Mempersiapkan Data Penelitian ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Mempersiapkan Data Penelitian

Input data kecelakaan lalu lintas merupakan proses awal sebelum melakukan tahap “analisis kecelakaan yang detail” mewakili teori siklus analisis kecelakaan oleh TRL Limited untuk memindahkan catatan laporan kejadian kecelakaan lalu lintas di Buku Register B79A ke dalam formulir tabel yang selanjutnya data tersebut dianalisis, dengan tabel formulir isian yang dibuat di worksheet Microsoft Excel 2007. Setelah diinput, data kecelakaan lalu lintas tersebut dipilah berdasarkan jalur perkotaan atau luar kota, tahun 2008, 2009, dan 2010, dan nama jalur jalur A, jalur B, jalur C, dan jalur D. Setelah dipilah baru dapat dilakukan perhitungan parameter, penentuan lokasi rawan, berikut penentuan urutan prioritasnya. Rekapitulasi data kecelakaan lalu lintas yang dianalisis di jalur utama Kabupaten Jember tahun 2008-2010 disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.1 Data Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Utama Kabupaten Jember Jalan Perkotaan Tahun 2008-2010 TAHUN NAMA DAN PANJANG JALUR JUMLAH KEJADIAN KEND. LIBAT KORBAN MATERIAL Rp MD LB LR TL 2008 A = 5,8 KM 75 135 4 8 93 3 46.600.000 B+C = 9,2 KM 68 124 4 7 99 - 34.800.000 2009 A = 5,8 KM 79 145 3 3 100 3 37.400.000 B+C = 9,2 KM 70 115 4 3 103 27.050.000 2010 A = 5,8 KM 56 108 1 1 78 20.850.508 B+C = 9,2 KM 28 46 2 1 31 8.150.000 Sumber: Hasil input dan hasil analisis, 2011 Tabel 4.2 Data Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Utama Kabupaten Jember Jalan Luar Kota Tahun 2008-2010 TAHUN NAMA DAN PANJANG JALUR JUMLAH KEJADIAN KEND. LIBAT KORBAN MATERIAL Rp MD LB LR TL 2008 A = 35,4 KM 263 497 51 18 370 1 163.055.000 B = 33,9 KM 106 193 19 11 133 4 184.080.000 C = 14,0 KM 87 168 13 18 96 4 51.000.000 44 D = 39,9 KM 150 295 30 8 210 1 62.300.000 2009 A = 35,4 KM 288 559 34 12 445 4 225.550.000 B = 33,9 KM 107 199 23 9 124 5 154.800.000 C = 14,0 KM 78 150 8 1 118 102.650.000 D = 39,9 KM 191 372 18 9 283 2 107.300.000 2010 A = 35,4 KM 198 399 19 10 306 3 178.550.008 B = 33,9 KM 72 132 12 4 100 2 2.538.850.000 C = 14,0 KM 41 83 5 2 64 32.250.000 D = 39,9 KM 122 241 14 183 64.650.000 Sumber: Hasil input dan hasil analisis, 2011 Urutan pelaksanaan input dan pilah data adalah sebagai berikut: a. Membuat kolom 1 “No.”, selanjutnya diisikan nomor urut 1 dan seterusnya untuk menunjukkan jumlah data yang telah dimasukkan. b. Membuat kolom 2 “No. Reg” dan memasukkan isian kolom “No.” di buku B79A ke dalam kolom 2. Kolom ini sebagai acuan data nomor register apabila dibutuhkan pencarian atau pengecekan data nantinya agar mudah dilihat kembali di buku B79A. c. Membuat kolom 3a “Hari”, 3b “Tanggal”, 3c “Bulan”, 3d “Tahun”, 3e “Jam” dan memasukkan isian kolom “HariTanggalJam” di buku B79A ke dalam kolom 3a, 3b, 3c, 3d, 3e. Kolom ini sebagai data waktu kejadian kecelakaan. d. Membuat kolom 4a “Ruas Jalan”, 4b “TKP Laka” dan memasukkan isian kolom “Tempat Kejadian” di buku B79A ke dalam kolom 4b. Kolom 4a diisi berdasar kode jalur tempat kejadian kecelakaan, diberi kode A, B, C, dan seterusnya. Kolom ini 4b sebagai TKP kejadian kecelakaan. e. Membuat kolom 5a “KM awal”, 5b “KM akhir”. Isian kolom 5a adalah batas awal KM TKP kecelakaan lalu lintas diurut dari KM JBR 0 dan isian kolom 5b adalah batas akhir KM TKP dari KM JBR 0. Panjang batas awal dan batas akhir adalah maksimal 1 KM. Batas-batas KM dapat dilihat berdasarkan buku acuan KM dari KM JBR 0 ke perbatasan yang merupakan data primer penelitian. f. Membuat kolom 6 “Ran Terlibat” dan memasukkan isian kolom “Kendaraan Terlibat” di buku B79A ke dalam kolom 6. Isian yang dimasukkan adalah cacah kendaraan yang terlibat, bukan jenis atau nopol kendaraan. 45 g. Membuat kolom 7a “MD”, 7b “LB”, 7c “LR”, 7d “TL” dan memasukkan isian kolom “MD”, “LB”, “LR” di buku B79A ke dalam kolom 7a, 7b, 7c. Kolom 7d diisi apabila tidak ditemui korban di kolom MD, LB, atau LR. Isian berupa angka, apabila tidak didapatkan korban maka dikosongi tidak diisi dengan angka 0. h. Membuat kolom 8 “Kermat Rp.” dan memasukkan isian kolom “Material” di buku B79A ke dalam kolom 8. i. Melakukan pengurutan data kejadian kecelakaan lalu lintas. Langkah-langkah mengurutkan data-data tersebut dalam Microsoft Excel 2007 adalah: 1 Mengaktifkan data pada kolom 1 hingga 8 dengan cara menyorot seluruh data sesuai di baris dan kolom awal mulai data nomor 1 hingga akhir. 2 Menggunakan fasilitas sorting, dengan mengklik DATA SORT, dengan prioritas urutan sesuai di bawah ini: a Kolom 3d “Tahun”, smaller to largest b Kolom 4a “Ruas Jalan”, smaller to largest c Kolom 5a “KM awal”, smaller to largest d Kolom 2 “No. Reg”, smaller to largest j. Membuat kolom 9 “∑ Laka per KM”. Isian kolom 9 adalah jumlah cacah kejadian kecelakaan per KM pada tahun dan jalur yang sama. Pengisian dilakukan menggunakan rumus =COUNT…:…. k. Membuat kolom 10 “∑ Laka Fatal”. Isian kolom 10 adalah jumlah cacah kejadian kecelakaan per KM yang menyebabkan korban meninggal dunia pada tahun dan jalur yang sama. Pengisian dilakukan menggunakan rumus =COUNT…:… terhadap kolom 7a. l. Membuat kolom 11 “∑ Pend. Per Kab”. Isian kolom 11 adalah jumlah total penduduk pria dan wanita Kabupaten Jember di tahun sesuai kolom 3d “Tahun”. Jumlah penduduk Kabupaten Jember tahun 2008-2010 disajikan dalam Tabel 4.3. 46 Tabel 4.3 Data jumlah penduduk Kabupaten Jember tahun 2008-2010 NO. TAHUN ∑ PRIA ∑ WANITA ∑ TOTAL

