Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

percepatan pertumbuhan retak adalah sama seperti retak percabangan pada antarmuka yang diprediksikan tergantung pada sifat mismatch dari dua bentuk plastik padat dan sifat antarmuka. Dengan dilandasi pada latar belakang di atas peneliti memandang perlu dilakukan penelitian tentang kekuatan dan kehandalan jerigen sehingga dapat menjamin keutuhan media yang didalamnya sampai pada konsumen. Komposisi bahan baku jerigen dibuat bervariasi dan diambil sampelnya masing-masing, test properties menggunakan Servo Pulser AGS-10kNG Shimadzu untuk mendapatkan komposisi terbaik dan terkuat, lalu di produksi jerigen dengan komposisi terbaik dengan terlebih dahulu mengkondisikan mesin pencetakan tiup untuk mendapatkan ketebalan jerigen di seluruh titik sesuai dengan kebutuhan. Hasil produksi ini akan diuji top load tes, serta simulasi komputer menggunakan software solid work 2004 dan software MSC NASTRAN untuk mengklarifikasi sehingga didapatkan kriteria jerigen yang berkualitas.

1.2 Perumusan Masalah

Pembuatan jerigen meliputi tiga hal utama yaitu proses pemanasan, pencetakan dan proses pendinginan. Pemanasan terhadap bahan baku dimulai dari suhu kamar hingga mencapai suhu leleh yaitu: 160ºC – 190 ºC, batasan ini tidak boleh dilewati karena bila memasuki temperatur transisi kaca maka jerigen plastik akan kaku dan mudah pecah. Pencetakan merupakan proses pembentukan jerigen dengan cara tiup hingga plastik merata ke seluruh permukaan cetakan yang telah didisain sesuai dengan keperluan. Peniupan dipertahankan beberapa saat hingga 19 dicapai temperatur akhir sekitar suhu kamar yaitu 30 ºC. Proses pendiginan dilakukan dengan menggunakan air dingin dengan suhu rata-rata 10 ºC chilling water dan tidak besentuhan langsung, sehingga tidak memakan waktu yang lama untuk pendinginan. Observasi dilapangan menunjukkan adanya kerusakan saat dikirim ke pelanggan yaitu ditemui kebocoran, sehingga mendapat keluhan, dan barang dikembalikan ke produsen. Kerusakan jerigen tersebut perlu diatasi dengan beberapa upaya misalnya meneliti kekuatan minimal jerigen tersebut melalui beberapa pengujian yang relefan. Peneliti berpendapat bahwa jerigen tersebut perlu dilakukan uji tekan untuk mengetahui daya tahan terhadap tekanan dari tindihan beberapa lapis jerigen lainnya. Juga perlu pula dilakukan uji tarik terhadap kekuatan materialnya, karena komposisi bahan baku jerigen ternyata dicampur dengan material recycled 29,1 dan material penguat haipet serta material baru fresh 58 s.d 70, yang tentu kekuatannya berbeda dengan 100 material baru. Penggunaan material recycled tidak dapat dihindarkan selama proses produksi dan harus diolah kembali dengan ditambah bahan penguat haipet sehingga nantinya diperoleh kekuatan yang memadai dan terukur. Dalam hal lain material recycled merupakan sisi proses pencetakan yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan material segar. 20 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pembuatan jerigen plastik HDPE SABIC BM 1052 dengan variasi penambahan material recycled dan penguat haipet menggunakan mesin pencetakan tiup.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan distribusi tegangan dan regangan yang dialami oleh jerigen pada berbagai komposisi akibat beban sewaktu distribusi minyak goreng ke konsumen dengan pemodelan metode elemen hingga. 2. Mengidentifikasi lokasi lemah konstruksi jerigen berdasarkan distribusi ketebalan dinding dan total berat jerigen dengan bahan baku yang telah dipilih ketika dilakukan variasi beberapa komposisi. 3. Memperbaiki kekuatan jerigen dengan modifikasi komposisi material penguat haipet, sehingga diperoleh kekuatan yang mampu menahan beban 144 kg.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapan akan merupakan suatu karya nyata dari perguruan tinggi, khususnya lembaga penelitian, dalam memberikan informasi untuk mengurangi kerusakan jerigen ketika digunakan untuk mengisi minyak goreng. 21 22 Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Diperoleh model jerigen yang lebih baik dengan menggunakan pemodelan metode elemen hingga. 2. Diperoleh data distribusi tegangan, regangan sehingga ketebalan jerigen dapat dimodifikasi untuk memperbaiki kekuatan. 3. Diperoleh kekuatan jerigen yang lebih baik dari hasil modifikasi komposisi material haipet penguat. 4. Konsumen memperoleh informasi tentang kekuatan dari jerigen dengan variasi komposisi bahan baku polietilena HDPE SABIC BM 1052 dan haipet bila diberikan beban 144 kg 6 lapis jerigen 20 liter. 5. Dapat digunakan sebagai pengembangan pengetahuan pada penelitian yang lebih lanjut guna menemukan konsep-konsep baru dalam upaya penerapan konsep empiris dan pemodelan pada pembuatan jerigen sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pemakai jerigen.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Produk plastik telah mendominasi setiap bidang dari kehidupan manusia sekarang ini, mulai dari peralatan rumah tangga, pertanian, industri, rumah sakit, sampai pada teknologi ruang angkasa. Bahan plastik secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu dan logam di bidang industri. Kecenderungan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1, dimana penggunaan plastik terus meningkat dari tahun ke tahun. Gambar 2. 1 Konsumsi Plastik Dunia 33