Hasil Sistem Analisis Perbandingan

4.4. Hasil Sistem

Program aplikasi apabila dijalankan maka akan didapatkan hasil yang sama seperti digambarkan pada gambar 4.18 dibawah ini Gambar 4.18 Hasil fuzzyfikasi untuk Semua Kelas Dari hasil inferensi yang terdapat pada gambar 4.18, dimana hasil yang diperoleh dengan kurva trapesium dan kurva sigmoid difazzifikasi untuk mendapatkan nilai linguistik. Dalam penelitian ini nilai fuzzifikasi adalah hasil yang didapat dari kurva trapesium dimana nilai terbesar adalah 46.577 untuk kelas X-Reguler dan nilai terkecil adalah 45.739, dengan kurva sigmoid maka diperoleh nilai terbesar adalah 49.618 untuk kelas X-Reguler dan nilai terkecil adalah 44.255.

4.5. Analisis Perbandingan

Hasil akhir yang diperoleh dari sistem yang dibangun seperti pada gambar 4.19 dibawah ini. Universita Sumatera Utara Gambar 4.19 Tampilan Hasil Analisis Tabel 4.5 Perbandingan hasil linguistik dari kurva trapesium dan sigmoid No. Ruangan Nilai Variabel Linguistik Kurva Trapesium Linguistik Kurva Sigmoid X1 X2 X3 X4 X5 1. X-Reguler 21.36 18.48 14.61 21.73 17.17 Sangat Baik1 Sangat Baik1 2. X-Plus 20.78 17.95 14.35 21.55 17.51 Kurang0.943 Cukup 0.265 Kurang 1 3. X- Internasional 21.86 18 14.67 21.2 16.93 Kurang 1 Baik 0.295 Sangat Baik 0.896 Tabel 4.5 merupakan hasil yang diperoleh dari sistem menunjukkan nilai linguistik yang berbeda, dengan menggunakan metode rata-rata pada kelas X-Reguler dimana diperoleh bernilai Baik sedangkan dengan menggunakan logika fuzzy kurva Universita Sumatera Utara trapesium bernilai Sangat Baik dengan derajat keanggotaan 1 dan dengan menggunakan kurva sigmoid bernilai Sangat Baik. Pada kelas X-Plus dengan menggunakan rata-rata diperoleh nilai Baik, sedangkan dengan menggunakan kurva trapesium diperoleh dengan dua nilai yaitu Kurang dengan derajat keanggotaan 0.943 dan Cukup dengan derajat keanggotaan 0.265, sedangkan dengan menggunakan kurva sigmoid bernilai Kurang dengan derajat keanggotaan 1. Pada kelas X-Internasional dengan menggunakan metode rata-rata diperoleh nilai Baik, sedangkan dengan menggunakan logika fuzzy kurva trapesium bernilai Kurang dengan derajat keanggotaan 1, dengan menggunakan logika fuzzy sigmoid bernilai Baik dengan derajat keanggotaan 0.295 dan Sangat Baik dengan derajat keanggotaan 0.896. Perbedaan ini disebabkan oleh pencarian nilai linguistik dengan metode rata-rata didasarkan pada nilai tetap, sedangkan nilai yang didapat dengan menggunakan logika fuzzy adalah mengunakan nilai yang dinamis yang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang diperoleh dari nilai fuzzyfikasi setiap kelas. Dimana nilai-nilai yang digunakan adalah nilai maksimun dan nilai minimum pada variabel Tangibles, variabel Reability, variabel Responsive, variabel Assurance dan Emphaty. Perbedaan hasil defuzzifikasi antara kurva trapesium dan kurva sigmoid juga dipengaruhi oleh rentang nilai derajat keanggotaan = 1, dimana untuk kurva trapesium memiliki rentang yang lebih panjang dibandingkan dengan kurva sigmoid. Universita Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan