PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH UPN ”Veteran” JAWA TIMUR.

(1)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

”VETERAN” JAWA TIMUR

SKRIPSI

Oleh :

0612010150 / FE / EM Octavianus Catur Anugerah

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


(2)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

”VETERAN” JAWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen

Oleh :

0612010150 / FE / EM Octavianus Catur Anugerah

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


(3)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum WrWb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan HidayahNya telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dalam jenjang strata satu fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur dengan judul “ Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih UPN “Veteran” Jawa TImur”.

Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan motivasi , bimbingan , saran serta dorongan moril yang baik langsung maupun tidak langsung sampai terselesainya penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr . Ir Teguh Soedartono, MP selaku Rektor Universitas

Pembagunan Nasional ‘Veteran” Jawa Timur

2. Bapak DR. Dhani Ichsanudin Nur, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembagunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Drs. Ec. Gendut . S, MS selaku ketua Jurusan Manajemen Universitas Pembagunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Drs. Ec. Prasetyohadi, MM selaku pembimbing utama yang dengan

kerelaan hati telah memberikan bimbingan dan petunjuk serta pikirannya dalam penyusunan skripsi ini.


(4)

ii

5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Universitas Pembagunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

6. Ayah dan Ibu tercinta serta adik-adikku yang selalu memberikan restu, dukungan dan doanya selama penulis menempuh kuliah sampai dengan menyelesaikan skripsi.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan berkah, rahmat dan hidayahNya kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Akhirnya penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini , untuk itu penulis menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membagun karena hal tersebut. Sangat membantu menghantarkan pada kesempurnaan skripsi ini.

Surabaya, April 2010


(5)

iii

DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR ……….. i

DAFTAR ISI ……….. iii

DAFTAR TABEL ……….. vii

DAFTAR GAMBAR ………. ix

DAFTAR LAMPIRAN ………. x

ABSTRAKSI ………. xi

BAB I PENDAHULUAN ………...………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………..……… 1

1.2 Rumusan Masalah ……….………….. 4

1.3 Tujuan Penelitian ………..…….. 4

1.4 Manfaat Penelitian ………....……….……. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………...……… 6

2.1. Penelitian Terdahulu ……….. 6

2.2. Landasan Teori ……… 7

2.2.1. Pengertian Pemasaran ………. 7

2.2.2. Manajemen Pemasaran ……… 8

2.2.3. Pemasaran Jasa ………... 8

2.2.4. Promosi...……… 9

2.2.4.1. Definisi Promosi ……….. 9

2.2.4.2 Bauran Promosi ..……… 10

2.2.5. Perilaku Konsumen ..……….. 12


(6)

iv

2.2.5.2. Faktor – Faktor yang mendasari perilaku konsumen dalam

mengambil keputusan..……….. 13

2.2.5.3. Tahap – Tahap dalam proses pembelian ………... .. 14

2.2.5.4 Struktur Keputusan Beli Konsumen ... 15

2.2.6. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Beli Konsumen ... 16

2.3 Kerangka Konseptual ……….. 18

2.4. Hipotesis ………. 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………. 20

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ………. 20

3.1.1. Periklanan ...……….. ……… 20

3.1.2. Promosi Penjualan ..……….. 21

3.1.3 Hubungan Masyarakat ....………. 21

3.1.4 Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur………. ... 22

3.2. Skala Pengukuran Variabel………. 23

3.3. Teknik Penentuan Sampel ……… 23

3.4. Teknik Pengumpulan Data ……….. 25

3.4.1. Jenis Data ……… 25

3.4.2. Sumber Data ……… 25

3.4.3. Pengumpulan Data ……….. 26

3.5. Teknik Analisis Uji Hipotesis ……… 26

3.5.1. Teknik Analisis SEM ………. 26

3.5.2. Asumsi Model (Struktur Equation Model) ………. 28

3.5.3. Pengujian Hipotesis Kausalitas ………...… 30

3.5.4. Pengujian Model dengan One Step Approach ……… 30


(7)

v

3.5.6. Evaluasi Model ……… 31

3.6. Pengujian Hipótesis ……… 35

3.6.1. Uji Realiitas dan Validitas ……….. 35

3.6.2. Uji Outlier Univariate dan Multivariate ………. 36

3.6.3. Uji Outlier Univariate ………. 36

3.6.4. Uji Outlier Multivariate ………. 37

3.6.5. Uji Normalitas Data ………. 37

3.6.6. Uji Hipótesis ……… 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………... 40

4.1. Deskripsi ObyekPenelitian ….……… 40

4.1.1. Sejarah UPN ”Veteran” Jawa Timur …..……… 40

4.1.2 Kegiatan UPN “Veteran” Jawa Timur .……… 41

4.1.3. Bagan Struktur UPN “Veteran” Jawa Timur ………... 42

4.1.4. Visi dan Misi UPN “Veteran” Jawa Timur…… ………….. 43

4.1.4.1 Visi UPN “Veteran” Jawa Timur ……… 43

4.1.4.2 Misi UPN “Veteran” Jawa Timur ……….. 43

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ……… 43

4.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden ………. 43

4.2.2. Deskripsi Bauran Promosi ………...…… 45

4.2.2.1. Periklanan ……….. 46

4.2.2.2 Promosi Penjualan ……….. 47

4.2.2.3. Hubungan Masyarakat ……… 49

4.2.2.4 Keputusan Memilih UPN ……….. 51

4.3 Analisis Data ……….. 53


(8)

vi

4.3.2 Evaluasi Realibilitas ……… 55

4.3.3. Evaluasi Validitas ……….. 57

4.3.4. Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted ………. 58

4.3.5. Evaluasi Normalitas ……… 59

4.3.6. Analisis Model One-Step Approach to SEM ………. 60

4.3.7. Uji Kausalitas ……….. 63

4.4. Pembahasan ………. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 69

5.1. Kesimpulan ………. 69

5.2. Saran ……… 69

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Jumlah Mahasiswa Yang Diterima di UPN ”Veteran” Jawa

Timur Tahun 2006-2009 ...……… 3

Tabel 3.1. Data Jumlah Sampel Tiap Jurusan ...…………. 25

Tabel 3.2. Goodness fit index ………. 34

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 44

Tabel 4.2. Karekteristik Responden Berdasarkan Usia …..………... 44

Tabel 4.3. Karekteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan …...……… 45

Tabel 4.4. Frekuensi hasil jawaban responden mengenai Periklanan ……... 46

Tabel 4.5. Frekuensi hasil jawaban responden mengenai Promosi Penjualan .. 48

Tabel 4.6. Frekuensi hasil jawaban responden mengenai Hubungan Masyarakat……... 50

Tabel 4.7. Frekuensi hasil jawaban responden mengenai Keputusan Memilih UPN ...……… 52

Tabel 4.8. Outlier data ……….. 54

Tabel 4.9. Reliabilitas data ……… 56

Tabel 4.10. Validitas data ……….. 57

Tabel 4.11. Construct reliability dan Variance extracted ……….. 58

Tabel 4.12. Normalitas data ……….. 59

Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of fit indices Model One-Step Approach-Base Model ………... 61

Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of fit indices Model One-Step Approach-Modifikasi ... 62

Tabel 4.15. Hasil uji kausalitas ………. 63


(10)

viii

Tabel 4.17. Data Frekuensi Validitas Indikator Promosi penjualan... 65 Tabel 4.18. Data Frekuensi Validitas Indikator Hubungan Masyarakat ... 65 Tabel 4.19. Data Frekuensi Validitas Indikator Keputusan Memilih UPN... 66


(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 14

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual………. 18

Gambar 3.1. Model Pengukuran Faktor Performance ... 27

Gambar 4.1 Bagan Struktur UPN ”Veteran” Jawa Timur ... 42

Gambar 4.2. Model Pengukuran & Struktural One Step Approach – Base Model ………... 61

Gambar 4.3. Model Pengukuran & Struktural One Step Approach- Modifikasi ……….. 62


(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Kuisioner


(13)

xi

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH UPN ”Veteran” JAWA TIMUR

Oleh :

Octavianus Catur Anugerah 0612010150/FE/EM

ABSTRAKSI

Melihat sekarang ini daya tampung di Perguruan Tinggi Negeri yang terbatas, maka setiap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki peluang yang sama untuk dipilih calon mahasiswa yang tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri dalam melanjutkan studinya. Dan kemampuan untuk memperoleh banyaknya mahasiswa tergantung dari penyampaian informasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bersangkutan, melalui promosi yang diterapkan oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal tersebut berlaku juga bagi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur. Oleh sebab itu, maka UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai perusahaan penyedia jasa pendidikan harus melakukan kegiatan – kegiatan promosi yang aktif dan gencar demi menyampaikan informasi kepada calon mahasiswanya. Karena dengan begitu akan membantu calon mahasiswa untuk memilih UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai tempat melanjutkan pendidikannya. Dan hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga adanya pengaruh positif bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat terhadap keputusan mahasiswa memilih UPN “Veteran” Jawa Timur.

Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur T.A. 2009/2010 sebanyak 107 kuisioner. Untuk pengujian data menggunakan analisis SEM (Struktural Equation Model). Teknik pengukuran variabel menggunakan skala interval, dengan memakai metode likert.

Dari hasil uji kausalitas didapatkan hasil bahwa faktor bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih UPN “Veteran” Jawa Timur.


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor penting yang memegang peranan penting disegala sektor. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembalajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sau sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia. Sehingga memberikan kesempatan terhadap seluruh komponen masyarakat berhak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertakwa,

Melihat sekarang ini daya tampung di Perguruan Tinggi Negeri yang terbatas, maka setiap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki peluang yang sama untuk dipilih calon mahasiswa yang tidak tertampung di Perguruan Tinggi Negeri dalam melanjutkan studinya. Dan kemampuan untuk memperoleh banyaknya mahasiswa tergantung dari


(15)

penyampaian informasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bersangkutan, melalui promosi yang diterapkan oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal tersebut berlaku juga bagi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.

Pernyataan di atas juga didukung oleh Kotler dan Amstrong (2001:79) bahwa ”promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya”

Menurut Sofjan (2007: 264) bahwa ” suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen”. Dari pernyataan tersebut, kita dapat melihat pentingnya peran promosi dalam perusahaan. Karena hal tesebut dapat meningkatkan penjualan persuhaan.

Oleh karena itu, UPN ”Veteran” Jawa Timur telah melakukan kegiatan – kegiatan promosi seperti memasang iklan pada surat kabar, media elektronik (radio), ikut serta dalam pameran pendidikan, presentasi ke sekolah – sekolah, pemeberian diskon untuk pendaftar, melakukan kegiatan pelayanan masyrakat, dan membuat berita. Yang semua kegiatan itu bertujuan untuk membuat calon mahasiswa memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang UPN ”Veteran” Jawa Timur sehingga nantinya lebih memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur daripada Perguruan Tinggi Swasta lainnya sebagai sarana menuntut ilmu.

Akan tetapi beberapa tahun terakhir UPN ”Veteran” Jawa Timur mengalami penurunan yang dapat kita lihat pada Tabel 1.1 berikut :


(16)

Tabel 1.1

Jumlah Mahasiswa Yang Diterima di UPN ”Veteran” Jawa Timur Tahun 2006-2009

Tahun Akademik Jumlah Mahasiswa

2006/2007 2247 orang

2007/2008 2024 orang

2008/2009 1860 orang

2009/2010 1841 orang

Total 7972 orang

Sumber : Biro Admik UPN ”Veteran” Jawa Timur

Jika kita melihat teori dari Kotler dan Armstrong (2001: 179) di atas yang mengatakan bahwa promosi merupakan kegiatan yang mengkomunikasikan dan menganjurkan pelanggan sasaran untuk membelinya. Hal ini juga didukung oleh Sujoko (2007) yang mendapatkan salah satu variabel penyebab konsumen membeli produk/jasa adalah promosi. Maka, kegiatan – kegiatan promosi yang dilakukan oleh UPN ”Veteran” Jawa Timur yang juga selaku perusahaan jasa pendidikan kurang gencar. Jadi, peyelenggara promosi dalam hal ini adalah UPN ”Veteran” Jawa Timur harus berusaha untuk bergerak, berkomunikasi dengan apapun bentuknya untuk menyampaikan produk jasanya ke masyarakat. Karena jelas tujuan promosi ini adalah untuk membujuk, mengajak konsumen menjadi mahasiswa UPN ”Veteran” Jawa Tmur dan faktor promosilah yang benar – benar bisa dirancang dan dikuasai perusahaan jasa pendidikan, dalam hal ini UPN ”Veteran” Jawa Timur, dalam mempengaruhi perilaku konsumen.


(17)

Karena dalam persaingan yang begitu tajam Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tidak hanya mengandalkan peningkatan mutu dan pengembangan produk jasa semata, melainkan semua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dituntut untuk menjalin hubungan baik yang dinamis, harmonis dengan mahasiswanya atau pengguna jasa mereka melalui kegiatan promosi dan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kota Surabaya. Sehingga, hal tersebut juga berlaku bagi UPN ”Veteran” Jawa Timur.

Berdasar hal – hal yang diuraikan di atas maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian berjuddul ”Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pada penelitian ini adalah : Apakah bauran promosi berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dapat diambil dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah : Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat tehadap keputusan mahasiswa memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur.


(18)

1.4. Manfaat Penilitian

Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini berkaitan dengan pihak – pihak yang terkait dengan penulisan skripsi ini. Pihak yang terkait tersebut adalah :

Penyedia Jasa Perguruan Tinggi

Dengan mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur, maka pihak manajemen Upn ”Veteran” Jawa Timur dapat mengubah strategi promosinya sehingga dapat meningkatkan jumlah mahasiswa di masa yang akan datang.


(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan bauran promosi dan keputusan konsumen adalah :

a. ”Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Perguruan Tinggi Di Surabaya” Studi kasus perilaku konsumen pada beberapa mahasiswa di Surabaya yang diteliti oleh Akhmad Ershad, mahasiswa UPN ”Veteran” Jawa Timur pada tahun 2006. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester I dan III di beberapa perguruan tinggi Surabaya seperti UBAYA, UK PETRA dan UPN dengan jumlah responden 200 orang dan model yang digunakan dalam menganalisis data yaitu SEM. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diperoleh kesimpulan bahwa fakor bauran pemasaran berpengaruh terhadap faktor keputusan mahasiswa dalam pemilihan Perguruan Tinggi Surabaya, tidak dapat diterima. Karena konsumen tidak mematok bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place dan promotion dalam melakukan keputusan pemilihan Perguruan Tinggi Surabaya. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Ershad dengan penelitian ini adalah pada obyek penelitian dan faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. Jika Akhmad Ershad menggunakan bauran pemasaran untuk faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen maka dalam penelitian ini menggunakan bauran promosi.


(20)

b. ”Pengaruh Bauran Promosi Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ITMI MEDAN”. Studi kasus yang diteliti oleh Siregar, Staf Pengajar FE STIE ITMI, terhadap 82 orang mahasiswa STIE ITMI Medan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa. Perbedaan yang dilakukan Siregar dengan penelitian ini adalah pada analisis yang digunakan dan obyek. Jika pada penelitian Siregar menggunakan analisis regresi maka pada penelitian ini menggunakan SEM.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang harus dijalankan perusahaan demi mempertahankan hidup, mengmebangkan produk/jasa dan memperoleh keuntungan.

Menurut Sofjan (2007:5) pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Hal ini didukung oleh Kotler dan Armstrong (2001: 5) bahwa pemasaran adalah proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba.

Dari keduanya dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen melalui perukaran dan untuk mendapatkan laba.


(21)

2.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Sofjan (2007: 12) bahwa Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program – program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.

Hal ini didukung oleh Kotler dan Armstrong (2001:16) mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi.

Dari kedua definisi tersebut mempertegas bahwa manajemen pemsaran adalah kegiatan analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program – program yang dibuat untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan keuntungan dari pertukaran dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang.

2.2.3 Pemasaran Jasa

Perguruan tinggi merupakan penyedia jasa pendidikan yang memiliki kewajiban untuk menciptakan manusia yang berkualitas melalui proses pendidikan yang efektif.


(22)

Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 337) jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat atau kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan.

Menurut Lovelock dan Wright (2005:5) jasa adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan pada waktu tertentu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima jasa tersebut.

Jadi, menurut kedua definisi di atas jasa merupakan kegiatan yang meberikan manfaat dan perubahan yang sesuai dengan keinginan pembeli jasa tersebut. Yang dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengharapkan ada perubahan diri menjadi lebih berkualitas daripada sebelumnya.

2.2.4 Promosi

2.2.4.1Definisi Promosi

Menurut Sofjan (2007: 265) bahwa ” usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur pemasaran disebut promosi”.

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2001: 79) bahwa ”promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanngan sasaran untuk membelinya”.

Jadi, menurut kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah aktivitas perusahaan untuk mengkomunikasikan keunggulan produknya


(23)

melalui segala unsur pemasaran dengan tujuan untuk membujuk konsumen untuk membelinya.

2.2.4.2Bauran Promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan merupakan penggunaan kombinasi yang terdapat dari unsur – unsur atau peralatan promosi, yang mencerminkan pelaksanaan kebijakan promosi dari perusahaan tersebut (Sofjan, 2007: 265).

Oleh karena bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsur – unsur promosi tersebut, maka untuk efektifnya promosi yang dapat dilakukan perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi apa yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian unsur – unsur tersebut, agar hasilnya dapat optimal.

Menurut Sofjan (2007: 268) kegiatan promosi yang dilakukan suatu perusahaan menggunakan acuan/bauran promosi (promotional mix) terdiri dari : 1. Advertensi atau periklanan

Advertensi adalah suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal.

Dengan luasnya pasar dan semakin banyaknya perguruan tinggi yang menjadi saingan maka, pentingnya periklanan bagi UPN ”Veteran” Jawa Timur agar dapat melakukan promosi sesuai dengan sasarannya.


(24)

a. Isi pesan yang mudah dipahami b. Dapat dipercaya

c. Mempunyai daya tarik

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan adalah segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi, dan publicitas, yang merangsang pembelian consumen dan kefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur dan kontinyu (Sofjan, 2007: 268).

Tujuan dalam promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan jangka pendek dan yang bersifat langsung. Selain itu juga promosi penjualan dapat menarik pelanggan baru, mempenagruhi pelanggannya mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak. Oleh karena itu, penggunaan promosi penjualan sangat efektif bagi perusahaan yang ingin mendongkrak penjulannya.

Menurut Siregar (2007) bahwa indikator dari promosi penjualan adalah: a. Pameran

b. Potongan harga. c. Pemberian beasiswa.

3. Hubungan Masyarakat

Hubungan Masyarakat adalah usaha untuk merangsang permintaan dar suau produk secara nonpersonal dengan membuat, baik berupa berita yang


(25)

bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut (Sofjan, 2007: 268).

Dalam suatu perusahaan, hubungan masyarakat memberikan sumbangan – sumbangan seperti membantu peluncuran produk baru, membantu penempatan kembali produk yang sudah mapan, dan membela produk yang menghadapai masalah publik.

Menurut Siregar (2007) bahwa indikator dari hubungan masyarakat adalah:

a. Berita tentang penyedia jasa

b. Kegiatan pelayanan terhadapat masyarakat. c. Brosur.

2.2.5 Perilaku Konsumen

2.2.5.1Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Setiadi (2003: 3) perilaku konsumen adalah tindakan yang lansung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, da menghabiskan produk/jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.

Sedangkan menurut Sumarwan (2004: 26) perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,


(26)

menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal –hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.

Jadi, dengan melihat kedua definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu semua tindakan individu dalam mendapatkan, menggunakan, menghabiskan produk/jasa dan mengevaluasinya

2.2.5.2Faktor – Faktor yang mendasari perilaku konsumen dalam mengambil keputusan

Menurut Setiadi (2003:11) bahwa keputusan pemebelian dari pembeli dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi.

Faktor Kebudayaan. Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk – makhluk lainnya bertindak berdsarakan naluri, maka perilaku manusia pada umunya dipelajari. Dalam budaya juga memiliki sub – sub budaya yang lebih kecil untuk memberikan identifikasi dan sosialisasinyang lebih spesifik. Serta terdapat kelas – kelas sosial yang relatif homogen, bertahan lama, tersusun secara hiriarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minta dan perilaku yang serupa.

Faktor Sosial. Faktor sosial yag terdiri dari kelompok referensi, keluarga, peran dan status mempunyai pengaruh lansung terhadap sikap dan konsep jati diri seseorang karena pada pada umumnya seseorang ingin menyesuaikan diri. Serta dapat menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempenngaruhi pilihan produk dan merek seseorang.


(27)

Faktor Pribadi. Keputusan seseorang pembeli juga dapat dipengaruhi oleh umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

Faktor Psikologis. Pilihan pembeli seseorang juga dipengaruhi oleh faktor pisokologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap.

2.2.5.3Tahap – Tahap dalam proses pembelian

Menurut Setiadi (2003: 16) terdapat proses pembelian spesifik yang terdiri urutan kejadian berikut : pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Terlihat pada gambar beikut :

Gambar 1.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Secara rinci Setiadi (2003) tahap – tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pengenalan Masalah Kebutuhan.

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkan.

Mengenali kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca Pembeian


(28)

2. Pencarian Informasi.

Seseorang konsumen yang mulai timbul mintanya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Proses pencarian informasi secara aktif dimana ia mencari bahan – bahan bacaan, menelepon teman – temannya, dan melakukan kegiatan – kegiatan untuk mempelajari yang informasi yang lain.

3. Evaluasi Alternatif.

Seorang konsumen dapat membentuk penilaian terhadap produk berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan Pembelian.

Pada tahap ini konsumen akan menyusun pilihan – pilihan merek yang terdapar pada perankat pilihan. Dan menentukan tujuan pembelian untuk merek yang paling disukai.

5. Perilaku pasca pembelian.

Dalam tahap ini konsumen akan mengalami dua hal yaitu kepuasan atau ketidakkepuasan atas produk/jasa yang dipilihnya.

2.2.5.4Struktur keputusan beli konsumen

Dalam tahap keputusan, konsumen membentuk pilihan atas merek – merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga akan membentuk pilihan keputusan membeli produk/jasa yang disukai. Dan dalam melaksanakan keputusan pembelian tersebut terdapat beberapa indikator (Siregar, 2007) dan (Zakaria,2007) yaitu :


(29)

a. Pencarian Informasi b. Cara Pembayaran c. Waktu

2.2.6 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Beli Konsumen

Menurut Kotler (1997: 153) proses keputusan pembelian dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran dan rangsangan lain. Bauran promosi yang meliputi periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public relation) dan publisitas (publicity), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran langsung (direct marketing), adalah bagian dari rangsangan pemasaran yang merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan.

Menurut Asseal (1995) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah strategi pemasaran yang didalamnya terdapat kegiatan promosi. Hal ini didukung juga oleh Essael (1987: 11) bahwa strategi pemasaran merupakan merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam usaha mempengaruhi konsumen. Variabel ini adalah produk, harga, distribusi dan promosi.

Sedangkan Nirwana (2004: 24) mengatakan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk jasa, diantaranya adalah kebutuhan produk jasa yang dikehendaki, serta keyakinan untuk mendapatkan produk jasa yang sedang dikehendaki. Di samping itu unsur eksternal, misalnya


(30)

faktor promosi dari produsen produk jasa tersebut juga sangat menentukan konsumen untuk mengkonsumsi produk jasa tersebut.

Dikatakan juga oleh Kotler (1997) dalam Nirwana bahwa faktor – faktor kebutuhan yang ada dalam diri konsumen, keyakinan terhadap keberadaan produk jasa yang dikehendaki, pengaruh promosi serta pengalaman masa lalu konsumen tersebut merupakan faktor – faktor yang mendorong munculnya hasrat untuk mengkonsumsi produk jasa yang dikehendaki oleh konsumen

Dengan melihat beberapa penjelasan di atas maka promosi mempunyai keterkaitan erat tehadap keputusan beli konsumen untuk menggunakan jasa itu atau tidak.


(31)

2.3 Kerangka Konsep

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kajian teori di atas, maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut :

1. Diduga terdapat pengaruh positif periklanan (X1) terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur (Y).

2. Diduga terdapat pengaruh positif promosi penjualan (X2) terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur (Y).

3. Diduga terdapat pengaruh positif hubungan masyarakat (X3) terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur (Y).

X1

Periklanan

Y Keputusan Mahasiswa memilih UPN X

Bauran Promosi

X3 Hubungan Masyarakat

X2 Promosi Penjualan


(32)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Untuk memperoleh gambaran yang jelas, serta lebih dapat memahami isi dan agar definisi yang digunakan di dalam penelitian ini dapat diukur serta menghilangkan dan menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran, maka variabel – variabel yang berkaitan dengan penelitian yang akan dianalisis adalah sebagai berikut.

3.1.1 Periklanan (X1)

Periklanan adalah suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal. Indikator dari periklanan adalah sebagai berikut :

a. Isi pesan yang mudah dipahami (X1.1)

Adalah isi pesan dari iklan UPN ”Veteran” Jawa Timur mudah dipahami. b. Dapat dipercaya (X1.2)

Adalah iklan UPN ”Veteran” Jawa Timur dapat dipercaya. c. Mempunyai daya Tarik (X1.3)


(33)

3.1.2 Promosi Penjualan (X2)

Adalah segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi, dan publicitas, yang merangsang pembelian consumen dan kefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur dan kontinyu. Indikatornya meliputi:

a. Pameran (X2.1)

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur selalu mengikuti pameran – pameran pendidikan.

b. Potongan Harga Pendaftaran (X2.2)

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur memberikan potongan harga pendaftaran kepada calon mahasiswa khusus.

c. Pemberian beasiswa (X2.3)

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur memiliki program promosi berupa pemberian beasiswa kepada mahasiswanya yang berprestasi.

3.1.3 Hubungan Masyarakat(X3)

Adalah usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.meliputi:

a. Berita (X3.1)


(34)

b. Kegiatan pelayanan masyarakat (X3.2)

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sering melakukan kegiatan pelayanan masyarakat.

a. Brosur (X3.3)

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sering melakukan kegiatan penyebaran brosur.

3.1.4 Keputusan Konsumen dalam memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur (Y)

Adalah keputusan yang dilakukan konsumen setelah adanya penyusunan alternatif – alternatif. Dan menurut Kotler (2000: 208) menjelaskan indikator – indikator yang dapat mengukur niat beli konsumen, yaitu :

a. Pencarian Informasi (Y1)

Adalah mahasiswa melakukan pencarian informasi tentang UPN ”Veteran” Jawa Timur.

b. Cara Pembayaran (Y2)

Adalah mahasiswa mempertimbangkan pilihan cara pembayaran di UPN ”Veteran” Jawa Timur

c. Waktu (Y3)

Adalah mahasiswa mempertimbangkan waktu saat memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur


(35)

3.2 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval, sedangkan teknik penyusunan skala menggunakan lima poin skala likert. Skala likert merupakan metode pengukuran sikap, pendapat, dan persepi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Responden diminta menjawab pertanyaan atau pernyataan yang berasal dari indikator – indikator pembentuk variabel penelitian. Metode pengukuran ini umumnya digunakan untuk mengetahui sikap penilaian responden terhadap merek dagang, produk, identifikasi perusahaan, pekerjaan individu tertentu dan dimensi construct yang lain-lain. Responden diminta untuk menilai suatu obyek atau konsep pada suatu skala urutan angka yaitu 1-7 yang mempunyai kata – kata sebagai berikut:

1 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

3.3 Teknik Penentuan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan individu atau kelompok yang memiliki ciri atau karakteristik yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur tahun akademik 2009/2010 sebanyak 1841 mahasiswa yang tersebar dalam enam fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Teknik SIpil dan Perencanaan, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Hukum.


(36)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yaitu bagian atau beberapa mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur tahun ajaran 2009/2010. Penelitian ini menggunakan probability sampling

yaitu teknik yang memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel secara proportionate stratified random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis). Dikarenakan tiap – tiap jurusan di UPN memiliki karakteristik berbeda – beda dan harus dihomogenkan.

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 107 responden karena teknik pengambilan sampel secara proportionate stratified random sampling dan sehubungan dengan digunakan structural Equation Modeling (SEM), maka jumlah sampel yang digunakan berdasarkan pertimbangan pedoman pengukuran sampel menurut Sugiyono (1999:67) rumusnya dan riciannya jumlah sample tiap jurusan dalam table 3.1 berikut :

ni = N N.d² + 1

ni = 1841 (1841.0,0025) + 1

Maka ni = 381 responden lalu dilanjutkan dengan rumus : n = Ni/N.ni

Dimana : n = jumlah sampel menurut stratum Ni = jumlah populasi menurut stratum

Dimana n = jumlah sample seluruhnya N = jumlah populasi seluruhnya d²= presisi yang ditetapkan (5%)


(37)

Tabel 3.1: Jumlah Sampel Tiap Jurusan

Jurusan Jumlah Sampel

Ekonomi Pembangunan (57/7972) x 381 = 2,71 = 3 mahasiswa Ekonomi Manajemen (267/7972) x 381 = 12,90 = 13 mahasiswa Ekonomi Akuntansi (210/7972) x 381 = 10,03 = 10 mahasiswa Agribisnis (39/7972) x 381 = 1,86 = 2 mahasiswa Agriteknologi (35/7972) x 381 = 1,67 = 2 mahasiswa Teknik Kimia (64/7972) x 381 = 3,05 = 3 mahasiswa Teknik Industri (93/7972) x 381 = 4,44 = 4 mahasiswa Teknik Pangan (53/7972) x 381 = 2,51 = 3 mahasiswa Teknik Informatika (249/7972) x 381 = 16,66 = 17 mahasiswa Sistem Informasi (94/7972) x 381 = 4,49= 5 mahasiswa Administrasi Publik (87/7972) x 381 = 4,15 = 4 mahasiswa Administrasi Bisnis (89/7972) x 381 = 4,25 = 4 mahasiswa Ilmu Komunikasi (371/7972) x 381 = 17,68= 18 mahasiswa Hubungan Internasional (35/7972) x 381 = 1,67 = 2 mahasiswa Teknik Arsitektur (59/7972) x 381 = 2,91 = 3 mahasiswa Teknik Lingkungan (55/7972) x 381 = 2,62 = 3 mahasiswa Teknik Sipil (57/7972) x 381 = 2,71 = 3 mahasiswa Desain Komunikasi Visual (53/7972) x 381 = 2,57 = 3 mahasiswa Ilmu Hukum (113/7972) x 381 = 5,39 = 5 mahasiswa

Total 107 mahasiswa

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer:

Merupakan data yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuesioner yang diberikan pada responden berkaitan dengan variabel penelitian.

3.4.2 Sumber Data

Merupakan asal mula pengambilan suatu data, dalam penelitian ini data yang diambil dari kuesioner yang telah diisi oleh responden.


(38)

3.4.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data mengenai obyek yang akan diteliti dengan cara sebagai berikut :

a. Wawancara

Yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab untuk mendapatkan informasi mengenai variable penelitian secara langsung terhadap pihak-pihak yang bersangkutan dalam perusahaan yang menjadi obyek penelitian ini yaitu mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur.

b. Kuesioner

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi menurut pendapat pribadi sehubungan dengan masalah yang diteliti dan kemudian tiap jawaban diberikan nilai (skor). Kuesioner dilakukan di fakultas – fakultas UPN “Veteran” Jawa Timur. Kuesioner diberikan pada mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur dan bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.

3.5 Teknis Analisis dan Uji Hipotesis 3.5.1 Teknik Analisis

Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM). Model pengukuran faktor periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan keputusan pembelian menggunakan Confirmatory Factor Analysis. Penaksiran pengaruh


(39)

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya menggunakan koefisien jalur. Langkah-langkah dalam analisis SEM model pengukuran dengan contoh faktor

Performance dilakukan sebagai berikut: X1.1 = λ1 Performance+ er_1

X1.2 = λ2 Performance + er_2

Bila persamaan di atas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui Confirmatory Factor Analysis, maka model pengukuran dengan contoh Faktor Performance akan nampak sebagai berikut :

Gambar 3.1 : Model Pengukuran Faktor Performance

Keterangan :

X1.1: Pernyataan tentang isi pesan dari iklan UPN mudah dipahami. X1.2: Pernyataan tentang iklan UPN dapat dipercaya.

Er_1: Error term X1j

Demikian juga dengan faktor lain seperti promosi penjualan, hubungan masyarakat dan keputusan pembelian.

Performance

X 1.1

er_2 er_1


(40)

3.5.2 Asumsi Model Structural Equation Modelling a. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas.

1. Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau dapat diuji dengan metode-metode statistik.

2. Menggunakan critical rasio yang diperoleh dengan membagi koefisien sampel dengan standart errornya dan skewness value yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif dimana nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut sebagai Z-value. Pada tingkat signifikasi 1%, jika nilai Z lebih besar dari nilai kritis, maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal.

3. Normal Probability Plot [SPSS 10.1]

4. Linieritas dengan mengamati scatterplots dari data yaitu dengan memilih pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk menduga ada tidaknya linieritas.

b. Evaluasi Atas Outlier

1. Mengamati nilai Z - score: ketentuannya diantara + 3,0 non outlier.

2. Multivariate outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak diuji dengan Chi-Square [X] pada df sebesar jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : bila Mahalanobis > dari nilai x adalah

multivariate outlier. Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi [Hair, 1998].


(41)

c. Deteksi Multicollinierity dan Singularity

Dengan mengamati Determinant matriks covarians. Dengan ketentuan apabila

determinant sample matrix mendekati angka 0 [kecil], maka terjadi

multikolinieritas dan singularitas [Tabachnick & Fidell, 1998]. d. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum.

Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable / construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap obseverd variable dan latent variable. Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance-extracted. Construct reliability dan

variance-extracted dihitung dengan rumus berikut : [Σ Standardize Loading]

Construct Reliability =

[(ΣStandardize Loading) 2

2

+ Σεj]

Σ [Standardize Loading2 Variance-Extracted =

[Σ (Standardize Loading

] 2

) + Σεj]

Sementara εj dapat di hitung dengan formula εj = 1 – [Standardize Loading]. Secara umum, nilai Construct Reliability yang dapat diterima adalah > 0,7 dan


(42)

Standardize Loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01, dengan melihat nilai estimasi setiap Construct Reliability regression weigths terhadap setiap butir sebagai indikatornya.

3.5.3 Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

Pengaruh langsung (koefisien jalur) diamati dari bobot regresi terstandar dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR (Critical Ratio) atau P (Probability) yang sama dengan nilai t hitung. Apabila t hitung lebih besar daripada t tabel berarti signifikan.

3.5.4 Pengujian Model Dengan One Step Approach

Dalam metode SEM, model pengukuran dan model struktur parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi fit model. One Step Approach to SEM digunakan apabila model diyakini dan dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik.

3.5.5. Pengujian Model dengan One Step Approach-Modification

Apabila dengan One Step Approach-Base Model tidak dapat dihasilkan evaluasi model yang baik terhadap keseluruhan criteria goodness fit of index maka akan dilanjutkan dengan One Step Approach-modification.


(43)

3.5.6 Evaluasi Model

Hair et al., 1998 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara model teoritis dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya, suatu model teoritis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor jit” dengan data Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan Structural Equation Modelling.

Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai kriteria

Goodness of Fit, yakni Chi-square, Probability, RMSEA, GFI, TLI, CFI, AGFI,

CMIN/DF. Apabila model awal tidak good fit dengan data maka model

dikembangkan dengan pendekatan Two Step Approach to Structural Equation Modelling (SEM).

Berikut ini disajikan beberapa indeks kesesuaian dan cut off valuenya untuk digunakan dalam menguji apakah model dapat diterima atau ditolak.

1. X2

Alat uji yang paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah likehood ratio chi-square statistic. Chi-square ini bersifat sangat sensitive terhadap besarnya sampel yang digunakan karena itu bila jumlah sampel adalah cukup besar yaitu lebih dari 200 sampel maka statistic chi-square ini harus didampingi oleh alat uji lainnya. Model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan bila nilai chi-squarenya rendah. Semakin kecil nilai X

Chi Square Statistic

2


(44)

baik model itu. Dalam pengujiannya ini nilai X2

2. RMSEA-The Rood Mean Square Error of Appoximation

yang rendah yang menghasilkan sebuah tingkat signifikansi yang lebih besar dari 0,05 akan mengindikasikan tak adanya perbedaan yang signifikan antara matriks kovarians yang diestimasi.

Adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasikan

chi-square statistic dalam sampel yang besar nilai RMSEA menunjukkan

goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukkan sebuah close-fit dari model ini berdasarkan degree of freedom.

3. GFI-Goodness of Fit Index

Indeks kesesuaian (fit index) ini akan menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matriks kovarians sampel yang dijelaskan oleh matriks kovarians populasi yang terestimasikan. GFI adalah sebuah ukuran non-statistical yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1,0 (perfect fit) nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”.

4. AGFI-Adjusted Goodness of fit indeks

Adalah analog dari R2 dalam regresi berganda. Fit index ini dapat didjust

terhadap degree of freedom yang tersedia untuk menguji diterima tidaknya model. Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI


(45)

mempunyai nilai sama dengan atau lebih besar dari 0,09 perlu diketahui bahwa baik GFI maupun AGFI adalah kriteria yang diperhitungkan proporsi tertimbang dari varians dalam sebuah matriks kovarians sampel.

5. CMIN / DF

The minimum sample discrepancy function (CMN) dibagi dengan degree of

freedom-nya akan menghasilkan indeks CMIN / DF, yang umumnya

dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fit-nya sebuah model.

6. TLI-Tucker Lewis Index

TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan > 0,95 dan nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan a very good fit.

7. CFI-Comparative Fit Index

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1 mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi a very good fit.


(46)

Tabel 3.1: Goodness Fit Index

Goodness of fit index

Keterangan Cut-off-value

X2 Menguji apakah

covariance yang diestimasi sama dengan covariance

sample (apakah model sesuai dengan data)

– Chi Square Diharapkan kecil 1

s/d 5 atau paling baik diantara 1 dan 2.

Probability Uji signifikansi terhadap

perbedaan matriks

covariance data dan

matriks covariance yang diestimasi.

Minimum 0,1 atau 0,2 atau > 0,05

RMSEA Mengkompensasi

kelemahan Chi-Square

pada sampel besar

< 0,08

GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matriks sampel yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi (analog dengan R2

> 0,90

dalam regresi berganda).

AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF

> 0,90 CMIND/DF Kesesuaian antara data dan

model

< 2,00 TLI Pembandingan antara

model yang diuji terhadap

baseline model

> 0,95

CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sampel dan kerumitan model.

> 0,94


(47)

3.6 Pengujian Hipotesis

3.6.1 Uji Reliabilitas dan Validitas a. Reliabilitas

Reliabilitas suatu alat ukur sering diartikan sebagai keajengan (consistency) dari alat ukur itu. (Ancok, 1987), mendefinisikan reliabilitas sebagai index yang menunjukkan sejauh mana alat ukur itu dapat dipercaya/dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukuran dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran didalam mengukur gejala yang sama.

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian tes, berhubungan dengan ketepatan hasil tes.

Dalam penelitian ini, uji ini ditafsirkan dengan menggunakan koefisien alpha cukup tinggi (berkisar 0,50 – 0,60) dapat ditafsirkan suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dengan kata lain instrument tersebut dapat diandalkan atau reliable (Ferdinand, 2002).

b. Validitas

Azwar (1986), mendefinisikan validitas sebagai ukuran seberapa cermat suatu alat ukur itu melakukan fungsi ukurannya. Sedangkan menurut Ancok (1987), validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya penelitian itu menggunakan kuisioner didalam


(48)

pengumpulan datanya, maka kuisioner yang disusun itu harus dapat mengukur apa yang ingin diukurnya. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas, jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium.

Menurut Ancok (1987), bahwa cara yang paling banyak dipergunakan untuk mengetahui suatu validitas alat ukur adalah dengan cara mengkorelasikan score yang diperoleh setiap item pertanyaan dengan score totalnya.

Validitas yang digunakan didalam penelitian ini adalah validitas yang menunjukkan sejauh mana uji dapat mengukur apa yang sebenarnya kita ukur. 3.6.2 Uji Outlier Univariate dan Multivariate

Outlier adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrian baik secara univariant yaitu yang sering muncul karena kombinasi karakteristik unit yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi yang lainnya (Ferdinand, 2002 : 52).

3.6.3 Uji Outlier Univariate

Deteksi terhadap adanya outlier univariant dapat dilakukan dengan menentukan ambang batas yang akan dikategorikan sebagai outlier dengan cara mengkonfirmasi nilai data penelitian kedalam standart score atau yang biasa disebut Z-score, yang mempunyai rata-rata nol dengan standart deviasi sebesar 1. Bila nilai – nilai itu telah dinyatakan dalam format yang standart (Z-score), maka perbandingan antar besaran nilai dengan mudah dapat dilakukan. Untuk sample besar (diatas 80 observasi).


(49)

Pedoman evaluasi adalah nilai ambang batas dari Z-score itu berada pada rentang tiga sampai dengan empat (Hair dkk, 1995 dan Ferdinand, 2002 : 98). Oleh karena itu apabila ada observasi-observasi yang memiliki Z-score ≥ 3,00 akan dikategorikan sebagai outlier.

3.6.4 Uji Outlier Multivariate

Evaluasi terhadap multivariat outlier perlu dilakukan sebab walaupun data dianalisis menunjukkan tidak ada outlier pada tingkat univariant, tetapi observasi itu dapat menjadi outlier bila sudah saling dikombinasikan. Jarak mahalanobis (The Mahalanobis Distance) untuk tiap observasi dapat dihitung dan menunjukkan jarak sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional.

Uji terhadap multivariat dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak mahalanobis pada tingkat σ < 0,001. Jarak mahalanobis itu dapat dievaluasi dengan menggunakan nilai X2 pada derajat kebebasan sebesar jumlah item yang digunakan dalam penelitian. Jika diperoleh harga atau jarak mahalanobisnya sebesar lebih dari nilai X2tabel

3.6.5 Uji Normalitas Data

adalah outlier multivariate.

Adapun metode yang digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan uji critical ratio dari skaness dan kurtosis ketentuan sebagai berikut :


(50)

Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah :

a. Jika nilai critical yang diperoleh melebihi rentang ± 2,58 maka distribusi adalah tidak normal.

b. Jika nilai critical yang diperoleh berada pada rentang ± 2,58 maka distribusi adalah normal.

3.6.6 Uji Hipotesis

Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program aplikasi Amos digunakan untuk menganalisis hubungan diantara variabel laten. Structural Equation Modelling juga dapat mengestimasi nilai-nilai path analysis. Setiap hipotesis dalam penelitian yang berkaitan dengan variabel pengaruh kualitas produk pelayanan dan kemudahan ini dapat diuji dengan path analysis. Setiap hipotesis dapat diuji dengan membandingkan nilai CR dan nilai tabel pada degree of freedom (dF) tertentu. Apabila nilai critical ratio (CR) lebih besar dari nilai t tabel, maka hubungan variabel yang diuji dapat dinyatakan signifikan pada level probabilitas tertentu.

Pengujian ini dilakukan dengan cara, analisis atas signifikan faktor loading atau lamda (λ) value. Analisis ini ditujukan untuk mengkonfirmasi dua hal, yaitu : 1. Apakah nilai lamda (λ) cukup signifikan dalam menjelaskan dimensi atau

faktor yang dianalisis. Pedoman untuk dianalisis ini adalah dibutuhkan nilai lamda (λ) yang ≥ 0,40. Dengan demikia n bila terdapat variabel yang faktor


(51)

loadingnya kurang dari 0,40 disarankan agar model itu direfisi lagi, dengan mengeluarkan variabel yang tidak menjelaskan faktor yang dianalisis.

2. Apakah lamda (λ) signifikan secara statistik dengan mengajukan hipotesis : a) H0 = λ1

b) H

= 0 0 = λ2

Dengan harapan agar H = 0

0 dapat ditolak, agar H1 diterima. Pengujian signifikan nilai lamda (λ) ini dilakukan dengan uji t yang dapat dilihat pada program AMOS release 5.00 for windows disajikan melalui uji critical ratio (CR), dimana CR ≥ 2,00 sebagai indikator ditolaknya H0.


(52)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1959. Selama kurun waktu 49 tahun, UPN “Veteran” Jawa Timur telah mengalami berbagai perubahan status, yaitu:

a. Sejak Juli 1959 s/d 1965 Akademi Administrasi Perusahaan “Veteran” Cabang Surabaya.

b. Pada 17 Mei 1968 Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) “Veteran” Cabang Jawa Timur dengan 3 Fakultas (Ekonomi, Pertanian dan Teknik Kimia), berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi.

c. Periode 1976-1994, terjadi peralihan status PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di-bawah Departemen Pertahanan Keamanan RI.

d. Periode tahun 1977, terjadi perubahan nama PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur menjadi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Cabang Jawa Timur.

e. Sejak tahun akademik 1994/1995 penyelenggaraannya dilakukan


(53)

f. Berdasarkan Surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 001/BAN-PT/Ak-1/VIII/1998 tanggal 11 Agustus 1998 telah memperoleh status terakreditasi penuh untuk semua Jurusan/Program studi.

g. Pada awal tahun akademik 2005/2006 jumlah mahasiswa yang

terdaftar mencapai 12.500 orang, yang berasal dari SMU Negeri/Swasta, SMK Negeri/Swasta, Instansi Pemerintah dan swasta yang berasal dari dalam/luar wilayah Propinsi Jawa Timur. Sampai dengan akhir tahun 2005, UPN “Veteran” Jawa Timur telah meluluskan Sarjana S-1 sejumlah 25.000 orang.

h. Sejak bulan Desember 2007, dengan disatukannya beberapa yayasan di bawah Departemen Pertahanan RI, maka pembinaan UPN "Veteran" Jawa Timur beralih di bawah Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP).

4.1.2 Kegiatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timar sebagai penyedia jasa pendidikan tinggi di Surabaya memiliki kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Menciptakan sarjana - sarjana yang memiliki nilai – nilai moralitas, mentalitas dan intelektualitas serta jasmani yang sehat.

b. Melakukan kegiatan penelitian tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat.


(54)

d. Melakukan kegiatan kerjasama dalam bidang akademik dan non akademik dengan perguruan tinggi lain, pemerintah dan swasta.

4.1.3. Bagan Struktur Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Gambar 4.1. Struktur Organisasi UPN ”Veteran” Jawa Timur Rektor

Badan Penjamin

Mutu

LPPM

RO Admik RO Kermawa “RO Umum Ro Rengarku

Warek II

Warek I Warek III

Senat Universitas

BPH Dewan Penyantun

F. Pertanian F. Ekonomi

FISIP FTI

FTSP

F Hukum Pascasarjana

UPT Telematika

UPT Pusbasa

UPT Poliklinik UPT


(55)

4.1.4. Visi dan Misi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur 4.1.4.1. Visi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

• Menjadi Universitas terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumberdaya manusia yang dilandasi nilai dan semangat kejuangan.

4.1.4.2. Misi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

• Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki nilia-nilai moralitas, mentalitas dan intelektualitas serta jasmani yang sehat.

• Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju research

university.

• Mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat..

• Meningkatkan kerjasama dalam bidang akademik dan non akademik dengan perguruan tinggi lain, pemerintah dan swasta.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Tangggapan responden tentang pengaruh bauran promosi (X) terhadap keputusan mahasiswa memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur (Y), dimana kuisioner disebarkan pada 107 orang. Untuk jawaban kuisioner dinyatakan dengan memberi skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai 7 pada masing-masing skala, dimana nilai 1 menunjukkan nilai terendah dan nilai 7 menunjukkan nilai tertinggi.


(56)

Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin dan usia responden. Berikut karakteristik responden yang disajikan dalam tabel frekuensi berikut :

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari 107 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat diketahui jenis kelamin dari responden yakni pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%)

1 Pria 74 69,1%

2 Wanita 33 30,9%

Total 107 100%

Sumber : Lampiran

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden pria sebanyak 74 orang (69,1 %) dan responden wanita sebanyak 33 orang (30,9 %).

2. Berdasarkan Usia

Dari 107 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat diketahui usia para responden yakni pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Prosentase (%)

1 18-19 tahun 71 66,4%


(57)

3 ≥ 22 tahun 17 15,8%

Total 107 100%

Sumber : Lampiran

Dari tabel 4.2 diketahui responden berusia 18-19 tahun sebanyak 71 orang (66,4%), usia 20-21 tahun sebanyak 19 orang (17,8%), dan usia 22 tahun lebih sebanyak 17 orang (15,8%).

3. Berdasarkan Pekerjaan

Dari 107 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat diketahui pekerjaan para responden yakni pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Prosentase (%)

1 Pegawai swasta 16 14,9%

2 Wiraswasta 28 26,1%

3 Mahasiswa 63 59%

Total 107 100%

Sumber : Lampiran

4.2.2 Deskripsi Bauran Promosi (X)

Bauran promosi merupakan penggunaan kombinasi yang terdapat dari unsur – unsur atau peralatan promosi, yang mencerminkan pelaksanaan kebijakan promosi dari suatu perusahaan. Bauran promosi dalam penelitian ini terdiri dari periklanan (X1), promosi penjualan (X2) dan hubungan masyarakat (X3).


(58)

4.2.2.1Periklanan (X1)

Periklanan adalah suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal. Hasil tanggapan responden terhadap periklanan (X1) dapat dilihat

pada tabeli berikut :

Tabel 4.4.

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Periklanan(X1

No

)

Pernyataan Skor Jawaban Skor

1 2 3 4 5 6 7

1

Pemahaman mahasiswa terhadap isi pesan iklan dari UPN ”Veteran” Jawa Timur

0 0 0 8 49 38 12 107

0% 0% 0% 7,48% 45,80% 35,51% 11,21% 100%

2

Kepercayaan mahasiswa terhadap iklan UPN ”Veteran” Jawa Timur

0 0 0 11 55 27 14 107

0% 0% 0% 10,28% 51,40% 25,23% 13,09% 100%

3

Iklan UPN ”Veteran” Jawa Timur memiliki daya tarik

0 0 0 11 52 30 14 107

0% 0% 0% 10,28% 48,60% 28,04% 13,08% 100%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari periklanan, yaitu pemahaman mahasiswa terhadap isi pesan iklan dari UPN ”Veteran” Jawa Timur, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 49 responden atau 45,80%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 38 atau 35,51%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 87 responden atau 81,31%, kemudian yang menjawab sangat setuju


(59)

sebanyak 12 responden atau sebanyak 11,21% dan yang menjawab netral sebanyak 8 responden atau 7,48%.

