Salinan Berita Acara Penyanderaan disampaikan ke; 1.
Kepala Rumah Tahanan Negara 2.
Penanggung Pajak yang dikenakan penyanderaan 3.
BupatiWalikota dimana Penanggung Pajak bertempat tinggal Penanggung Pajak yang disandera, dilepas bila:
1. Utang pajak dan biaya penagihan dilunasi
2. Jangka waktu penyanderaan terpenuhi
3. Putusan pengadilan
4. Pertimbangan tertentu Menteri Keuangan atau Gubernur
Penanggung Pajak dapat mengajukan gugatan atas pelaksanaan penyanderaan hanya kepada Pengadilan Negeri. Bila gugatan Penanggung Pajak dikabulkan dan
putusan pengadilan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, Penanggung Pajak dapat meminta rehabilitas nama baik dan ganti rugi atas masa penyanderaan yang telah
dijalaninya.
B. Kendala Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Penagihan Pajak
Adapun kendala yang dihadapi oleh Jurusita Pajak dalam melaksanakan penagihan tunggakan pajak terhadap Wajib Pajak Badan yaitu:
1. Dalam hal penyampaian Surat Paksa
Universitas Sumatera Utara
a. Wajib PajakPenanggung Pajak tidak ditemukan atau tidak diketahui
keberadaanya. b.
Wajib PajakPenanggung Pajak sudah pindah menurut informasi yang diterima oleh Jurusita Pajak dari warga yang berada disekitar tempat
tinggal, atau tempat usaha Wajib PajakPenanggung Pajak. c.
Wajib PajakPenanggung Pajak telah meninggal dunia. d.
Perusahaan sudah bubar dan pailit. e.
Wajib PajakPenanggung Pajak menolak menerima Surat Paksa, yang alasannya karena Wajib PajakPenanggung Pajak tidak merasa
mempunyai utang pajak. f.
Wajib PajakPenanggung Pajak merasa semua pajak sudah dibayar. g.
Wajib PajakPenanggung Pajak sudah tidak mempunyai kemampuan lagi untuk membayar.
h. Wajib PajakPenanggung Pajak merasa Surat Ketetapan Pajak SKP
tidak seharusnya terbit. i.
Kurangnya kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak di bidang perpajakan, sehingga tunggakan pajak yang timbul ialah sanksi Administrasi yang
tidak bisa diterima oleh Wajib Pajak. j.
Wajib PajakPenanggung Pajak tidak kooperatif dalam melunasi tunggakan pajaknya. Terkadang terjadi dimana Wajib PajakPenanggung
Pajak mempunyai kemampuan bayar tetapi tidak mau membayar tunggakan pajaknya.
Universitas Sumatera Utara
k. Kurangnya Sumber Daya Manusia, khususnya Jurusita Pajak yang hanya
berjumlah 3 orang pada seksi penagihan, sehingga menghambat tindakan penagihan.
2. Dalam hal Penyitaan
a. Wajib PajakPenanggung Pajak tidak mau disita.
Adakalanya ketika hendak dilakukan penyitaan, beberapa Wajib Pajak tidak mau disita, alasannya kerena Waib Pajak merasa bahwa mereka tidak
mempunyai utang pajak dan tidak seharusnya dilaksanakan penyitaan. b.
Jurusita pajak tidak diperbolehkan masuk rumah Pada saat dilakukan penyitaan, terkadang ada Wajib Pajak yang tidak
memperbolehkan Jurusita Pajak memasuki rumah, memasuki ruangan atau tempat yang dianggap perlu untuk dilakukan penyitaan, sehingga tindakan
pun menjadi terhambat. c.
Wajib PajakPenanggung Pajak tidak mau menandatangani Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS
Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pajak, 2 orang saksi, dan Wajib PajakPenanggung Pajak, sering
terjadi Wajib PajakPenanggung Pajaktidak mau menandatangani Berita Acara Pelaksanaan Sita BAPS, sehingga penyitaan barang Wajib Pajak
guna melunasi utang pajaknya menjadi tertunda.
Universitas Sumatera Utara
d. Pembuktian barang – barang yang bukan milik Wajib Pajak
Adakalanya barang – barang yang dibuktikan oleh Wajib Pajak adalah barang – barang yang bukan miliknya.
e. Adakalanya pendapat dari Wajib Pajak bahwa mereka merasa akan sia-sia
membayar pajak karena menurut mereka pajak yang akan dilunasi nantinya tidak akan masuk ke kas negara melainkan ke kantong para pejabat pajak.
C. Upaya Yang Dilakukan Oleh Jurusita Pajak Dalam Mengatasi Kendala