1. 2008

1,054,729 1,114,003 2,168,732

2. 2009

1,060,190 1,119,639 2,179,829 3. 2010 1,063,791 1,123,971 2,187,762 Sumber: Biro Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2010 m. Membuat kolom 12 “∑ Pend. Per Kec”. Isian kolom 12 adalah jumlah total penduduk pria dan wanita per kecamatan yang dilalui jalur utama, pada tahun sesuai di kolom 3d “Tahun”. Data jumlah total penduduk per kecamatan yang dilalui jalur utama Kabupaten Jember tahun 2008-2010 disajikan dalam Tabel 4.4, selengkapnya data per kecamatan dicantumkan dalam lampiran . Tabel 4.4 Data jumlah penduduk per jalur utama Kabupaten Jember tahun 2008-2010 2008 2009 2010 JALUR A 527.675 529.715 530.558 JALUR B 289.210 293.685 296.046 JALUR C 190.070 191.151 190.026 JALUR D 440.816 440.816 440.816 Sumber: Biro Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2010 n. Membuat kolom 13 “∑ Ran”. Isian kolom 13 adalah jumlah registrasi kendaraan Kabupaten Jember pada tahun sesuai di kolom 3d “Tahun”. Data jumlah registrasi kendaraan Kabupaten Jember tahun 2008-2010 disajikan dalam tabel 4.5. Tabel 4.5 Data jumlah kendaraan teregistrasi Kabupaten Jember tahun 2008-2010 NO. JENIS KENDARAAN 2008 2009 2010 1 Sepeda motor 288.189 329.550 419.275 2 Jeep 2.448 2.715 3.522 3 Sedan 5.126 5.598 6.683 4 Colt station 10.470 12.417 16.477 5 Truck 4.704 5.097 6.647 6 Colt pickup 3.592 4.198 6.004 7 Bus 220 376 425 8 Ambulance 30 32 45 JUMLAH RANMOR 314.779 359.983 459.078 Sumber: Biro Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2010 47 o. Membuat kolom 14 “LHR”. Isian kolom 14 adalah hasil survai UPT Bina Marga Jember dan survai peneliti secara langsung untuk menghitung jumlah volume lalu lintas harian kendaraan dalam satuan kendhari yang melintas pada jalur utama jalan akses luar kota Kabupaten Jember pada tahun sesuai di kolom 3d “Tahun”. Adapun data LHR jalur utama jalan akses luar kota Kabupaten Jember tahun 2008- 2010 disajikan dalam Tabel 4.6. Tabel 4.6 Data LHR jalur utama Kabupaten Jember tahun 2008-2010 NO JALUR KM JBR 2008 2009 2010 JALUR A 1 Jember – Mangli 0 – 1 59.625 78.851 90.659 1 – 4 44.541 58.904 67.725 4 – 6 47.261 62.501 71.860 2 Mangli – Rambipuji 6 – 12 93.277 123.355 141.827 3 Rambipuji – Gambirono 12 – 23 18.615 18.450 20.636 4 Gambirono – Tanggul 23 – 30 21.099 22.537 23.667 5 Tanggul – Pondokdalem 30 – 33 20.041 22.537 22.572 6 Pondokdalem -Wonorejo 33 – 41.2 21.036 23.656 23.692 JALUR B 1 Jember – Sumbersari 0 – 6 128.247 174.116 180.434 2 Jember – Mayang 6 – 11 32.111 73.295 68.944 3 Mayang – Sempolan 11 – 19 11.894 63.901 54.337 4 Sempolan – Genteng 19 – 39 10.178 33.276 29.071 JALUR C 1 Jember-Patrang 0 – 3 50.169 91.779 87.076 2 Patrang-Arjasa 3 – 8 18.205 36.423 31.672 3 Arjasa-Jelbuk 8 – 17 32.658 76.482 72.566 JALUR D 1 Rambipuji – Balung 0.4-11 20.498 18.651 20.319 2 Balung – Kasian 11-19 23.325 15.256 16.354 3 Kasian – Kencong 19-34 20.285 21.001 22.331 4 Kencong – Jombang 34-40.3 13.847 14.336 15.244 Sumber: UPT Bina Marga Jember, 2008; Hasil survai dan analisis, 2009-2010 48

4.2 Analisis Perhitungan Parameter Kecelakaan