4.2.2. Tampilan Fisik
Wajah ayu, tubuh langsing, kulit putih mulus, tinggi semampai, hidung mancung, rambut panjang lurus terurai merupakam simbol representasi kecantikan wanita dari luar
atau fisik. Konteks fisik meliputi tempat terjadinya penguna bahasa, objek yang disajikan
dalam peristiwa komunikasi serta tindakan atau perilaku para peran dalam peristiwa komunikasi Sobur, 2002: 57.
Objek yang menjadi penanda dalam iklan ini adalah seorang model yang menunjukkan bahunya yang mulus dan bersih karena memakai produk Bella ini dengan
rambut terikat akan lebih terlihat seksi seakan-akan artis tersebut tidak mengenakan baju sama sekali.
4.2.3. Tamplan Konteks Epistemis
Konteks epistemis atau latar belakang pengetahuan yang sama-sama diketahui oleh pembicara ataupun pendengar Sobur, 2002: 57. Berbicara tentang latar belakang
pengetahuan maka tidak lepas dari skemata. Skemata dalam Sobur, 2002: 78 adalah teori tentang pengetahuan, tentang bagaimana pengetahuan itu disajikan, dan bagaimana
sajian itu memberi kemudahan dalam memahami pengetahuan tersebut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa skemata mewakili pengetahuan manusia tentang
suatu konsep yang berkaitan dengan objek, situasi, peristiwa yang tersimpan dalam suatu ingatan.
Universitas Sumatera Utara
Representasi tampilan iklan bertolak belakang dengan realita kehidupan masyarakat karena tidak semua wanita bisa memakai produk kecantikan ini, dan tidak
semua wanita dapat menunjukkan kelebihannya kepada orang lain terutama fisiknya. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Manusia diciptakan Tuhan
berpasangan ada yang cantik dan jelek, ada putih dan tidak putih untuk itu objek dan peristiwa yang ditampilkan dalam iklan produk kecantikan Bella hanya sebagai
kepalsuan.
4.2.4. Tampilan Konteks Sosial Budaya
Representasi tampilan iklan berdasarkan konteks sosial budaya ditujukan pada golongan atas. Hal ini karena perawatan iklan Bella menggunakan perawatan kulit
dengan biaya yang tidak sedikit, hanya golongan orang kaya yang mampu mengikuti perawatan produk kecantikan ini.
Interpretasi dari tampilan iklan berdasarkan konteks sosial bila dilihat dari satu sisi telah menciptakan kehidupan wanita modern bagai gaya hidup ala bangsawan.
Padahal dalam realita masih banyak kaum wanita, sebagai ibu, gadis yang pekerja, atau wanita sosial yang alur kehidupannya berbeda dengan yang ditampil pada iklan Bella ini.
Namun, disisi lain kecantikan tampilan Bella dapat diinterpretasikan sebagai proses “kenaikan” kelas bagi penggunanya yaitu jika konsumen memakai produk kecantikan ini
maka masyarakat yang berada dikelas bawah bisa naik kelapisan yang lebih tinggi, seperti artis yang dapat naik kelas karena tubuhnya.
Universitas Sumatera Utara
Imaji dan kontruksi iklan telah memasuki alam bawah sadar wanita dengan memberikan mimpi-mimpi yang palsu kepada wanita yaitu wanita dapat menjadi artis
instant, bagai bintang bollywood yang terkenal hanya karena memakai produk kecantikan yang ditawarkan iklan tersebut.
4.3 Makna Bahasa Tubuh Pada Iklan Produk Kecantikan Bella Dalam Surat