Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Wisata Budaya di Kabupaten Nias Hambatan Yang di Hadapi

Tri Selamat Zebua : Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Nias, 2009. USU Repository © 2009

4.5 Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Wisata Budaya di Kabupaten Nias

Berikut ini di uraikan hal-hal yang menjadi potensi dari Rumah adat Nias Utara sebagai wisata Budaya Di kabupaten Nias adalah sebagai berikut : 1. Bentuk serta keunikan dari Rumah Adat itu sendiri yang memiliki nilai budaya yang tinggi dan layak untuk dipasarkan sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Nias 2. Rumah Adat Nias yang tahan gempa walaupun pada pembangunan rumah adat Nias uatara tidak menggunakan paku sebagai perekat melainkan kayu bulat dalam ukuran kecil yang mana terlebih dahulu di buat lubang untuk menyambung antara papan yang satu dengan yang lain 3. Ornamen-ornamen dalam rumah adat berupa ragam hias dan ukiran yang sangat menarik dan tidak terdapat didaerah lain serta memiliki makna tersendiri yang cukup bermakna dalam kehidupan masyarakat nias itu sendiri serta memiliki nilai budaya yang sangat tinggi 4. Batu Megalith yang terdapat di depan rumah adat itu sendiri menambah keunikan dari Rumah Adat Nias Utara untuk dikunjungi dimana berdasarkan hasil survey mengatakan bahwa Nias merupakan salah satu situs megalith tertua di indonesia 5. letaknya yang berada di atas bukit menambah keindahan rumah adat itu sendiri. Kita bukan saja menikmati keindahan rumah adat itu tetapi juga bisa sekaligus menikmati keindahan alam yang mempesona 6. proses pembangunan rumah adat nias utara yang begitu unik serta di penuhi oleh rasa gotong royong dan kerelaan memberikan tenaga bahkan harta untuk membantu saudaranya yang punya keinginan untuk membangun rumah adat Tri Selamat Zebua : Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Nias, 2009. USU Repository © 2009

4.6 Hambatan Yang di Hadapi

Adapun hambatan yang dihadapi dalam pengembangan rumah adat nias utara adalah sebagai berikut : 1. Semakin berkurangnya jumlah Rumah Adat karena kurangnya kesadaran penduduk untuk mmpertahankannya 2. Kebanyakan Rumah Adat sekarang ini sudah di pugar oleh pemiliknya sehingga tidak nampak lagi ke asliannya misalnya dengan mengubah atapnya dari daun rumbia menjadi seng, tangga yang seharusnya terbuat dari kayu kini di buat dari semen 3. Tidak adanya pembangunan kembali Rumah Adat Nias rebuilding. Dewasa ini, pembangunan kembali rumah-rumah adat sudah jarang ditemukan dengan berbagai alasan, misalnya kesulitan memperoleh bahan kayu atau ada kayu tetapi harganya cukup mahal. Kayu menjadi sulit didapat karena hutan-hutan di Nias telah menjadi gundul karena penebangan liar tanpa penanaman kembali. Selain itu, sistim pertanian tradisional yang selalu membakar lahan dan berpindah-pindah, juga mempercepat hancurnya hutan. 4. Sengaja diruntuhkan oleh pemiliknya karena dianggap tidak modern atau sesuai dengan perkembangan zaman. Masyarakat cenderung membangun dan tinggal dalam rumah modern yang bahannya sebagian besar diimport dari luar. Produk luar merupakan simbol gengsi dan produk lokal menjadi simbol ketertinggalan jaman. Pandangan inilah yang mempercepat laju kehancuran rumah-rumah tradisional Nias yang sangat unik dan menarik bagi masyarakat luar, tetapi asing di negeri sendiri. Tri Selamat Zebua : Potensi Rumah Adat Nias Utara Sebagai Objek Wisata Budaya Di Kabupaten Nias, 2009. USU Repository © 2009 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan