Metode Pengumpulan Data Metode Analisa Data

55

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dapat penulis uraikan yaitu: 1. Data Primer Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan data primer adalah wawancara interview, yaitu metode yang digunakan oleh penulis secara langsung berhubungan dengan pihak-pihak yang bersangkutan guna memperoleh informasi yang dibutuhkan. 2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber eksternal, yaitu data yang didapat dari membaca dan memahami buku-buku referensi, artikel, jurnal perpajakan, tesis dan surat keputusan yang relevan khususnya yang berkaitan dengan zakat dan perpajakan, serta data-data yang berasal dari badan atau lembaga amil zakat.

E. Metode Analisa Data

Metode analisa data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Menurut Bogdan dan Biklen sebagaimana dikutip oleh Irawan 2006: 73, menyatakan bahwa analisis data adalah: ”... proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip interview, catatan dilapangan, dan bahan-bahan lain yang anda dapatkan, yang kesemuanya itu anda kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman anda terhadap suatu fenomena dan membantu anda kepada orang lain”. Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa proses pengolahan data penelitian dengan analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah berbagai data yang diperoleh dari berbagai sumber informasi. Data yang terkumpul 56 melalui studi dokumen dan wawancara kemudian dianalisis untuk mengetahui maksud serta maknanya, kemudian dihubungkan dengan masalah penelitian. Pemilihan metode ini didasarkan atas pertimbangan bahwa skripsi ini akan difokuskan pada analisis sumber-sumber hukum, baik zakat yang merujuk pada teks-teks hukum Islam dan pajak yang merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi, skripsi ini diawali dengan pembahasan deskripsi literatur tentang zakat penghasilan dan pajak penghasilan dan kaitan antara keduanya. Melalui penelitian deskriptif peneliti menggambarkan perlakuan zakat sebagai pengurang penghasilan kena pajak dengan perlakuan zakat sebagai pengurang langsung pajak penghasilan kredit pajak. Untuk memudahkan pemahaman tentang dua perlakuan zakat tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan contoh suatu kasus. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN