Lateks Pekat TINJUAN PUSTAKA

http:www.wikipedia.ac.id

2.2. Lateks Pekat

Lateks pekat adalah jenis karet yang berbentuk cairan pekat, tidak berbentuk lembaran atau padatan lainnya. Lateks pekat yang dijual di pasaran ada yang dibuat melalui proses pendidihan atau Creamed Lateks dan melalui proses pemusingan atau Centrifuged lateks. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32 – 35 karet dan sekitar 5 senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol, ester, dan garam. Karet guayule merupakan kekecualian, yang diperoleh melalui pulping dan parboiling tumbuhan sebelum dimurnikan. Residu panen selulosik merupakansumber alkohol fementasi yang potensial. Karet termasuk polimer dengan berat molekul sangat tinggi rata-rata sekitar 1 jam dan amorfus, meskipun menjadi terkristalisasi secara acak pada suhu rendah. Universitas Sumatera Utara Lateks merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam proses benang karet. Lateks yang digunakan dalam pembuatan benang karet harus dipekatkan terlebih dahulu yang disebut dengan lateks pekat. Karet Havea brasilensis, diperkenalkan di Indonesia tahun 1876 yang berasal dari lembah Amazon, Brazil. Hasil yang diambil dari tanaman karet adalah lateks yang diolah menjadi SIR, Lateks Pekat dan Karet Remah. Lateks dapat diperoleh dengan cara menyadap antara cambium dan kulit pohon yaitu merupakan cairan putih atau kekuning- kuningan. Tabel 2.1 Komposisi Kimia Lateks Segar No. Nama Bahan Kadar 1. Karet 25,0 – 40,0 2. Karbohidrat 1,0 – 2,0 3 Protein danSenyawaNitrogen 1,0 – 2,0 4 Lipid Dan Terpen 1,0 – 1,5 5 Senyawa anorganik 0,1 – 0,5 6 Air 60 – 75 7 pH 6,8 – 7,0 Komposisi kimia lateks dipengaruhi jenis klon, system deres, musim dan keadaa lingkungan kebun. Lateks pada saat keluar dari pembuluh lateks adalah dalam rangka steril, tetapi lateks mempunyai komposisi yang Universitas Sumatera Utara cocok dan baik sebagai media tumbuh mikroorganisme, sehingga dengan cepat mikroba dari lingkungan akan mencemari lateks M. Ompusunggu BSc, 1987. Karet merupakan polimer alam terpenting dengan rumus struktur CH 3 | -CH2C=CHCH2- Bentuk utama dari karet alam adalah terdiri dari 97 cis 1,4- poliisoprena,dikenal sebagai Hevea rubber.Karet ini diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon Hevea brasiliensis yang tumbuh liar di Amerika Selatan dan ditanam dibagian dunia yang lain.Ia juga ditemukan dalam berbagai semak dan tumbuhan kecil,termasuk rumput milkweed dan dandelion.Salah satu diantara semak-semak terpenting adalah guayule yang tumbuh dengan baik diiklim kering sebagaimana ditemukan di Meksiko Utara dan Amerika serikat Barat Daya. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32-35 karet dan sekitar 5 senyawa lain,termasuk asam lemak,gula protein,sterol ester dan garam Stevens,MP 2001.

2.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas lateks