Karya-Karya Murtadh ȃ Muththahharȋ BIOGRAFI MURTADH

karya George Pulitzer –akhirnya ia menguasai filsafat materialisme. Sejumlah besar penolakan terhadap Marxisme telah dieseikan di dunia Islam, baik di Iran maupun di lain tempat, namun hampir semuanya tak lebih berkisar pada ketidaksesuaian Marxisme dengan keyakinan keagamaan serta ketidakkonsistenannya dengan kegagalan politis parta-partai politik Marxis. 7

B. Karya-Karya Murtadh ȃ Muththahharȋ

Murtadh ȃ Muththahharȋ merupakan filosof Muslim Syiah kontemporer yang menghasilkan banyak karya. Meskipun disibukkan dengan berbagai aktivitas sosial politik dan kerja intelektual semisal mengajar dan berdiskusi, Muththahhar ȋ tetap dapat mengkonsentrasikan diri untuk menuangkan gagasan-gagasan dalam bentuk tulisan yang berjumlah sekitar enam puluhan dan hingga kini dapat dikonsumsi oleh banyak kalangan. Di antara karya-karya tersebut adalah : 1. Inna al-d ȋn ′indallâh al-Islâm, buku ini diterbitkan oleh penerbit Mansyûrat al-Rab ȋ dan telah diterjemahkan oleh Ahmad Sobandi dengan judul Islam dan Tantangan Zaman dan diterbitkan oleh Pustaka Hidayah pada tahun 1417 H1996 M. Di dalam buku ini terdapat dua hal yang ingin dicapai, pertama, bagaimana umat Islam mengetahui secara benar ajaran Islam yang murni sebagai bentuk filsafat sosial dan keyakinan ketuhanan, pola pikir, dan kepercayaan yang konstruktif dan kemprehensif. Kedua, bagaimana Islam menyikapi perubahan zaman yang setiap saat mengalami perubahan, tidak 7 Hamid Algar, Murtadha Muththahhari Sang Mujahid, Sang Mujtahid, penyunting, Haidar Bagir, Bandung: Yayasan Muthahhari 1988, h. 32-33 tetap, dan semakin bertambah kompleks, sementara pada saat bersamaan Islam adalah agama yang secara esensial bersifat tetap dan tidak berubah. Sebagai sebuah agama samawi terakhir dan paripurna, Islam dan segenap doktrinnya sama sekali tidak tidak mengalami penghapusan dan perubahan – ia bersifat abadi. Tepat pada titik ini, timbul berbagai pertanyaan ihwal relevansi Islam dengan berbagai tuntutan dan tantangan zaman. Mampukah Islam menghadapi tuntutan dan tantangan zaman? Mungkinkah dua hal yang saling bertentangan bisa berjalan seiring dan berpadu? Bagaimana mungkin Islam yang bersifat tetap dan tidak berubah sanggup menuntun dan membimbing zaman yang selalu berubah dan tidak tetap? 2. The Cause Rersponsible for Materialist Tendencies in the West. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul: Kritik Islam terhadap Materialisme. Buku tersebut merupakan karya Muthahhar ȋ yang sangat diminati dunia kampus dan aktifis. Dalam buku ini, dia mengkritisi secara tajam konsepsi filsafat ketuhanan yang dibangun dari doktrin kaku gereja; yang kemudian mengantar manusia memandang semua realitas hanya terbatas pada wilayah materi semata-mata. Dengan kepiawaiannya dalam membaca sudut pandang filsafat dan sosiologi Barat serta telaahnya yang mendalam tentang nash-nash al-Qur’ân, Muththahhar ȋ membuktikan kepada kita betapa rancunya doktrin-doktrin yang ada dalam ajaran materialisme. Bahkan secara yakin Muththahhar ȋ berkesimpulan bahwa paham materialisme pada hakekatnya tiada lain adalah sisa-sisa peninggalan peradaban manusia yang hampir punah; dan karenanya tidak dapat dijadikan pandangan dunia di abad modern. 3. Introduction to Kalâm. Buku ini telah diterjemahkan oleh Ilyas Hasan dengan Judul Mengenal Ilmu Kalam: Cara Menembus Kebuntuan Berfikir, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Zahra. Di dalam buku ini Muththahhar ȋ membahas doktrin-doktrin dasar ulama kalâm beserta modifikasinya meskipun merujuk dari pemahaman teologi Muktazilah dan Asyariyah, akan tetapi teologi yang ditawarkan Muththahhar ȋ telah menampilkan wajah menengah yang mencoba mengambil posisi tengah. 