Logika Fuzzy Analisis Fungsi Keanggotaan Dalam Fuzzy Inference System

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis dan pembaca laporan tentang teori-teori yang melandasi isi daripada penelitian ini. Teori yang digunakan antara lain : Logika Fuzzy, Himpunan Fuzzy, Fuzzification, Rule Evaluation, Fuzzy Inference System, Fuzzy Mamdani, Fuzzy Sugeno.

2.1. Logika Fuzzy

Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar-samar. Logika Fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Lotfi A. Zadeh, memiliki derajat keanggotaan dalam rentang 0 nol hingga 1 satu, berbeda dengan logika digital yang hanya memiliki dua nilai yaitu 1 satu atau nol 0. Fuzzy Logic merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran fuzzyness antara benar atau salah. Dalam teori fuzzy logic suatu nilai bisa bernilai benar atau salah secara bersamaan. Namun berapa besar kebenaran dan kesalahan tergantung pada bobot nilai keanggotaan yang dimilikinya. Universita Sumatera Utara Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan suatu nilai yang diekspresikan menggunakan bahasa linguistic, misalkan besaran kecepatan laju kendaraan yang diekspresikan dengan pelan, agak cepat, cepat dan sangat cepat. Logika fuzzy menunjukkan sejauh mana suatu nilai itu benar dan sejauh mana suatu nilai itu salah. Tidak seperti logika klasik crisp tegas, suatu nilai hanya memiliki 2 kemungkinan yaitu merupakan suatu anggota himpunan atau tidak. Derajat keanggotaan 0 nol artinya bukan merupakan anggota himpunan dan 1 satu berarti nilai tersebut adalah anggota himpunan. Fuzzy dinyatakan dalam derajat keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama, fuzzy logic memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan juga hitam dan putih, dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti “sedikit”, “lumayan” dan “sangat” Zadeh, 1965. Kelebihan dari teori logika fuzzy adalah kemampuan dalam proses penalaran secara bahasa linguistic reasoning. Sehingga dalam perancangannya tidak memerlukan persamaan matematik dari objek yang dikendalikan.

2.2. Himpunan Fuzzy