2.4.1 Klasifikasi Senyawa Steroida
Pembagian steroida berdasarkan sifat fisiologisnya adalah sebagai berikut: 1. Sterol
Contohnya: Ergosterol dan Stigmasterol 2. Asam-asam empedu
Contohnya: Asam Kolat dan Asam Litokolat 3. Hormon Seks
Contohnya: Destron dan Progesteron 4. Hormon Adrenokartikoid
Contohnya: Kortison dan Aldosteron. Makin,L.H.,1975
2.4.2 Biosintesis Senyawa Steroida
Jalur biosintesis steroida adalah sebagai berikut: Stanley,P.,1988
CH
3
COOH CH
3
– C – ScoA Asam asetat
Asetil Ko-A O
2CH
3
– CO – SCoA CH
3
– CO – CH
2
CO – SCoA + CoA – SH CH
3
– CO – CH
2
CO – SCoA + CoA – SH + CH
3
– CO – SCoA
OH OH O
CH
3
– C – CH
2
– CO – SCoA CH
3
– C – CH
2
– C - OH CH
2
– CO – SCoA CH
2
– CH
2
– OH Asam mevalonat
3 x C
5
OPP Farnesil pirofosfat OPP
Isopentenil pirofosfat
Universitas Sumatera Utara
FPP
CH
3
CH
3
Skualena OH CH
3
Protosterol Karbonium Ion
Protosterol karbonium ion
Sikloartenol Lanosterol
FITOSTEROL KOLESTEROL
Tumbuhan Hewan
2.4.3 Metode Isolasi Senyawa Triterpenoida Terhadap Tumbuhan
Untuk mengisolasi senyawa triterpenoida dari tumbuhan dikenal lima metode yaitu:
1. Metode isolasi Senyawa Triterponoida Secara Umum
Pemakaian teknik kromatografi banyak digunakan untuk pemisahan senyawa-senyawa terpenoida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun
hewan. Hal ini disebabkan karena hasilnya sangat baik untuk pemisahan suatu senyawa dalam jumlah yang sedikit dan juga disebabkan karena senyawa-
senyawa ini mempunyai sifat hampir berdekatan dalam golongan yang sama. Pemisahan senyawa triterpena dimana hasilnya lebih baik dengan
menggunakan silika gel tipe 60.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Isolasi Senyawa Triterpenoida Harborne Pada metode ini, tumbuhan dikeringkan terlebih dahulu, lalu
dihaluskan. Serbuk tumbuhan diekstraksi dengan metanol panas, lalu dipekatkan. Untuk memisahkan garam-garam anorganik ditambahkan kristal
MgSO
4
anhidrid dan dipisahkan dengan cara menyaring. Larutan ekstrak ini kemudian diserbukkan dengan MgO yang kemudian diekstraksi secara
bertingkat dengan n-heksana, kloroform,dan benzena. Fraksi metanol dipisahkan dengan kolom kromatgografi dengan adsorben alumina dan
developer benzena:etil asetat 1:1vv. Fraksi yang diperoleh diuapkan hingga terbentuk residu dan kemudian residu ini dikristalisasi dengan pelarut metanol
sampai terbentuk kristal. 3. Metode Isolasi Senyawa Triterpenoida Byung Hoon Han dan Lin Keun Woo
Tumbuhan yang telah kering diekstraksi dengan metanol panas, kemudian ekstrak dipekatkan. Ekstrak metanol pekat ditambahkan aquadest
dengan perbandingan yang sama dan disaring. Filtrat air kemudian diekstraksi secara partisi dengan menggunakan pelrut eter dan butanol. Kemudian fraksi
butanol dipekatkan dengan alat rotary evaporator. Fraksi pekat dianalisa dengan kolom kromatografi. Dari hasil analisa kolom kromatografi akan
diperoleh senyawa triterpena. 4. Metode Isolasi Senyawa Triterpena Oleh Bhatnager
Tumbuhan yang telah dikeringkan terlebih dahulu dihilangkan lemaknya dengan cara menggunakan pelarut n-heksana, eter, kemudian
diekstraksi kembali dengan metanol. Ekstrak metanol diuapkan, selanjutnya direfluks dengan HCl 2N selama 3 jam. Hasil refluks diekstraksi berulang-
ulang dengan eter dan dicuci dengan air suling sampai bebas asam. Kemudian larutan eter dikumpulkan dan dikeringkan dengan Natrium Sulfat, kemudian
hasilnya direkristalisasi dengan pelarut metanol. 5. Metode Isolasi Senyawa Triterpenoida Oleh Morris
Tumbuhan yang telah kering dihidrolisa dengan HCL 2N selama 4 jam, kemudian disaring dan dicuci sampai netral. Residu yang diperoleh
dikeringkan pada suhu 80
o
C sampai 100
o
C selama 4-6 jam,kemudian diekstraksi dengan n-heksana pada suhu 60-70
C selama 8 jam, selanjutnya diuapkan hingga berbentuk kristal.Hutapea,S.H.,1992
Universitas Sumatera Utara
2.5 Teknik Pemisahan
Dalam ilmu kimia dan fisika dikenal dua macam cara pemisahan yaitu pemisahan kimia dan pemisahan fisika, yang keduanya mempunyai dasar yang
sama yaitu berdasarkan pemisahan fase. a. Pemisahan Kimia : Pemisahan kimia adalah suatu teknik pemisahan yang
memanfaatkan adanya perbedaan yang sangat besar dari sifat-sifat komponen dalam campuran yang hendak dipisahkan. Salah satu perbedaan sifat fisika
yang dimanfaatkan adalah perbedaan yang besar dari kelarutan masing-masing komponen yang hendak dipisahkan. Contoh: ekstraksi
b. Pemisahan Fisika : Teknik pemisahan fisika adalah suatu teknik pemisahan yang bertitik tolak pada perbedaan-perbedaan kecil dari sifat-sifat fisik antara
senyawa-senyawa yang termasuk dalam satu golongan. Banyak sekali perbedaan kecil sifat-sifat fisik senyawa-senyawa organik antara lain: daya
penguapan, kemampuan adsorbsi, kelarutan, polaritas dan ukuran molekul.Muldja,M.H.,1955
2.5.1 Ekstraksi