Rescheduling penjadwalan kembali Reconditioning persyaratan kembali Restructuring penataan kembali Kombinasi Penyitaan Jaminan

a. Rescheduling penjadwalan kembali

Yaitu upaya untuk melakukan perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit yang berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali jangka waktu kredit termasuk masa tenggang grace period termasuk perubahan kredit.

b. Reconditioning persyaratan kembali

Yaitu melakukan perubahan atas sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanjian yang tidak terbatas. Hanya kepada perubahan jadwal angsuran dan atau jangka waktu kredit saja.

c. Restructuring penataan kembali

Yaitu upaya berupa melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit berupa tambahan kredit, melakukan konversi, seluruh atau sebagian kredit.

d. Kombinasi

Merupakan kombinasi dari ketiga jenis metode yang diatas. Misalnya, kombinasi antara Restructuring dengan Reconditioning, atau Rescheduling dengan Restructuring.

e. Penyitaan Jaminan

Penyitaan jaminan merupakan jalan terakhir apabila nasabah sudah benar- benar tidak punya itikad baik atau sudah tidak mampu lagi membayar semua hutang-hutangnya. . Sulfiana Rahayu Raja Guk-Guk : Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia…, 2008 USU Repository © 2009

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini dapat ditarik kesimpulan sebagaimana diuraikan dibawah ini : 1. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang P. Berandan bekerja berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, struktur organisasinya memakai struktur organisasi garis line organization . 2. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang P. Berandan adalah sebagai bank yang dipercaya Bank Indonesia sebagai pelaksana dalam pemberian kredit, dimana kredit yang diberikan adalah kredit konsumtif dan kredit produktif yang berpedoman kepada syarat bank teknis dan jaminan sesuai dengan Undang-undang Perbankan No. 7 Tahun 1992. 3. Dalam penyaluran kredit PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang P. Berandan berdasarkan azas Prudecial Banking yaitu azas kehati-hatian, nasabah yang Bankable yaitu nasabah yang menurut penilaian bank mempunyai usaha yang layak dibiayai dan berdasarkan prinsip 5C dan 7P. 4. Prosedur pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang P. Berandan hampir mencapai kinerja yang baik karena prosedur yang dijslsnksn oleh pegawai bank tersebut berusaha bekerja dengan sangat teliti dan penuh kehati-hatian. Sulfiana Rahayu Raja Guk-Guk : Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia…, 2008 USU Repository © 2009