Definisi Pajak Asas – Asas Pemungutan Pajak Sistem Pemungutan Pajak Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi:

23 BAB III GAMBARAN DATA PKLM

A. Definisi Pajak

a. Menurut Undang – Undang Nomor 16 tahun 2009 Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutangoleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat. b. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H Pajak ialah iuran kepada kas Negara berdasarkan Undang – Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

B. Asas – Asas Pemungutan Pajak

Dalam pemungutan pajak hendaknya didasarkan pada asas – asas sebagai berikut; a. Equality Pemungutan Pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu pajak harus bersifat adil dan merata, pajak yang dikenakan kepada Orang Pribadi atau Badan yang harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak. Universitas Sumatera Utara b. Certainty Wajib Pajak harus mengetahui secara jelas dan pasti besarnya pajak yang terutang, kapan harus dibayar, serta batas waktu pembayaran. c. Convenience Kapan Wajib Pajak itu harus membayar pajak sebaiknya sesuai dengat saat – saat yang tidak menyulitkan Wajib Pajak. d. Economy Secara ekonomi bahwa pemungutan dan biaya pemenuhan kewajiban pajak bagi Wajib Pajak diharapkan seminim mungkin.

C. Sistem Pemungutan Pajak Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi:

a. Official Assessment System Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukanbesarnya pajak yang terutang. b. Self Assessment System Merupakan pemungutan pajak yang memberikan wewenang, kepercayaan, tanggungjawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Universitas Sumatera Utara c. Witholding System Sistem Pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak.