Uji Validitas Uji Reliabilitas

ditolak dan H a diterima sebaliknya apabila nilai F hitung ≤ F tabel , maka H diterima dan H a ditolak. b. Melakukan uji Parsial Uji t untuk melihat pengaruh secara parsial masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b i = 0, periklanan, promosi penjualan, dan pemasaran langsung tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa. H a : b i ≠ 0; periklanan, promosi penjualan, dan pemasaran langsung berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa. i = 1,2,3 Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah uji statistik t dua arah, dengan ketentuan apabila hasil t hitung t tabel atau t hitung - t tabel maka H ditolak dan H a diterima. Sebaliknya jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H diterima dan H a ditolak.

3.8. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan kepada 30 orang responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Menurut Umar 2000 bahwa “ sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji minimal 30 orang”. Dengan jumlah 30 orang, ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.

3.8.1. Uji Validitas

Setiap pertanyaan dari kuisioner harus diuji terlebih dahulu validitasnya. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu Achiruddin Siregar : Pengaruh Bauran Promosi Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih…, 2007 USU e-Repository © 2008 pertanyaan dengan mengukur variabel yang digunakan. Suatu test tersebut dapat dikatakan memiliki validitas tinggi apabila test tersebut dapat mengukur dengan ketepatan yang sesuai. Untuk itu cara melakukan uji validitas digunakan Statistical Package for Social Sciences SPSS 11,5 sebagai berikut : Tabel 3.3 Uji Validitas Correlations Y X1 X2 X3 Pearson Correlation 1 .639 .562 .602 Sig. 2- tailed . .000 .001 .000 Y N 30 30 30 30 Pearson Correlation .639 1 .548 .529 Sig. 2- tailed .000 . .002 .003 X1 N 30 30 30 30 Pearson Correlation .562 .548 1 .553 Sig. 2- tailed .001 .002 . .002 X2 N 30 30 30 30 Pearson Correlation .602 .529 .553 1 Sig. 2- tailed .000 .003 .002 . X3 N 30 30 30 30 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Menurut Sugiono 2001 bahwa “ Apabila validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30, maka pertanyaan dianggap valid”. Berdasarkan hasil uji validitas diatas, maka nilai validitas dari variabel periklanan, promosi penjualan dan pemasaran langsung lebih besar dari 0,30 atau dengan kata lain seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid. Achiruddin Siregar : Pengaruh Bauran Promosi Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih…, 2007 USU e-Repository © 2008

3.8.2. Uji Reliabilitas

Adalah untuk mengetahui konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang kecermatan pengukuran. Teknik yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas adalah teknik internal consistency dengan teknik belah dua yang dianalisis dengan Spearman Brorw dan perhitungannya mengguankan rumus Cronbach Alpha. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach’s Alpha if Item Deleted Y X 1 X 2 X 3 57,0000 59,0000 60,6000 59,7000 31,6552 27,7241 35,9034 29,4586 0,7250 0,6730 0,6502 0,6552 0,5272 0,4731 0,4233 0,4434 0,7657 0,7922 0,8047 0,7961 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan hasil pengolahan SPSS masing-masing variabel pertanyaan valid. Menurut Nunnally dalam Ghozali 2005 bahwa “suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Croanbach Alpha 0,60. Setelah dilakukan pengujian diketahui hasil pengujian reliabilitas variabel periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung dan keputusan mahasiswa lebih besar dari 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian sudah valid. Achiruddin Siregar : Pengaruh Bauran Promosi Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih…, 2007 USU e-Repository © 2008 3.9. Pengujian Asumsi Klasik 3.9.1. Uji Normalitas