Uraian tentang kebudayaan Upaya Melestarikan Seni Budaya Tradisional Pada Masyarakat Batak Toba Di Kabupaten Samosir

2.2 Uraian tentang kebudayaan

Istilah kebudayaan dalam pengertian sehari – hari sering juga disamakan dengan suatu kesenian seperti seni musik, seni tari, seni rupa, seni sastra, ilmu pengetahuan maupun filsafat merupakan salah satu bagian dari kebudayaan. Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddayah yang merupakan bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi dan akal. Dengan demikian kebudayaan diartikan sebahai hal – hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Istilah culture yang merupakan istilah dalam bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari bahasa latin colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan dalam hal mengolah tanah dan bertani. Dari asal arti tersebut yaitu colere kemudian culture diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Kebudayaan sendiri memiliki berbagai ragam arti, tergantung dari sudut pandang ilmu apa yang dilihat. Bahkan dua sarjana antropologi yaitu A.L Kroeber dan C. Kluchohn dalam Salim, 1978: 51 telah mengumpulkan 160 macam defenisi tentang kebudayaan yang berasal dari berbagai buku dengan pengarang yang berbeda. Defenisi yang sampai sekarang merupakan defenisi sistematis dan ilmiah adalah yang dikemukakan oleh E.B.Taylor dalam bukunya Primitive Culture, yang menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, keseniaan, moral, hukum, adat – istiadat dan kemampuan – kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Universitas Sumatera Utara Menurut Koentjaraningrat 1969: 77 kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil kelakuan manusia yang diatur oleh tata kelakuan manusia yang harus didapatkan dengan belajar dan semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Koentjaraningrat yang mengatakan kebudayaan itu sendiri merupakan suatu wujud. Wujud kebudayaan dapat digolongkan kedalam tiga wujud yaitu : a. Wujud Ideal merupakan kebudayaan sebagai suatu kompleks ide – ide, gagasan, nilai – nilai, norma – norma, peraturan – peraturan dan sebagainya. Wujud ini sifatnya abstrak atau tidak dapat dilihat dan diraba manusia b. Wujud Sosial tingkah laku berpola manusia dalam masyarakat. Kompleks tindakan berpola serta tindakan berpola manusia dalam masyarakat. Tindakan berpola dan bertingkah laku ini dituangkan dalam bentuk adat – istiadat, peraturan – peraturan, dan sebagainya. c. Wujud Fisik merupakan suatu kebudayaan sebagai suatu hasil karya manusia yang dituangkan dalam bentuk benda – benda atau objek – objek fisik yang dapat dilihat dan diraba manusia. Koentjaraningrat 1969:79 menyebutkan ada tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal yang sudah pasti terdapat dalam semua bangsa didunia. Tujuh unsur kebudayaan adalah : a. Sistem religi kepercayaan Dalam sistem ini pada umumnya mengandung sistem tentang kepercayaan dan pandangan manusia tentang dunia alam, hidupnya, maupun maut, dan sebagainya tentang kesustraan suci mitologi seperti pengetahuannya dan hal – hal yang bersifat Universitas Sumatera Utara tabu atau pantangan dan lain – lainnya tentang sistem upacara yang bertujuan menjalankan ide – ide yang terkandung didalam sistem kepercayaan. Konsep ini sangat berpengaruh pada pola pikir masyarakat baik secara individu maupun secara kolaktif b. Organisasi sosial kepercayaan Dalam hal ini organisasi tidak harus selalu bersifat formal namun dapat juga bersifat non formal. Organisasi yang paling kecil dalam masyarakat akan terikat dengan sistem organisasi lainnya misalnya sistem hukum, sistem perkawinan, organisasi politik, dan sebagainya. c. Sistem Pengetahuan Tiap – tiap suku bangsa di dunia umumnya mempunyai pengetahuan tertentu yang didapat dari hasil pengalaman dan disimpulkan kedalam suatu rumusan atau teori tertentu yang mempengaruhi pola pikir masyarakat itu sendiri. Misalnya pengetahuan tentang musim sifat – sifat dari gejala alam dan binatang, pengetahuan tentang ilmu pengobatan, pengetahuan tentang ilmu menghitung angka, mengukur waktu dan sebagainya. d. bahasa bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia yang berguna agar dapat berinteraksi dengan sesame manusia dengan komunikasi. Bahasa terdiri dari tiga macam yaitu bahasa lisan, tulisan, dan isyarat. Bahasa ini juga penting dalam pengembangan kebudayaan, karena tanpa bahasa maka suatu masyarakat tidak akan dapat mengembangkan kebudayaan Universitas Sumatera Utara e. Kesenian Kesenian dapat dibagi menjadi dua macam yaitu seni suara dan seni rupa, karena seni hanya bisa dinikmati oleh indra pendengaran atau telinga bila ia berupa seni suara begitu juga dengan seni rupa hanya bias dinikmati oleh indera penglihatan atau mata. Kesenian pada jaman dahulu selalu dikaitkan dengan keagamaan dalam fungsinya sebagai pelengkap suatu upacara keagamaan dan sebagai dasar – dasar keindahan yang diwujudkan dalam motif - motif perhiasaan dan nyanyian serta tarian rakyat ataupun simbol – simbol atau lambang suatu benda yang dilukiskan atau dilambangkan f. Sistem Mata Pencaharian Mata pencaharian rakyat umumnya tergantung pada potensi yang dimiliki oleh daerahnya. Sistem mata pencaharian yang dimulai dari tradisional yaitu meramu dan berburu, bercocok tanam diladang. Sistem mata pencaharian ini sangat berpengaruh pada perkembangan tingkat perekonomian suatu masyarakat. g. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Sistem peralatan hidup dan teknologi dari suatu suku bangsa mengandung unsur- unsur khusus, diantaranya mengenai bahan – bahan yang digunakan, cara pembuatannya, tujuan atau manfaat dari alat tersebut. Proses pembuatan hidup tersebut akan selalu berkembang seiring dengan semakin bertambahnya pengetahuan manusia. Universitas Sumatera Utara

2.3 Hubungan Pariwisata dengan Kebudayaan