4. Membumikan Kitab Suci, Manusia dan Agama. Buku ini diterjemahkan dari beberapa buku berbahasa Arab dan Inggris karya Murtadh ȃ Muththahharȋ, yang diterbitkan oleh Free Islamic literatures, Inc, Houston, Texas. Buku ini merupakan proyek Muthahhar ȋ dalam menyikapi krisis manusia kontemporer yang telah meluas yakni ketika fragmentasi, kehampa-maknaan, ketiadaan- tujuan, kekosongan, kekacauan yang tidak terhingga, represi negara adidaya, dan perang destruktif melawan kemanusiaan telah menjadi semakin merajalela. Oleh karenanya manusia membutuhkan kedamaian spiritual dan batiniah. Manusia semakin membutuhkan makna dan arah dalam hidup serta memerlukan iman terhadap suatu Realitas Transenden yang melampaui kebutuhan-kebutuhan material manusia. Beliau mengulas secara gamblang mengenai arti penting agama serta iman dalam konteks perkembangan manusia kontemporer saat ini. 5. Ȃsha’i bâulum-e Islâmi, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Pengantar ke Ilmu-ilmu Islam yang terdiri dari tujuh bagian, masing-masing tentang: Logika, Filsafat, Kalâm, ‘irfân, Fiqh, Ushul Fiqh, dan Etika. Di sini pula, Muththahhar ȋ menjelaskan pentingnya epistemologi dan metodologi dalam pemikiran maupun perjuangan Islam. Keduanya merupakan kunci untuk menguasai ilmu-ilmu Islam. 6. Man and Universe 1417 H1997 M, karya ini diterbitkan oleh penerbit Ansariyah Publication, Qum. Juga telah diterbikan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Manusia dan Alam Semesta : Konsepsi Islam tentang Jagat Raya oleh PT Lentera Basritama pada tahun 1422 H2002 M. Buku ini membahas poin-poin penting berkenaan dengan manusia dan alam semesta. Di dalamnya, Muththahhar ȋ mengupas konsep manusia dan binatang, ilmu pengetahuan dan agama, majhab pemikiran, sumber-sumber pemikiran dalam Islam, konsepsi alam semesta, tauhid dan syrik, kearifan dan keadilam ilahi, wahyu dan kenabian serta masalah imamah kepemimpinan dan akhirat. 7. Falsafatul Akhlâk, buku ini sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia dengan Judul Filsafat Moral oleh penerbit al-Huda pada tahun 2009. Buku ini merupakan panduan reformasi moral sekaligus tawaran solusi bagi krisis moral. Dalam buku ini, Muththahhar ȋ mempertanyakan kembali pengertian perbuatan-perbuatan moral manusia yang dianggap sudah tinggal pakai taken for granted, sembari mengkritisi dan mendekonstruksi berbagai pandangan moral baik dalam tradisi Barat maupun Timur, kemudian merekonstruksi sebuah paradigma moral Islam. 8. Al-‘Adl Ilâhi 1401 H1981 M, buku sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Keadilan Ilahi oleh penerbit Mizan pada tahun 1413 H1992 M. Dalam buku tersebut, Muththahhar ȋ melakukan eksplorasi atas tema penting dalam khazanah keilmuan-keislaman tersebut, sekaligus mendemonstrasikan wawasan luasnya untuk membuktikan pernyataannya itu. Dalam mengkaji keadilan ini, beliau menggunakan pendekatan naqli pendekatan berdasarkan nash-nash dan hadis sekaligus aqliah pendekatan filosofis berdasarkan rasio. Muththahhar ȋ menjelaskan secara panjang lebar perdebatan menarik berkaitan dengan soal ini –suatu perdebatan panjang yang akhirnya menghasilkan dua majhab teologis terkenal dalam pemikiran Islam, yaitu asy ′ariah dan mu’tazilah. Kemudian, dia juga menjelaskan munculnya soal prinsip keadilan dalam dunia fiqh yang dicerminkan dengan pertentangan antara ahli qiyas dan ahli had ȋs. 9. Pendekatan filsafat Sejarah, Menguak Masa Depan Umat Manusia 1411 H1991. Buku ini merupakan kumpulan tulisan Murtadh ȃ Muththahharȋ yang diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Hidayah dalam bahasa Indonesia. Di dalam buku tersebut, Muththahhar ȋ menguraikan mengenai konsep sejarah dalam Islam. Muththahhar ȋ percaya bahwa gerak sejarah bersifat progresif, karena menurutnya sifat esensial manusia adalah baik. Kalaupun pada saat-saat tertentu keburukan fujurqubh mendominasi sifat kebaikan husnmanusia, hal itu hanyalah sebuah pengalaman kemunduran atau kemerosotan relatif kehidupan manusia saja.. Jadi, konsep Islam merupakan gabungan antara determinisme yang mengambil bentuk sunnah Allah dan sifat progresif sejarah dan kebebasan manusia serta peran manusia dalam berayun di antara kejayaan rise dan kemerosotan decline –antara, menggunakan terminologi al-Quran, ahsan taqw ȋm dan asfal sâfilȋn. Mengenai sifat progresif gerak sejarah ini, betapapun menyiratkan determinisme, tak ada sesuatu yang salah di dalamnya, karena ia hanya memberikan optimisme bagi hidup manusia di muka bumi. 22

BAB III STUDI TENTANG SEJARAH DAN FILSAFAT SEJARAH