42 memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
4.2.1 Pengujian Data Penelitian
4.2.1.1 Statistik Deskriptif
Metode statistik deskriptif yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pooled data. Data yang diperoleh adalah sebanyak 136 data observasi
yang berasal dari perkalian antara periode penelitian 2010-2013 dengan jumlah perusahaan sampel 34 perusahaan. Tabel 4.1 di bawah ini menunjukkan statistik
deskriptif masing-masing variabel penelitian. Berdasarkan tabel 4.1, hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap auditor switching SWITCH
menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata- rata 0,39. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap
financial distress FD menunjukkan nilai minimum sebesar -55,87, nilai maksimum sebesar 1,13 dengan rata-rata 1,067. Hasil analisis dengan
menggunakan statistik deskriptif terhadap pergantian manajemen CEO menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-
rata 0,13. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap opini audit OPINI menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1
dengan rata-rata 0,35. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap ukuran KAP KAP menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai
maksimum sebesar 1 dengan rata-rata 0,22. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap audittenure TENURE menunjukkan nilai minimum
43 sebesar 1, nilai maksimum sebesar 4 dengan rata-rata 1,86. Hasil analisis dengan
menggunakan statistik deskriptif terhadap fee audit FEE menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata 0,05.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics N
Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
SWITCH 136
1 .39
.489
FD 136
-55.87 1.13
1.067 97514.87
CEO 136
1 .13
.340
OPINI 136
1 .35
.480
KAP 136
1 .22
.416
TENURE 136
1 4
1.86 .827
FEE 136
1 .05
.222
Valid N listwise
136
Sumber: Output SPSS 4.2.1.2
Uji Multikolinieritas Tabel 4.2
Uji Multikolinieritas Correlation Matrix
Constant FD
CEO OPINI KAP TENURE FEE Step 1 Constant
1.000 -.085
-.079 -.113
-.005 -.924
-.208
FD -.085
1.000 .040
.055 -.137
.063 .052
44
CEO -.079
.040 1.000
-.015 -.061
-.025 .065
OPINI -.113
.055 -.015
1.000 -.021
-.089 -.050
KAP -.005
-.137 -.061
-.021 1.000
-.111 -.227
TENURE -.924
.063 -.025
-.089 -.111
1.000 .206
FEE -.208
.052 .065
-.050 -.227
.206 1.000
Sumber: Output SPSS
Seperti terlihat tabel 4.2di atas, model regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala yang kuat di antara variabel bebasnya. Pengujian ini
menggunakan matriks korelasi antar variabel bebas untuk melihat besarnya korelasi antar variabel independen. Hasil dari uji multikolinieritas menunjukkan
tidak ada nilai koefisien korelasi antar variabel yang nilainya lebih besar dari 0,8; maka tidak ada gejala multikolinieritas yang serius antar variabel bebas.
4.2.2 Pengujian Model Penelitian