Sikap Eksekutif dan Legislatif dalam Perencanaan Kesehatan

78

5.2 Sikap Eksekutif dan Legislatif dalam Perencanaan Kesehatan

Sikap dalam penelitian ini adalah tanggapan atau respon oleh eksekutif dan legislatif tentang langkah-langkah perencanaan sampai pada pengambilan keputusan terhadap program kesehatan yang akan dilaksanakan. Indikator sikap dalam penelitian ini adalah sikap dari eksekutif dan legislatif terhadap perencanaan kesehatan, dan sikap terhadap kebutuhan data dalam penyusunan perencanaan kesehatan di Kota Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 enam informan yang mempunyai pandangan bahwa keterlibatan eksekutif dalam perencanaan kesehatan adalah pada saat merekapitulasi, dan mengkoordinasikan setiap usulan-usulan program-program kesehatan dalam perencanaan kesehatan, serta menyeleksi setiap program-program kesehatan yang dianggap prioritas. Selain itu ada juga informan yang mengemukakan bahwa pandangan informan tentang keterlibatan eksekutif hanya dalam tehnis pelaksanaan setiap program yang telah diusulkan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa sikap eksekutif dalam perencanaan kesehatan masih terbatas merekapitulasi dan mengkoordinasi usulan program kesehatan saja. Hal diindikasikan karena masih terbatasnya pemahaman informan tentang siapa saja yang termasuk dalam unsur eksekutif, sehingga berdampak terhadap pandangan informan terhadap tugas pokok dan fungsinya dalam perencanaan kesehatan. Demikian juga dengan pandangan informan terhadap peran legislatif dalam perencanaan kesehatan, hanya sebagai penentu dan pengambil keputusan terhadap jenis program kesehatan yang telah direncanakan, sehingga secara keseluruhan serangkaian perencanaan kesehatan tidak sebagaimana mestinya. Menurut Harimurti dan Marzuki 2005, bahwa tidak sinergisnya peran masing-masing unsur dalam pemerintahan baik eksekutif dan legislatif berdampak terhadap kesesuaian dalam pengambilan keputusan terhadap jenis program-program dalam suatu organisasi. Demikian juga menurut Widyaningrum dan Thoha 2005 yang mengutip pendapat Aberbach, et.al.,1982, bahwa legislatif dan eksekutif merupakan dua elemen yang sama-sama terlibat dalam proses pembuatan kebijakan publik. Tetapi peran kedua elemen tersebut berbeda. Legislators ingin dipilih kembali pada masa pemerintahan selanjutnya dengan mencari program dan proyek yang membuatnya popular di mata konstituen, dan birokrat ingin memaksimumkan anggarannya, dan masyarakat ingin memaksimumkan utilitasnya.

5.3 Persepsi Eksekutif dan Legislatif dalam Perencanaan Kesehatan