Tri Selamat Zebua : Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Nias, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BALAKANG
Kehidupan manusia merupakan suatu proses sosial dan budaya yang selalu berubah seirirng berjalannya waktu. Perubahan itu seakan menyebabkan
adanya unsur nilai sosial budaya yang sangat berubah atau hilang ditinggalkan oleh manusia. Apabila nilai sosial budaya yang ditinggalkan tersebut dibenarkan saja
tanpa adanya suatu usaha untuk untuk mengembalikannya maka hilanglah suatu nilai atau sejarah kehidupan manusia pada suatu periode masa lampau.
Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikan warisan-warisan budaya luhur ini agar tidak hilang dan menjadi
kenangan saja dan tidak dapat dinikmati dan disaksikan oleh generasi berikutnya Pulau Nias sebagai Paradise of Surfing bagi para peselencar dunia
merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi serta memiliki potensi yang sangat tepat untuk pengembangan pariwisata. Selain kehidupan masyarakat
yang sangat unik, kebudayaan yang masih terjaga seperti lompat batu, berbagai jenis tarian daerah serta , rumah adat nias sebagai sa;ah satu wujud kebersamaan
dan rasa gotong-royong dimasa lampau serta adat istiadatnya yang masih asli merupakan daya tarik tersendiri yang mampu menarik jumlah wisatawan ysng
datang berkunjung tiap tahunnya
Pulau Nias dalam bahasa Niasnya sering disebut Tan Niha yang
artinya tanah manusia sedangkan orang Niasnya sering disebut Ono Niha yang artinya anak manusia. Salah satu ciri khas dari pulau Nias yang masih bisa kita
lihat hingga sampai saat ini adalah Rumah Adat Nias yang sering disebut dalam bahasa Nias sebagai Omo Hada. Ada dua jenis rumah adat Nias yaitu berbentuk
oval yang terdapat di Nias bagian Utara dan berbentuk persegi empat yang terdapat di Nias bagian Selatan.
Tri Selamat Zebua : Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Nias, 2009. USU Repository © 2009
Kebudayaan Nias seperti yang kita kenal pada masa ini, rupanya belum begitu tua, sekitar 500 tahun. Dinilai baru, bukan dalam arti baru diciptakan,
melainkan dalam arti baru diterima di Pulau Nias sebagai pemasukan dan kemudian merupakan faktor terpenting dalam proses kemajuan. Besar
kemungkinan pemasukan budaya yang baru itu, yang kemudian dijadikan kebudayaan Nias, berasal dari China. Budaya China itu mulai memasuki Nias sejak
lima ratusan tahun yang lalu oleh imigrasi sekelompok orang keturunan China di wilayah Kecamatan Lahusa dan Kecamatan Gomo, Nias Tengah
Kelompok pendatang yang baru itu memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang, maka kedatangan mereka membawa perubahan
dan kemajuan bagi masyarakat Nias. Lama-kelamaan budaya mereka menjadi dominan di Pulau Nias. Secara singkat saya menyebutkan beberapa bidang
kemajuan diantaranya, arsitektur, pertukangan, pertanian, peternakan dan tenunan, juga kemajuan dalam hal kebudayaan megalitik, patung, silsilah dan kasta
Berdasarkan uraian diatas maka penulis berkeinginan untuk membuat kertas karya untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Studi D3 Pariwisata dan meraih gelar Ahli Madya Pariwisata Bidang Keahlian
Usaha Wisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara yang berjudul “ Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Objek Wisata Budaya di Kabupaten Nias “
1.2 Batasan Masalah