D. Kualitas Produk
Kotler dan Gery 2008:205 mengatakan bahwa “kualitas kinerja kemampuan produk untuk melakukan fungsinya”. Dapat diartikan bahawa
kualitas produk adalah sejauh mana suatu produk dapat melaksanakan fungsingya dan memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Salah satu ciri produk
yang memiliki kualitas adalah produk yang bebas cacat, produk yang sesuai
standar.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan
kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh pasar.
Menurut Boyd, Walker dan Larrece 2000: 422, apabila perusaahaan ingin mempertahankan keunggulan kempetetifnya dalam pasar, perusahaan
harus mengrti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing.
Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari 1 Performance kinerja,
berubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk. 2
Durability daya tahan, yang berate berapa lama atau umur produk yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula
daya tahan produk, 3 Conformance to spectification kesesuaian dengan spesifikasi, yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. 4 Features fitur adalah karakteristik produk yang dirancanng
untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen
terhadap produk. 5 Reliability reliabilitas adalah probabilitas bahwa produk
akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat
diandalkan. 6 Aesthetics estetika, berhubungan dengan bagaiman penampilan produk bias dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
7 Pereceived quality kesan kualitas merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat
kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, presepsi konsumen terhadap produk didapat
dari haraga, merk, periklanan, reputasi, dari Negara asal. 8 Design desain
merupakan aspek pembentukan image produk, desain yang baik dapat menarik perhatian, memperbaharui perfoma, mengkomunikasikan nilai produk dengan
pasar sasaran.
Pada produk juga terdapat pendukung, dimana komponen jasa sebuah produk dapat mencangkup berbagai kegiatan, yang lebih umum diantaranya
adalah, Keandalan pengiriman, garansi, perbaikan dan pemeliharaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
termasuk watu respon, ketersediaan suku cadang, dan keefektifan, penanganan keluhan yang efisien, ketersediaan kredit, penanganan tagihan
dengan cepat, pelatihan tenaga pembelian, penyelesaian klaim dengan cepat,
perhitungan harga dengan cepat, dan proses pemesanan yang cepat.
Perusahaan yang unggul dalam pemberian jasa akan mendapatkan sebuah keunggulan kompetitif yang mendasar. Disebagian besar pasar, pemberian
jasa adalah bagian yang signifikan dari peringkat mutu perusahaan. Semakin sensitive suatu pasar terhadap jasa kepentingan jasa lawan atribut fisik,
semakin besar kesempatan untuk memperoleh laba. E.
Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Bagaimanapun kualitas suatu produk apabila konsumen tidak tahu
dan tidak yakin bahwa produk tersebut memiliki kualitas dan berguna bagi mereka, maka konsumen pun tidak akan tertarik untuk membelinya. Menurut
Tjiptono, 2015:387 Promosi merupakan bauran pemsaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk dan mengingatkan kembali
konsumen akan merek dan produk perusahaannya. Konsep pemasaran terintegrasi Integrated Marketing CommunicationIMC dikembangkan
sebagai pengembanganya, komunikasi ini lebih menekankan pada komunikasi dua arah yang menunjukan keselaran dan keterpaduan dalam hal tujuan, fokus,
dan arah strategik antar elemen bauran pemasaran yaitu pada periklanan, promosi penjualan, personal selling, public relation, direct dan online
marketing serta antar unsur bauran pemasaran yaitu produk, distribusi, harga, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan komunikasi pemasaran. Tujuan akhir dari pemasar adalah menaikan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Promosi dan periklanan adalah
usaha-usaha perusahaan untuk meyakinkan konsumen untuk membeli produknya. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi penjualan adalah penjualan
pribadi personal selling, periklanan advertaising, promosi penjualan sales promotion, iklan dari mulut ke mulut mouth to mouth advertisement
Promosi adalah “aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaaran untuk membelinya” Kotler dan Amstron,
2001 :49 yang termasuk kegiatan prmosi antara lain 1 Periklanan,
periklanan merupakan salah satu variable promosi yang menyebar luaskan bentuk komunikasi non pribadi tentang ide, gagasan,barang, dan jasa.
Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor pada umumnya bersifat masal karena menggunakan media elektronik maupun media cetak seperti televisi,
majalah, Koran dan tabloid. 2 Promosi Penjualan, promosi penjualan
merupakan kegiatan promosi yang mempunyai daya tarik lebih ampuh karena selain komunikasi yang disampaikan juga memberikan daya tarik seperti
adanya barang konsumsi langsung untuk di nikmati.
Tjiptono 2008:219 mendefinisikan “promosi sebagai suatu bentuk komunikasi pemasaran,” komunikasi pemasaran merupakan aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebar informasi, mempengaruhi atau membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahan dan produknya agar
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahan yang bersangkutan.
Tujuan dari promosi adalah untuk menaikan penjualan dan keuntungan. Promosi atau periklanan memerlukan biaya, dan bila perusahaan dapat
mencapai tujuan tanpa periklanan, maka perusahaan tidak akan melakukan periklanan. “Di dalam suatu bisnis yang kompetitif perusahaan harus
melakukan promosi sebaik mungkin, tanpa iklan perusahaan akan kehilangan pang
sa pasarnya” Manullang, 2008 : 230. F.
Harga
Harga merupakan permainan strategik dalam pemasaran. Apabila harga yang ditetapkan perusahaan terlau mahal maka produk atau jasa yang
bersangkutan tidak akan terjangkau oleh pasaran atau customer valuenya akan rendah. Sebaliknya, jika harga terlampau murah perusahaan akan sulit
mendapatkan laba atau sebaggian konsumen akan memiliki persepsi akan kualitas produk yang dipasarkan itu rendah. Harga merupakan satu-satunya
unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya produk, distribusi, dan promosi
menyebabkan timbulnya biaya pengeluaran. “Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan
jasa lainnya yang dibutuhkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa “Tjiptono, 2015:289-290.
Menurut Ghozali 2009:306 mendefinisikan “harga salah satu variabel penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi pelanggan
dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk, karena berbagai
alasan.”
Konsep dan penetapan harga, Harga merupakan indikator nilai yang digunakan konsumen untuk menentukan pilihan pembelian bilamana harga
tersebut akan dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas barang atau jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh terhadap laba
perusahaan. “Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu secara tidak langsung juga mempengaruhi biaya karena
kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbukan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga
memegang peranan penting dalam setiap perusahaan” Tjiptono, 1995: 151-
152.
Dapat disimpulkan bahawa pada tingkat harga tertentu, bilamana manfaaat yang dirsakan konsumen meningkat, maka nilaianya akan meningkat
demikian pula sebaliknya. Dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen membandingkan kemampuan suatu barang dan jasa dalam
memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang subsitusi.
Di dalam penetapan harga suatu barang dan jasa memiliki suatu tujuan diantaranya adalah yang 1 untuk mendapatkan keuntungan, yaitu penetapan
harga biasanya memperhitngkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh. Semakin besar margin keuntungan yang ingin didapatkan, maka menjadi
tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. 2 Untuk mendapatkan
pangsa pasar, untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan harus menetapkan
harga serendah mungkin. Dengan harga turun maka akan memicu peningkatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permintaan barang atau jasa tersebut, 3 Menjaga kelangsungan hidup
kegiatan operasional,
perusahaan akan
menetapkan harga
dengan memperhitungkan segala kemungkinan agar tetap memiliki dana yang cukup
untuk tetap melankan aktivitas usaha bisnis yang dijalani, 4 Balik modal atau Return On Investment ROI, yaitu setiap usaha menginginkan tingkat
pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat dicapai dengan jalan menaikan profit margin serta meningkatkan angka penjualan, 5 Menjaga
pangsa pasar, yaitu apabila persaingan didalam industry bisnis yang sama sudah cukup banyak dan sama-sama kuat maka salah satu teknik yang dapat
dipakai untuk menjaga pangsa pasar konsumen adalah dengan penyesuaian harga menjadi lebih murah. Dengan adanya penurunan harga maka konsumen
akan tetap memilih produk yang ditawarkan. Faktor-faktor Penetapan Harga, di dalam penetapan harga suatu barang
atau jasa perlu mempertimbangkan dua faktor yaitu faktor internal perusahaan
dan faktor lingkungan eksternal, Fandy Tjiptono, 1995: 154-157
Ada beberapa faktor internal perusahaan yang dapat mempengaruhi penetapan harga diantaranya terdapat 1 Tujuan Pemasaran, faktor utama
yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimalisasi laba, mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasasi persaingan,
melaksanakan tanggung jawab sosial dan sebagainya. 2 Strategi Bauran
Pemasaran, harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena itu harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran
pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi. 3 Biaya
merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karean itu, setiap perusahaan
pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya tetap dan variable, serta jenis-jenis biaya lainnya, seperti out of pocket cost, dan replacement
cost. 4 Organisasi, manajemen perlu memustuskan siapa di dalam organisasi
yang harus menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan harga menurut caranya masing-masing. Pada perusahaan kecil,
umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak. Pada perusahaan besar penetapan harga ditangani oleh devisi atau manajer lini produk.
Faktor lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh dalam
penetapan harga, diantaranya adalah persaingan, sifat pasar dan permintan setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaannya yang
dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistic, persaingan oligopoly, atau persaingan monopoli. Persaingan,
ada beberapa kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industry, yaitu persaingan dalam industry yang bersangkutan, produk
subsitusi, pemasok, pelanggan, dan ancaaman pendatang baru. Untuk itu diperlukan adanya informasi dalam menganalisis karakteristik persaingan
yang dihadapi, antara lain jumalah perusahaan dalam industry, ukuran relative
setiap anggota atau jumlah konsumen dalam industry yang bersangkutan.
Unsur-unsur lingkungan eksternal lainnya yaitu elastisitas permintaan. Selain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi inflasi, resesi, tingkat bunga, kebijakan peraturan pemerintah, dan
aspek sosial kepedulian terhadap lingkungan G.
Hasil Penelitian Terdahulu
Aspihani, Awuli. 2013. Pengaruh penetapan harga dan kualitas produk terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk handphone lokal Studi
Kasus pada Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone di Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk secara sendiri-sendiri terhadap keputusan konsumen dalam membeli
produk handphone lokal qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell dan untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk secara bersama-
sama terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk handphone lokal qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell. Dalam penelitian ini
populasinya adalah Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan merek Cross, HT, Mito, dan Vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall,
Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Dalam penelitian ini populasinya adalah Konsumen Produk Handphone Lokal Qwerty dengan
merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall, Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta . Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling, dan sampel
diambil dari para konsumen yang membeli handphone lolal qwerty dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merek Cross, HT, Mito, dan vitell di Pusat Penjualan Handphone Ramai Mall, Jl. Mozes Gatotkoco, dan Ambarukmo Plaza Yogyakarta. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian di atas, kesimpulan dari
penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dari harga produk dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian konsumen. F.
Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Promosi merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi
pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka hal yang harus dilakukan dalam kegiatan promosi harus lebih dari sekedar
memberikan informasi kepada khalayak. Promosi harus mampu membujuk khalayak ramai agar mampu tertarik terhadap suatu produk
yang dipromosikan dan berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Promosi
akan membawa dan mengarahkan konsumen membeli produk-produk yang telah dirancang oleh produsen sedemikian rupa guna memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan tingkat kepuasan kepada konsumen. Singkatnya, melalui kegiatan promosi mampu menarik
perhatian konsumen agar tertarik untuk membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat, mendramatisasi penawaran
produk dan mendongkrak penjualan dalam jangka pendek Tjiptono,
2015:393. Dengan kegiatan promosi masyarakat dapat melakukan
berbagai pertimbangan untuk melakukan keputusan pembelian suatu barang dalam hal ini adalah bahan bakar minyak jenis Pertalite. Jadi
promosi diduga dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis pertama sebagai
berikut.
H1 : Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan
bakar minyak jenis Pertalite 2.
Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Penetapan harga merupakan salah satu keputusan terpenting dalam
pemasaran. Harga memainkan peran strategik dalam pemasaran. Bila harga yang ditetapkan terlalu mahal, maka produk yang bersangkutan
tidak akan terjangkau oleh pasar saasaran dan minat beli konsumen terhadap produk tersebut akan rendah. Harga yang dipilih akan
berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan dan menentukan tingkat aktivitas pembelian serta harga juga akan mampu mendorong
penjualan dan pangsa pasar Tjiptono, 2015:291. Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk dapat memperoleh
suatu keinginan atau kebutuhannya. Dengan adanya ketentuan harga maka konsumen dapat mengukur kemampuannya untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Harga merupakan suatu hal utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Jadi
harga diduga dapat berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis kedua sebagai
berikut
H2 : Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite
3. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Semakin tinggi tingkat kualitas suatu produk menyebabkan semakin tingginya tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk
tersebut. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan kualitas produk tersebut kemungkinan konsumen akan memilih dan melakukan
keputusan pembelian pada produk tersebut. Karena kualitas produk yang tinggi akan memberikan tingkat kepuasan pada konsumen. Kepuasan
atau ketidakpuasan dengan produk mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas dengan kinerja produk yang
telah dibelinya maka akan menunjukkan kemungkinan lebih tinggi konsumen akan membeli kembali produk atau jasa tersebut Kotler,
2004:228 Di dalam memasarkan suatu produk, perusahaan harus mampu
bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan lain, untuk menjadi pemenang dalam persaingan pemasaran setiap perusahaan harus
mampu memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas produk merupakan salah satu komponen yang menjadi pertimbangan konsumen
untuk membeli suatu produk. Konsumen akan mengambil keputusan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelian apabila manfaat produk tersebut dapat memenuhui kebututuhannya. Produk yang memiliki kualitas yang baik adalah produk
yang dapat melaksanakan fungsinya dan memenuhi spesifikasi- spesifikasinya serta bebas dari cacat dan sesuai standar. Setelah
kebutuhan konsumen dapat terpenuhi sesuai dengan fungsi dan spesifikasi produk maka konsumen akan merasakan manfaat, dan akan
bertahan untuk menggunakan produk tersebut. Jadi kualitas produk diduga berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Berdasarkan uraian
di atas dapat dirumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut
H3 : Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite
4. Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian Bahan Bakar Minyak Jenis Pertalite Promosi, harga, dan kualitas produk merupakan tiga komponen
penting di dalam sebuah kegiatan pemasaran. Ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian seseorang. Melalui kegiatan
promosi, mampu menarik perhatian konsumen agar tertarik untuk membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat,
mendramatisasi penawaran produk dan mendongkrak penjualan. Harga yang dipilih akan berpengaruh langsung terhadap tingkat permintaan dan
menentukan tingkat aktivitas pembelian serta harga juga akan mampu mendorong penjualan dan pangsa pasar, dan kualitas produk memiliki
hubungan erat antara kualitas produk dan pelayanan, minat beli PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelanggan dan kepuasannya serta profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi tingkat kualitas suatu produk menyebabkan semakin tingginya
tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi akan kualitas produk tersebut kemungkinan
konsumen akan memilih dan melakukan keputusan pembelian pada produk tersebut. Melihat pentingnya pengaruh ketiga kompenen ini
terhadap keputusan pembelian konsumen maka diduga promosi, harga dan kualitas produk berpengaruh secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan
hipotesis keempat sebagai berikut.
H4 : Promosi, harga, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak
jenis Pertalite Berdasarkan uraian di atas pengaruh promosi, harga, dan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian bahan bakar minyak jenis Pertalite dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
Keputusan pembelian
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
H4 H1
H2
H3
Promosi X1
Harga X2
Kualitas Produk X3
38
BAB III METODE PENELITIAN