9
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Cara ekstraksi lainnya seperti ekstraksi berkesinambungan, superkritikal karbondioksida, ekstraksi ultrasonik, ekstraksi energi listrik Parameter
Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, 2000.
2.5 Pengujian Aktivitas Antimikroba
Antimikroba adalah senyawa khas yang dihasilkan atau diturunkan oleh organisme hidup, termasuk struktur analognya dibuat sintetik yang dalam kadar
rendah mampu menghambat proses penting dalam kehidupan satu atau lebih mikroorganisme Myllyniemi, 2004. Berdasarkan mekanisme kerjanya,
antimikroba dibagi dalam lima kelompok yaitu antimikroba yang menghambat metabolisme sel mikroba, menghambat sintesis dinding sel mikroba, mengganggu
keutuhan membran sel mikroba, menghambat sintesis protein sel mikroba, dan menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba Farmakologi dan Terapi, 2009.
Pengujian aktivitas antimikroba secara in vitro bertujuan untuk mengetahui senyawa atau obat antimikroba yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi
oleh mikroba tersebut. Terdapat bermacam-macam metode uji antimikroba seperti:
2.5.1 Metode Difusi
Zat antimikroba ditentukan aktivitasnya berdasarkan kemampuan berdifusi pada lempeng agar yang telah diinokulasi dengan mikroba uji. Pengamatan yang
dilakukan adalah dengan melihat ada atau tidaknya zona hambatan daerah bening yang tidak nampak adanya pertumbuhan bakteri yang terbentuk disekeliling zat
antimikroba. Metode ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: Teknik cakram disc
Metode ini melibatkan kertas cakram yang berfungsi sebagai tempat menampung zat antimikroba. Kertas cakram ini diletakkan dipermukaan
medium padat agar yang mengandung kultur mikroorganisme yang telah ditumbuhkan. Beberapa cakram multidiscs mengandung berbagai obat yang
berbeda yang akan diuji dan informasi yang diperoleh dari cakram tersebut tidak hanya menentukan antibiotik atau obat yang mungkin efektif terhadap
infeksi tertentu, tetapi juga obat yang tidak efektif. Lempeng agar yang telah ditanami kuman kemudian diinkubasi pada suhu 37
o
C selama 18-24 jam.
10
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hambatan akan terlihat sebagai daerah yang tidak memperlihatkan adanya pertumbuhan kuman di sekitar cakram. Lebar daerah hambatan ini tergantung
pada daya resap obat ke dalam agar dan kepekaan kuman terhadap obat tersebut.
Teknik parit ditch Suatu lempeng agar yang telah diinokulasi oleh bakteri uji dibuat sebidang
parit. Kemudian parit ini diisi dengan zat uji dan diinkubasikan pada suhu 37
O
C selama 18-24 jam. Hasil pengamatan dilihat dengan melihat ada atau tidaknya zona hambatan di sekeliling parit.
Teknik lubang holecup Dalam metode ini lempeng agar yang telah diinokulasi oleh bakteri uji
selanjutnya diisi dengan zat uji. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan meletakkan cangkir porselen kecil yang biasa dikenal dengan fish
spines di atas medium agar dan diisi dengan larutan yang akan diuji. Kemudian diinkubasi pada suhu 37
O
C selama 18-24 jam. Dilakukan pengamatan dengan melihat ada atau tidaknya zona hambatan di sekeliling
lubang Edwards, 1980.
2.5.2 Metode Dilusi
Metode dilusi dibedakan menjadi dua yaitu dilusi cair broth dilution dan dilusi padat solid dilution
Metode dilusi cairbroth dilution test serial dilution Metode ini mengukur MIC minimum inhibitory concentration atau kadar
hambat minimum, KHM dan MBC minimum bactericidal concentration atau kadar bunuh minimum, KBM. Cara yang dilakukan adalah dengan
membuat seri pengenceran zat antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji zat antimikroba pada kadar
terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya
dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji ataupun zat antimikroba, dan diinkubasi selama 18-24 jam. Media cair yang tetap terlihat
jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai KBM.
11
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Metode dilusi padatsolid dilution test Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media
padat solid. Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji
Pratiwi, 2008.
2.6 Radiasi Sinar Gamma