memberatkan, sedang dalam delik korupsi ini justru sebaliknya dianggap sebagai hal yang meringankan, oleh sebab itu beberapa kalangan praktisi hukum
menganggap delik dalam tindak pidana korupsi ini dianggap sebagai delik yang unik. Ada apa ?
B. Perumusan Masalah
Dalam penulisan ini terdapat beberapa permasalahan yang akan di bahas oleh penulis, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip umum Hukum Pidana yang
berlaku di Indonesia yaitu antara pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 yang menurut penulis sangat unik, dan timbul juga beberapa pertanyaan yang akan dijadikan
permasalahan bagi penulis, diantaranya : 1.
Apa yang membedakan pengertian Pejabat Negara dan Bukan Pejabat Negara kaitannya dengan UU Tipikor ?
2. Bagaimana Pemidanaan dalam UU Tipikor ini ?
3. Bagaimana penerapan UU Tipikor ini Terhadap Putusan Mahkamah
Agung ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan.
a Pembaca bisa mengerti tentang pengertian Pejabat dan Bukan pejabat
yang dimaksudkan dalam UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi.
b Untuk mengetahui kebijakan Hakim Tipikor dalam menentukan hukuman
pidana bagi pelaku tindak pidana korupsi.
Universitas Sumatera Utara
c Bagiamana pemberatan yang digunakan hakim dalam menentukan
hukuman bagi pelaku Tindak Pidana Korupsi.
Manfaat teoritis
1. Memberi sumbangan pemikiran berupa khasanah keilmuan dalam bidang
hukum, khususnya hukum pidana. 2.
Menambah referensi hukum yang dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian dalam bidang yang relevan dengan penelitian di masa
mendatang dalam lingkup yang lebih detail, jelas dan mendalam lagi.
Manfaat Praktis
1. Memberikan penjelasan kepada instansi-instansi terkait, khususnya Hakim
Tipikor yang dalam hal ini sebagai penentu hukuman bagi pelaku. 2.
Memberikan penjelasan bagi pembaca dan akademisi sebagai hal yang bisa dijadikan pedoman.
D. Keaslian Penulisan.
Sepanjang informasi yang diperoleh dari penelusuran literatur dan bahan – bahan kepustakaan lainnya, belum terdapat judul yang sama dengan judul
skripsi ini yang ditulis oleh penulis. Judul – judul yang ada tentang Korupsi tidak ada yang menyentuh materi
pokok dalam bahan skripsi yaitu tentang “
Analisis Yuridis Straf Minimum
Universitas Sumatera Utara
Rules Aturan Hukuman Minimal terhadap Tindak Pidana Korupsi pada
Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi” oleh
sebab itu judul pada skripsi ini dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan aturan – aturan ilmiah bila ternyata terdapat judul dan
penambahan yang sama pada skripsi ini sebelum skripsi ini dibuat, maka penulis bertanggung jawab sepenuhnya.
E. Tinjauan Kepustakaan.