g. Aspek AMDAL, aspek ini penting dalam rangka apakah usaha yang
dibuatnya sudah memenuhi kriteria analisis dampak lingkungan terhadap darat, air, dan udara sekitar.
4. Wawancara Pertama
Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan langsung berhadapan dengan calon peminjam, untuk meyakinkan apakah berkas-berkas
tersebut sesuai dan lengkap seperti dengan yang bank inhinkan. Wawancara ini juga dilakukan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan nasabah yang
sebenarnya. Hendaknya dalam wawancara ini dibuat serileks mungkin sehingga diharapkan hasil wawancara akan sesuai dengan tujuan yang duharapkan.
5. Peninjauan ke Lokasi on the spot
Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dennganmeninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasil lapangan di
cocokkan dengan hasil wawancara pertama. Pada saat hendak melakukan pemeriksaan lapangan hendaknya jangan diberitahukan kepada nasabah. Sehingga
apa yang dilihat dilapangan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
6. Wawancara Kedua
Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan-
kekurangan pada saat setelah dilakukan pemeriksaan ke lapangan. Catatan yang ada pada permohonan dan pada saat wawancara pertama dicocokkan dengan pada
saat dilakukan pemeriksaan lapangan, apakah ada kesesuaian dan mengandung suatu kebenaran.
Sulfiana Rahayu Raja Guk-Guk : Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia…, 2008 USU Repository © 2009
7. Keputusan Kredit
Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak. Jika diterima maka dipersiapkan administrasinya, biasanya
keputusan kredit yang akan mencakup : a.
Jumlah uang yang akan diterima b.
Jangka waktu kredit c.
Dan biaya-biaya yang harus dibayar Keputusan kredit biasanya merupakan keputusan team. Begitulah pula kredit
yang ditolak, maka akan dikirimkan surat penolakan sesuai dengan alasannya masing-masing.
8. Penandatanganan Akad Kredit Perjanjian Lainnya
Kegiatan inimerupakan kelanjutab dari diputuskannya kredit, maka sebelum
kredit dicairkan terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad kredit, mengikat jaminan dengan hipotik dan surat perjanjian atau pernyataan yang
dianggap perlu. Penandatanganan dilaksanakan antara Bank dengan Debitur secara langsung atau dengan melalui Notaris.
9. Realisasi Kredit
Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di Bank yang
bersangkutan.
10. Penyaluran Penarikan Dana
Sulfiana Rahayu Raja Guk-Guk : Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia…, 2008 USU Repository © 2009
Pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai dengan keputusan dan tujuan kredit,
yaitu sekaligus atau secara bertahap. Tahapan-tahapan yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero
Cabang P. Berandan dalam penyaluran kredit adalah sebagai berikut : 1.
Nasabah atau calon nasabah datang untuk mengajukan permohonan secara tertulis.
2. Instruksi dari pimpinan cabang untuk menundak lanjuti permohonan kredit
tersebut guna memeriksa keadaan calon nasabah, apakah usaha nasabah sesuai denngan pasar sasaran, kriteria resiko yang dapat diterima dan kriteria nasabah
yang ditolak. 3.
Jika nasabah dapat memenuhi ketiga kriteria tersebut diatas maka Account Officer akan berusaha mencari informasi sebanyak mungkin mengenai
nasabah dan usahanya untuk dianalisa. 4.
Mengadakan wawancara yang dilakukan oleh bagian pemasaran atau petugas yang ditunjuk. Pada waktu wawancara kepada nasabah atau calon nasabah
dijelaskan mengenai besarnya suku bunga, besarnya provinsi, administrasi, dan besarnya angsuran yang harus dibayar setiaop bulannya sesuai dengan
jumlah kreditnya. 5.
Dari data yang terkummpul, Account Officer akan mengidentifikasikan resiko-resiko yang mungkin terjadi terhadap dan usahanya yang meliputi
aspek prinsip 5C
Sulfiana Rahayu Raja Guk-Guk : Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia…, 2008 USU Repository © 2009
6. Setelah dianggap memenuhi syarat, maka akan dilaporkan kepada pimpinan
cabang. 7.
Bila pimpinan cabang memenuhi permohonan kredit nasabah atau calon nasabah, maka akan dilakukan negosiasi antara nasabah dengan bank.
8. Tahapan selanjutnya adalah dokumentasi, dimana nasabah atau calon nasabah
harus menyerahkan beberapa formulir atau paket kredit kepada bank, seperti : a.
Surat keterangan permohonan pinjaman b.
Laporan keuangan nasabah c.
Memorandum analisa kredit d.
Keputudan kredit 9.
Setelah semua dokumen dan paket terpenuhi akan dilakukan instruksi untuk merealisasikan permohonan kredit tersebut. Persetujuan pemberian kredit
umumnya meliputi : a.
Jumlah maksimum pemberian kredit b.
Jangka waktu kredit c.
Suku bunga, provosi, commitment fee d.
Sifat kredit e.
Skedul penarikan dan pelunasan kredit f.
Syarat-syarat disposisi g.
Jumlah yang diisyaratkan 10.
Pengawasan dan pembinaan kredit, marketing office wajib mengunjungi nasabah minimal 3 tiga bulan sekali, untuk mengetahui apakah kredit
Sulfiana Rahayu Raja Guk-Guk : Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia…, 2008 USU Repository © 2009
tersebut digunakan sesuai dengan kesepakatan dan untuk mengetahui kelangsungan usaha nasabah.
C.
Jenis-jenis Kredit yang Diberikan
Setelah membahas mengenai kredit dan prosedur dalam pemberian kredit, maka selanjutnya akan dibahas mengenai jenis-jenis kredit yang diberikan.
Dalam Undang-undang Perbankan tahun 1992 sama sekali tidak disinggung tentang jenis kredit yang pernah diberikan. Meskipun demikian dalam
praktek perbankan, kredit-kredit yang pernah diberikan kepada para nasabahnya dapat dilihat dari berbagai segi.
Menurut Kasmir 2000 : 76 1.
Dari segi penerimaan kredit, dibagi atas : a.
Public Credit, yaitu jenis kredit yang digunakan masyarakat melalui pemerintah.
b. Private Credit, yaitu kredit yang digunakan oleh pihak swasta atau
perorangan. 2.
Dari segi jangka waktu, dibagi atas : a.
Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun.
b. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara
satu tahun sampai tiga tahun. c.
Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun.
3. Dari segi penggunaan dibagi atas :
Sulfiana Rahayu Raja Guk-Guk : Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia…, 2008 USU Repository © 2009
a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah untuk
keperluan penanaman modal yang bersifat ekspansi, modernisasi dan rehabilitasi perusahaan.
b. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang diberikan untuk
nkepentingan dan kelancaran modal kerja nasabah. Kredit ini sasarannya untuk membiayai operasi usaha nasabah.
4. Dari segi pemakaian, dibagi atas :
a. Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah