Adanya reaksi dari Malaysia terhadap masalah kabut asap di Indonesia tersebut merupakan indikasi bahwa isu kabut asap sudah memiliki implikasi
internasional. Ini menarik untuk diteliti karena isu ini memiliki potensi mengganggu
hubungan bilateral
kedua negara.
Skripsi ini
akan menginvestigasinya dengan analisa dan paparan data di bagian-bagian
selanjutnya.
B. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan mendasar yang menjadi acuan penilitian ini yaitu,
“Bagaimana permasalahan kabut asap dalam hubungan Indonesia dan Malaysia
?”.
C. Tinjauan Pustaka
Beberapa penelitian sudah dilakukan mengenai masalah kabut asap di Indonesia dan dampaknya terhadap negara-negara tetangganya. Salah satunya
adalah penelitian yang dilakukan oleh Atom Ginting Munthe dengan judul “Kebakaran Hutan di Indonesia Sebagai Isu Keamanan Lingkungan Regional”
tahun 2008. Dalam penelitiannya, Munthe menjelaskan bahwa penyebab utama kabut asap di Indonesia adalah kesengajaan yang dilakukan oleh manusia, antara
lain masyarakat dan pengusaha perkebunan yang membakar hutan atau lahan. Alasan ini dianggap menghemat biaya, lebih praktis tanpa modal dan tenaga yang
besar.
27
Perilaku tersebut terus dilakukan karena lemahnya hukum di Indonesia. Munthe berargumen bahwa pemerintah seharusnya memberikan sangsi hukum
27
Atom Ginting Munthe, “Kebakaran Hutan di Indonesia Sebagai Isu Keamanan Lingkungan Regional”, Bandung: Parahyangan Centre for International Studies PACIS Jurnal
Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 3 No. 7, Januari 2007, h 687.
yang berat terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan, agar menimbulkan efek jera bagi mereka.
Penelitian lain mengenai kabut asap juga dilakukan oleh David Glover dan Timothy Jessup
dengan judul “Indonesian’s Fires and Haze The Cost of Catastrophe
” tahun 2002. Penelitiannya mengungkap bahwa dampak kabut asap
di Indonesia tahun 1997, tidak hanya dialami oleh Indonesia tetapi juga dirasakan oleh negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Kabut asap tahun
1997 telah meningkatkan polusi udara di kedua negara tersebut sehingga berdampak pada kesehatan, penurunan produksi perikanan, gangguan transportasi,
pariwisata dan ketidaknyamanan masyarakat Malaysia dan Singapura untuk melakukan aktivitas diluar rumah.
28
Glover dan Jessup menyarankan agar pemerintah Indonesia secepatnya
menanggulangi kabut asap supaya tidak terlalu lama kabut asap melintasi batas negara mereka dan tidak terulang lagi dimasa
yang akan datang. Skripsi ini ingin menambah kajian hubungan internasional dengan fokus
pada permasalahan kabut asap dalam hubungan Indonesia dan Malaysia. Dengan melihat berbagai kebijakan mengenai permasalahan kabut asap di Indonesia dan
Malaysia, diharapkan dapat membantu dalam menganalisis permasalahan yang ada.
28
Glover and Jessup, Kerugian Lingkungan Akibat Kebakaran dan Asap di Indonesia, h. 57 95.
D. Kerangka Pemikiran