C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk mengetahui pandangan agama-agama tentang Kebebasan beragama
2. Untuk mendapatkan informasi yang faktual berkaitan dengan hak memilih
bagi anak dalam memilih agama 3.
Untuk mengetahui hak memilih agama bagi anak dalam perspektif Hak Asasi Manusia.
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah: 1.
Dapat memberikan pemahaman tentang kebebasan beragama menurut masing-masing agama
2. Dapat mendeskripsikan permasalahan tentang hak bagi anak memilih agama
dari pasangan beda agama 3.
Dapat memberikan wacana dan pemahaman terhadap bagi anak memilih agamanya dalam perspektif Hak Asasi Manusia
D. Metode Penelitian 1.
Pendekatan
Dalam pendekatan penulis menggunakan pendekatan secara emperis, yaitu memperhatikan dan memahami secara langsung keadaan keluarga yang menjalani
kehidupan rumah tangga yang berbeda agama kemudian dikaitkan dengan penelaahan sumber-sumber yang relevan dengan tema penelitian
2. Jenis Penelitian
Dalam penelitian penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan
perilaku yang dapat diamati dari orang-orang itu sendiri, atau penelitian yang lebih banyak menggunakan kualitas subjektif. Mencakup penelaahan dan pengungkapan
berdasarkan persepsi untuk memperoleh pemahaman terhadap fenomena sosial dan kemanusian.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penulis menggunakan dua cara, yaitu pengumpulan data kepustakaan Library Research dan lapangan Field Research.
Adapun dalam pengumpulan data kepustakaan penulis mengambil dari berbagai literatur atau sumber-sumber bacaan yang ada, seperti peraturan perundang-
undangan, buku-buku, dan sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan dalam pengumpulan data lapangan penulis mengadakan wawancara
mendalam Deep Interview. Wawancara dilakukan terhadap keluarga Bapak Basuki
dan Ibu Sriastuti yang saat ini masih berbeda agama, dan kepada Agus Wiyanto sebagai anak dari pasangan beda agama.
4. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh, penulis kwalifikasikan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Adapun data primer diperoleh langsung dari wawancara
dengan keluarga yang menjalani rumah tangga yang berbeda agama, sedangkan data sekunder dipeoleh dari literatur, yaitu buku-buku, Undang-undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tantang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan, Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam dan buku-buku yang memuat keterangan dan penjelasan seputar tema dan pokok
penelitian.
5. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah Deskriptif Kualitatif. Digunakan untuk menuturkan, menafsirkan dan menguraikan data yang
bersifat kualitatif, baik data yang diperoleh dari literatur-literatur maupun data yang dperoleh dari wawancara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis, Disertasi UIN Syarif Hidayatullah. Penulisan dengan
ketentuan sebagai berikiut:
1. Terjemahan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits dalam penulisannya diketik satu
spasi walaupun kurang dari enam baris 2.
kutipan dari buku-buku yang masih dalam ejaan lama disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan EYD
3. Dalam daftar pustaka al-Qur’an ditulis pada urutan pertama, kemudian
sumber lainya
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi di bagi atas lima bab, tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Perincian sistemetika tersebut adalah sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan; yang mencakup latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode pembahasan, dan sistematika
penulisan. Bab II. Hukum pernikahan beda agama; membahas masalah pernikahan pria
dengan wanita ahli kitab, pernikahan pria dengan wanita musyrik, pernikahan wanita dengan pria non muslim, dan akibat hukumnya
Bab III. Konsep HAM dalam kebebasan beragama, mencakup pengertian HAM dan perbedaannya menurut Islam dan Barat, hak kebebasan beragama dalam
konsep Islam, hak kebebasan beragama dalam konsep barat UDHR, dan hak kebebasan beragama dalam konstitusi UUD 1945
Bab IV. Hak anak menurut HAM dalam memilih agama, dengan pembahasan kebebasan beragama menurut agama-agama di Indonesia, kepemilikan hak bagi anak
dalam memilih agama, hak memilih agama bagi anak menurut hak asasi manusia, dan analisis
Bab V. Penutup, bagian akhir dari skripsi ini yang berisikan kesimpulan dan saran-saran.
BAB II HUKUM PERNIKAHAN BEDA AGAMA
A. Pengertian
Pernikahan adalah sunnatullah, yang dilakukan oleh manusia, hewan atau tumbuhan. Manusia adalah makhluk yang paling mulia diantara yang ada di dunia,
maka dari itu Allah meletakkan aturan pernikahan khusus bagi mereka, tidak seperti makhluk lain, yang aturan-aturan itu tidak boleh dilanggar.
Secara bahasa nikah adalah Ad-dhammu dan Al-wath’u yang berarti berkumpul dan bersetubuh. Sedangkan secara syara’ nikah adalah akad yang
mengandung kebolehan untuk bersetubuh dengan lafadz Inkah dan Tazwij. Dikalangan ahli fiqih tidak ada perbedaan yang signifikan dalam definisi pernikahan,
kecuali pada redaksi saja. Mereka sepakat bahwa nikah adalah akad yang diatur oleh agama untuk memberikan kepada pria hak untuk memilliki penggunaan terhadap
faraj perempuan dan seluruh tubuhnya untuk penikmatan sebagai tujuan primer.
10
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
10
Ahmad Sukardja dan Bakri A. Rahman, Hukum Perkawinan Menurut Islam, UU Perkawinan, dan Hukum PerdataBW,
Jakarta: Hidayah Karya Agung, 1981, h. 11-12