konsumen. Singkatnya, melalui kegiatan promosi mampu menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat, mendramatisasi penawaran produk dan mendongkrak penjualan dalam jangka pendek Tjiptono, 2015:393. Dengan kegiatan promosi masyarakat dapat melakukan berbagai pertimbangan untuk melakukan keputusan pembelian suatu barang dalam hal ini adalah bahan bakar minyak jenis Pertalite. Jadi promosi diduga dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis pertama sebagai berikut. H1 : Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite 2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Penetapan harga merupakan salah satu keputusan terpenting dalam pemasaran. Harga memainkan peran strategik dalam pemasaran. Bila harga yang ditetapkan terlalu mahal, maka produk yang bersangkutan tidak akan terjangkau oleh pasar saasaran dan minat beli konsumen terhadap produk tersebut akan rendah. Harga yang dipilih akan berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan dan menentukan tingkat aktivitas pembelian serta harga juga akan mampu mendorong penjualan dan pangsa pasar Tjiptono, 2015:291. Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk dapat memperoleh suatu keinginan atau kebutuhannya. Dengan adanya ketentuan harga maka konsumen dapat mengukur kemampuannya untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Harga merupakan suatu hal utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Jadi harga diduga dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis kedua sebagai berikut H2 : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite 3. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Semakin tinggi tingkat kualitas suatu produk menyebabkan semakin tingginya tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan kualitas produk tersebut kemungkinan konsumen akan memilih dan melakukan keputusan pembelian pada produk tersebut. Karena kualitas produk yang tinggi akan memberikan tingkat kepuasan pada konsumen. Kepuasan atau ketidakpuasan dengan produk mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas dengan kinerja produk yang telah dibelinya maka akan menunjukkan kemungkinan lebih tinggi konsumen akan membeli kembali produk atau jasa tersebut Kotler, 2004:228 Di dalam memasarkan suatu produk, perusahaan harus mampu bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan lain, untuk menjadi pemenang dalam persaingan pemasaran setiap perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas produk merupakan salah satu komponen yang menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen akan mengambil keputusan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelian apabila manfaat produk tersebut dapat memenuhui kebututuhannya. Produk yang memiliki kualitas yang baik adalah produk yang dapat melaksanakan fungsinya dan memenuhi spesifikasi- spesifikasinya serta bebas dari cacat dan sesuai standar. Setelah kebutuhan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan fungsi dan spesifikasi produk maka konsumen akan merasakan manfaat, dan akan bertahan untuk menggunakan produk tersebut. Jadi kualitas produk diduga berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut H3 : Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite 4. Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Pertalite Promosi, harga, dan kualitas produk merupakan tiga komponen penting di dalam sebuah kegiatan pemasaran. Ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian seseorang. Melalui kegiatan promosi, mampu menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat, mendramatisasi penawaran produk dan mendongkrak penjualan. Harga yang dipilih akan berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan dan menentukan tingkat aktivitas pembelian serta harga juga akan mampu mendorong penjualan dan pangsa pasar, dan kualitas produk memiliki hubungan erat antara kualitas produk dan pelayanan, minat beli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pelanggan dan kepuasannya serta profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi tingkat kualitas suatu produk menyebabkan semakin tingginya tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan kualitas produk tersebut kemungkinan konsumen akan memilih dan melakukan keputusan pembelian pada produk tersebut. Melihat pentingnya pengaruh ketiga kompenen ini terhadap keputusan pembelian konsumen maka diduga promosi, harga dan kualitas produk berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan hipotesis keempat sebagai berikut. H4 : Promosi, harga, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite Berdasarkan uraian di atas pengaruh promosi, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite dapat digambarkan dalam skema berikut ini: Keputusan pembelian Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis H4 H1 H2 H3 Promosi X1 Harga X2 Kualitas Produk X3 38

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penetapan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen(Studi pada Rumah Makan Soto dan Sop Nanda Jalan Sei Blutu Pasar IX No.12 Medan)

5 72 112

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko Krunch (Studi Kasus Pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta Selatan)

7 42 180

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK KIRIN DI YOGYAKARTA

0 2 77

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE MEREK XIOMI DI SURAKARTA.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Batik Danar Hadi Surakarta.

0 2 14

PENGARUH BRAND IMAGE, HARGA, ATRIBUT PRODUK, EKUITAS MEREK, PROMOSI DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Brand Image, Harga, Atribut Produk, Ekuitas Merek, Promosi dan Kualitas Layanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di

2 7 13

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet)Rown Division Di Solo.

0 2 13

PENGARUH FAKTOR PRODUK, HARGA, PROMOSI, DAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BAKPIA DI KOTA YOGYAKARTA.

3 17 116

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PERTALITE DI KOTA BOYOLALI - UNS Institutional Repository

0 0 16