2. Indikator kedua dari periklanan, yaitu kepercayaan mahasiswa terhadap iklan UPN ”Veteran” Jawa Timur, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 55 responden atau 51,40%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 27 atau 25,23%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 82 responden atau 76,63%, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 14 responden atau sebanyak 13,09% dan yang menjawab netral sebanyak 11 responden atau 10,28%.

3. Indikator ketiga dari periklanan, yaitu iklan UPN ”Veteran” Jawa Timur memiliki daya tarik, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 52 responden atau 48,60%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 30 atau 28,04%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 82 responden atau 76,64%, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 14 responden atau sebanyak 13,08% dan yang menjawab netral sebanyak 11 responden atau 10,28%.

4.2.2.2Promosi Penjualan (X2)

Promosi penjualan adalah segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi, dan publicitas, yang merangsang pembelian konsumen dan kefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demonstrasi dan segala usaha


(60)

penjualan yang tidak dilakukan secara teratur dan kontinyu. Hasil tanggapan responden terhadap promosi penjualan (X2) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Promosi Penjualan(X2

No

)

Pernyataan Skor Jawaban Skor

1 2 3 4 5 6 7

1

UPN ”Veteran” Jawa Timur selalu mengikuti pameran – pameran pendidikan

0 0 2 15 39 38 13 107

0% 0% 1,87% 14,02% 36,45% 35,51% 12,15% 100%

2

UPN ”Veteran” Jawa Timur memberikan potongan biaya pendaftaran bagi keluarga veteran

0 0 0 11 57 31 8 107

0% 0% 0% 10,28% 53,27% 28,97% 7,48% 100%

3

UPN ”Veteran” Jawa Timur memberikan beasiswa bagi mahasiswanya yang berprestasi

0 0 2 17 39 37 12 107

0% 0% 1,87% 15,89% 36,45% 34,58% 11,21% 100%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari promosi penjualan, yaitu UPN ”Veteran” Jawa Timur selalu mengikuti pameran – pameran pendidikan, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 39 responden atau 36,45%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 38 atau 35,51%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 77 responden atau 71,96%, kemudian yang menjawab netral 15 responden atau 14,02%, menjawab sangat setuju sebanyak 7 responden atau sebanyak 12,15%, dan yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 responden atau 1,87%.


(61)

2. Indikator kedua dari promosi penjualan, yaitu UPN ”Veteran” Jawa Timur memberikan potongan biaya pendaftaran bagi keluarga veteran, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 57 responden atau 53,27%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 31 atau 28,97%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 88 responden atau 82,24%, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 8 responden atau sebanyak 7,48% dan yang menjawab netral sebanyak 11 responden atau 10,28%.

3. Indikator ketiga dari promosi penjualan, yaitu UPN ”Veteran” Jawa Timur memberikan beasiswa bagi mahasiswanya yang berprestasi, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 39 responden atau 36,45%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 37 atau 34,58%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 78 responden atau 71,03%, kemudian yang menjawab netral 17 responden atau 15,89%, menjawab sangat setuju sebanyak 12 responden atau sebanyak 11,21% dan yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 responden atau 1,87%.

4.2.2.3Hubungan Masyarakat (X3)

Hubungan masyarakat adalah usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media cetak atau tidak,


(62)

maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media. Hasil tanggapan responden terhadap hubungan masyarakat (X3) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Hubungan Masyarakat(X3

No

)

Pernyataan Skor Jawaban Skor

1 2 3 4 5 6 7

1

Mahasiswa sering melihat atau mendengar tentang berita UPN di media cetak maupun elektronik

0 0 14 27 20 22 24 107

0% 0% 13,46% 25,23% 18,69% 20,56% 22.06% 100%

2

UPN ”Veteran” Jawa Timur selalu melakukan kegiatan pelayanan masyarakat

0 0 5 30 30 19 23 107

0% 0% 4,67% 28.03% 28.03% 17,76% 21.51% 100%

3

Mahasiswa sering melihat UPN ”Veteran” Jawa Timur melakukan kegiatan

penyebaran brosur di SMA – SMA Surabaya

0 10 11 22 26 30 28 107

0% 9,35% 10.28% 20,56% 24,30% 28,03% 17,76% 100%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari hubungan masyarakat, yaitu mahasiswa sering melihat atau mendengar tentang berita UPN di media cetak maupun elektronik, mendapat respon setuju pada skor 5 – 7 dengan jumlah responden sebanyak 66 responden atau 61,31%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju terhadap pernyataan ini, kemudian yang menjawab netral 27 responden atau 25,23% dan yang menjawab kurang setuju sebanyak 14 responden atau 13,46%.

2. Indikator kedua dari hubungan masyarakat, yaitu UPN ”Veteran” Jawa Timur selalu melakukan kegiatan pelayanan masyarakat, mendapat respon setuju pada skor 5 – 7 dengan jumlah responden sebanyak 72 responden atau


(63)

67,30%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju terhadap pernyataan ini, kemudian yang menjawab netral sebanyak 30 responden atau 28,03% dan menjawab kurang setuju sebanyak 5 responden atau 4,67%. 3. Indikator ketiga dari hubungan masyarakat, yaitu mahasiswa sering melihat

UPN ”Veteran” Jawa Timur melakukan kegiatan penyebaran brosur di SMA – SMA Surabaya, mendapat respon setuju pada skor 5 – 7 dengan jumlah responden sebanyak 84 responden atau 70,09%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju terhadap pernyataan ini, kemudian yang menjawab netral 22 responden atau 20,56%, menjawab kurang setuju sebanyak 11 responden atau sebanyak 10,28% dan yang menjawab tidak setuju sebanyak 10 responden atau 9,35%.

4.2.2.4Keputusan Memilih UPN

Keputusan memilih adalah keputusan yang dilakukan konsumen setelah adanya penyusunan alternatif – alternatif. Hasil tanggapan responden terhadap keputusan memilih UPN (Y) dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4.7

Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Keputusan Memilih UPN(Y)

No Pernyataan Skor Jawaban Skor

1 2 3 4 5 6 7

1

Mahasiswa melakukan pencarian informasi tentang UPN ”Veteran” Jawa Timur saat memutuskan kuliah UPN ”Veteran” Jawa Timur

0 0 0 16 44 41 6 107

0% 0% 0% 14,95% 41,12% 38,32% 5,61% 100%

2 Mahasiswa

mempertimbangkan pilihan

0 0 0 11 51 30 15 107


(64)

cara pembayaran saat memutuskan kuliah di UPN ”Veteran” Jawa Timur 3

Mahasiswa

mempertimbangkan waktu saat memutuskan kuliah di UPN ”Veteran” Jawa Timur

0 2 0 0 12 53 40 107

0% 1,87% 0% 0% 11,21% 49,53% 37,38% 100%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa:

1. Indikator pertama dari keputusan memilih UPN, yaitu mahasiswa melakukan pencarian informasi tentang UPN ”Veteran” Jawa Timur saat memutuskan kuliah UPN ”Veteran” Jawa Timur, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 44 responden atau 41,12%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 41 atau 38,32%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 85 responden atau 79,44%, kemudian yang menjawab netral 16 responden atau 14,95% dan menjawab sangat setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 5,61%.

2. Indikator kedua dari keputusan memilih UPN, yaitu mahasiswa

mempertimbangkan pilihan cara pembayaran saat memutuskan kuliah di UPN ”Veteran” Jawa Timur, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 51 responden atau 47,66%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 6 dengan jumlah resonden 30 atau 28,04%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 81 responden atau 75,70%, kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 15 responden atau sebanyak 14,02% dan yang menjawab netral sebanyak 11 responden atau 10,28%.


(65)

3. Indikator ketiga dari keputusan memilih UPN, yaitu mahasiswa mempertimbangkan waktu saat memutuskan kuliah di UPN ”Veteran” Jawa Timur, mendapat respon terbanyak pada skor 6 dengan jumlah responden sebanyak 53 responden atau 49,53%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 7 dengan jumlah resonden 40 atau 37,38%. Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 93 responden atau 86,91%, kemudian yang menjawab kurang setuju sebanyak 2 responden atau 1,87%.

4.3 Analisis Data 4.3.1 Evaluasi Oulier

Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau mutivariat (Hair, 1998). Evaluasi terhadap outlier multivariate (antar variabel) perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional (Hair.dkk, 1998; Tabachnick & Fidel, 1996). Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat p < 1%. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ² (chi kuadrat) pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut :


(66)

Tabel 4.8 Oulier Data Residuals St at ist ics( a)

Minim um Max im um Mean St d.

Dev iat ion N

Pr edict ed Value 3.061 96.803 54.000 19.383 107

St d. Predict ed Value - 2.628 2.208 0.000 1.000 107 St andar d Err or of

Pr edict ed Value 5.129 14.742 8.772 1.881 107

Adj ust ed Predict ed Value - 0.047 95.021 53.958 19.574 107

Residual - 71.234 61.046 0.000 24.234 107

St d. Residual - 2.768 2.372 0.000 0.942 107

St ud. Residual - 2.918 2.593 0.001 1.010 107

Delet ed Residual - 79.152 72.957 0.042 27.939 107 St ud. Delet ed Residual - 3.043 2.677 - 0.002 1.024 107

Mahal. Dist ance 3.221 33.793 11.888 5.856 107

Cook 's Dist ance 0.000 0.129 0.012 0.022 107

Cent er ed Lev er age Value 0.030 0.319 0.112 0.055 107 ( a) Dependent Var iable: RESP

Sumber : Lampiran

Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak Mahalanobis itu

dievaluasi dengan menggunakan χ2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi

multivariate outliers. Nilai χ20.001 dengan jumlah indikator 12 adalah sebesar

33,793. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 33,793 yang lebih besar dari χ2 tabel 32,909 tersebut. Dengan demikian terdapat multivariate outliers. Oleh karena itu 1 case outlier ini harus dieliminasi sehingga N pada analisis selanjutnya tinggal 107 – 1 = 106.


(67)

4.3.2 Evaluasi Reliabilitas

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala (variabel atau observasi indikator). Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan (Purwanto, 2002). Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Realibilitas Data

Penguj ian Reliabilit y Consist ency I nt er nal

Konst r ak I ndik at or I t em t o Tot al Cor r elat ion

Koefisien Cronbach's Alpha

Adver t ising

X11 0.807

0.817

X12 0.872

X13 0.885

Sales prom ot ion

X21 0.833

0.810

X22 0.863

X23 0.871

Public Relat ion

X31 0.817

0.485

X32 0.806

X33 0.504

UPN Select ed Decision

Y1 0.742

0.426

Y2 0.821

Y3 0.467

Sumber : Lampiran

Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya < 0,5 (Purwanto,2003). Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbach's alpha. Perhitungan cronbach's dilakukan setelah proses eliminasi.


(1)

4.4 Pembahasan

Berdasarkan tabel 4.15, diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan variabel bauran promosi berpengaruh positif terhadap keputusan memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur. Sehingga hipotesis yang menyatakan ”Bauran promosi mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur” diterima.

Promosi merupakan sarana bagi perusahaan untuk memberikan informasi mengenain produk/jasa yang dihasilkan dengan harapan calon konsumen dapat memahami produk/jasa sehingga dapat memutuskan untuk melakukan pembelian. Agar hal tersebut dapat dicapai, maka perlu dilakukan kegiatan – kegiatan promosi yang tepat antara lain periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan lainnya. Dan kegiatan – kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan informasi yang jelas tentang produk/jasa sehingga membantu calon konsumen untuk memutuskan pembelian. Karena sesuai dengan teori Nirwana (2004: 24) mengatakan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk jasa, diantaranya adalah kebutuhan produk jasa yang dikehendaki, serta keyakinan untuk mendapatkan produk jasa yang sedang dikehendaki. Di samping itu unsur eksternal, misalnya faktor promosi dari produsen produk jasa tersebut juga sangat menentukan konsumen untuk mengkonsumsi produk jasa tersebut.

Dan hal ini juga berlaku untuk UPN ”Veteran” Jawa Timur selaku penyedia jasa pendidikan. UPN ”Veteran” Jawa Timur harus melakukan kegiatan


(2)

– kegiatan promosi yang gencar dan konsisten (yang meliputi pembuatan iklan yang dapat dipahami, dipercaya dan mempunyai daya tarik, lalu program – program promosi penjualan seperti pemberian beasiswa, potongan biaya pendaftaran dan seringnya mengikuti pameran – pameran pendidikan serta kegiatan hubungan masyarakat seperti penyebaran brosur, kegiatan pelayanan masyarakat, dan berita – berita tentang UPN di media cetak maupun elektronik) di samping meningkatkan kualitas jasanya agar lebih banyak lagi calon – calon mahasiswa yang memilih UPN ”Veteran” Jawa Timur sebagai tempat melanjutkan pendidikannya.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Siregar yang dilakukan di STIE ITMI Medan yang menunjukkan bauran promosi berpengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih STIE ITM Medan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM untuk menguji pengaruh bauran promosi terhadap keputusan mahasiswa memilih UPN “Veteran” Jawa Timur , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : “Bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan mahasiswa memilih UPN “Veteran” Jawa Timur”.

Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian ini ditemukan bahwa responden yang sebagai mahasiswa di UPN “Veteran” Jawa Timur menyetujui bahwa bauran promosi yang dilakukan UPN “Veteran” Jawa Timur memberikan pengaruh kepada mereka untuk memilih UPN sebagai tempat melanjutkan pendidikannya.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang diberikan untuk dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi UPN “Veteran” Jawa Timur, antara lain :


(4)

1. Diharapkan UPN “Veteran” Jawa Timur untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan kegiatan periklanannya sehingga iklan tersebut memiliki daya tarik tersendiri di benak konsumen.

2. Diharapkan UPN “Veteran” Jawa Timur untuk lebih banyak mengembangkan program – program promosi penjualannya sehingga calon mahasiswa dapat lebih tertarik untuk menjadi mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Diharapkan UPN “Veteran” Jawa Timur untuk lebih meningkatkan kegiatan hubungan masyarakatnya yang sesuai dengan visi – misi UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Sebagai pertimbangan untuk penelitian selanjunya agar menambahkan variabel – variabel bauran promosi lainnya yang dapat juga memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, J.C. and D.W. Gerbing, 1988. Structural Equation Modeling in Practice : A Review and Recommended Two-Step Approach, Psycological Bulletin. 103 (3) : 411-23.

Assauri, Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep & Strategi, Penerbit : RajaGrafindo Perseda, Jakarta

Bentler, P.M. and C.P. Chou, 1987. Practical Issue in Structural Modeling, Sociological Methods and Research. 16 (1) : 78-117

Biro Admik UPN “Veteran” Jawa Timur, 2009. Perbandingan dengan Maba 2004 – 2009 per tgl 3 Agustus 2009, Surabaya

Ferdinand, Augusty, 2002, Structural Equation Modelling, Dalam Penelitian Manajemen, Penerbit Fakultas Ekonomi, UNDIP, Semarang

Hair, J.F. et. al. [1998], Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey.

Hartline, Michael D. and O.C. Ferrell [1996], “The Management of Customer-Contact Service Employees : An Empirical Investigation”, Journal of Marketing. 60 (4) : 52-70.

Kotler, Philip, and Amstrong, Gary, 2001, Dasar – Dasar Pemasaran, Jilid 1 & 2, Edisi kesembilan, Penerbit : PT. Indeks, Jakarta

___________, and Susanto, 2001, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Buku 2, Penerbit : ERLANGGA, Jakarta


(6)

Lovelock, Chrisopher H. and Wright, Lauren K, 2004. Manajemn Pemasaran Jasa, Penerbit : PT. Indeks, Yakarta.

Purwanto, BM, 2003. Does Gender Moderate the Effect of Role Stress on Salesperson's Internal States and Performance ? An Application of Multigroup Structural Equation Modeling [MSEM], Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan, Buletin Ekonomi FE UPN "Veteran" Yogyakarta. 6 (8) : 1-20 Setiadi, Nugroho J, 2003. Perilaku Konsumen: Konsep & implikasi untuk strategi &

penelitian pemasaran, Penerbit: Kencana, Jakarta

Simamora, Bilson, 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen, Penerbit : Gramedia Pustaka, Jakarta

Simamora, Henry, 2000. Manajemen Pemasaran Internasional, Jilid II, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Siregar, 2007. Pengaruh Bauran Promosi Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ITMI MEDAN, Medan

Sumarwan, Ujang, 2004. Perilaku Konsumen : Teori & Penerapannya dalam pemasaran, Penerbit : PT. Graha Indonesia, Bogor

Tabachnick B.G. and Fidel, L.S., 1996, Using Multivariate Statistics, Third Edition, Harper Collins College Publisher, New York

Thesis :

Ershad, Akhmad, 2006. Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Perguruan Tinggi di Surabaya, Surabaya