Intensitas Serangan Helminthosporium maydis

yang mendapatkan hara yang seimbang akan mampu melindungi dirinya dari infeksi yang ada dan mampu mempertahankan dirinya dari kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Perkembangan penyakit P. maydis di lapangan sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan selama dalam penelitian. Dari data yang diterima bahwa selama melakukan penelitian curah hujan sangat tinggi. Rata-rata curah hujan harian yaitu sebesar 12,5 mmhari, kelembaban udara 83,45 dan suhu udara rata-rata sebesar 26,39 o C. Hal tersebut dapat mendorong perkembangan penyakit karena penyakit banyak terdapat pada daerah yang di tanam pada musim hujan dan kelembaban yang tinggi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pracaya 2005 yang menyatakan bahwa perkembangan cendawan sangat baik pada keadaan lembab, curah hujan tinggi, pemupukan N yang berat dan sifat fisik tanah yang berat.

2. Intensitas Serangan Helminthosporium maydis

Data pengamatan, data transformasi dan sidik ragam dari Intensitas serangan H. maydis pada 4 s.d 8 mst dicantumkan pada lampiran 13 – 18. Hasil analisa sidik ragam pengamatan intensitas serangan penyakit H. maydis menunjukkan bahwa pemberian bahan organik berpengaruh tidak nyata terhadap serangan H. maydis pada pengamatan 4 s.d 8 mst, varietas berpengaruh nyata terhadap serangan H. maydis pada pengamatan 7 mst sedangkan pada pengamatan 4, 5, 6 dan 8 mst tidak berpengaruh nyata. Interaksi antara bahan organik dan varietas tidak berpengaruh nyata terhadap serangan penyakit H. maydis pada pengamatan 4 s.d 9 mst. Sinda Maroganda Saragih : Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Penyakit Pada Beberapa Varietas Tanaman Jagung Zea Mays L Di Lapangan, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 3. Rataan persentase serangan penyakit H. maydis Rataan pada Pengamatan mst Perlakuan 4 5 6 7 8 9 Tanpa Bahan Organik B 13.16 28.31 38.64 27.29a 30.29 43.58 Bahan Organik Jerami B 1 13.18 25.73 35.76 22.69a 27.07 43.16 Bahan Organik Daun Jagung B 2 12.80 27.91 39.09 25.58a 31.71 42.36 Varietas Arjuna V 1 12.64 27.78 40.73 29.29a 32.42 43.93 Varietas Pioner 12 V 2 13.18 27.38 36.76 22.58b 28.33 42.07 Varietas C-7 V 3 13.31 26.80 36.00 23.69b 28.31 43.09 Tanpa BO X Varietas Arjuna B V 1 13.87 32.27 44.33 28.60 32.40 43.40 Tanpa BO X Varietas Pioner 12 B V 2 12.73 26.33 36.00 27.80 29.80 43.20 Tanpa BO X Varietas C-7 B V 3 12.87 26.33 35.60 25.47 28.67 44.13 BO Jerami X Varietas Arjuna B 1 V 1 13.00 25.07 36.73 26.07 29.07 42.07 BO Jerami X Varietas Pioner 12 B 1 V 2 13.53 26.07 34.60 20.80 23.33 41.73 BO Jerami X Varietas C-7 B 1 V 3 13.00 26.07 35.93 21.20 28.80 45.67 BO Daun jagung X Varietas Arjuna B 2 V 1 11.07 26.00 41.13 33.20 35.80 46.33 BO Daun jagung X Varietas Pioner 12 B 2 V 2 13.27 29.73 39.67 19.13 31.87 41.27 BO Daun jagung X Varietas C-7 B 2 V 3 14.07 28.00 36.47 24.40 27.47 39.47 Keterangan : Angka-angka dengan notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut Uji Jarak Duncan BO = bahan organik Dari tabel dapat diketahui bahwa Varietas Arjuna berbeda nyata terhadap Varietas Pioner 12 dan Varietas C-7, sedangkan Varietas Pioner 12 berbeda tidak nyata terhadap Varietas C-7 pada pengamatan 7 mst. Sinda Maroganda Saragih : Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Penyakit Pada Beberapa Varietas Tanaman Jagung Zea Mays L Di Lapangan, 2008 USU Repository © 2008 Gambar 9 : Histogram pengaruh pemberian bahan organik terhadap Intensitas Serangan H. maydis Dari gambar dapat dilihat bahwa intensitas serangan tertinggi terdapat pada B tanpa bahan organik yaitu 43,58, dan terendah bahan organik dari daun jagung yaitu 42,36 pada pengamatan 9 mst. Sedangkan pada pengamatan 4 s.d 9 mst tanpa bahan organik berbeda tidak nyata terhadap bahan organik dari jerami dan bahan organik dari daun jagung. Gambar 10 : Histogram pengaruh varietas yang berbeda terhadap Intensitas serangan H. maydis 13. 16 28. 31 38. 64 27. 29 30. 29 43. 58 13. 18 25. 73 35. 76 22. 69 27. 07 43. 16 12. 80 39. 09 25. 58 31. 71 42. 36 27. 91 5 10 15 20 25 30 35 50 45 40 Rataan B 1= BO dari jerami B =Tanpa BO B 2 =BO dari daun jagung 4 5 6 7 8 9 Pengamatan mst 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 43. 93 42. 07 43. 09 40. 73 36. 76 36. 00 32. 42 28. 33 28. 31 Rataan 29. 29 22. 58 23. 69 27. 78 27. 38 26. 80 V 1 =Varitas Arjuna V 2 =Varietas Pioner 12 V 3 =Varietas C-7 12. 64 13. 18 13. 31 4 5 6 7 8 9 Pengamatan mst Sinda Maroganda Saragih : Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Penyakit Pada Beberapa Varietas Tanaman Jagung Zea Mays L Di Lapangan, 2008 USU Repository © 2008 Dari gambar dapat dilihat bahwa persentase serangan tertinggi terdapat pada Varietas Arjuna yaitu 43,93, dan yang terendah Varietas Pioner 12 yaitu 42,07 pada pengamatan 9 mst. Pada pengamatan 4 mst bahwa Varietas Arjuna mempunyai intensitas serangan yang rendah dan yang tertinggi Varietas C-7 tetapi pada pengamatan 5 s.d 6 mst intensitas serangan tertinggi terdapat pada Varietas Arjuna dan yang terendah Varietas C-7 dan Pioner 12 . Keterangan B V 1 = Varietas Arjuna tanpa Bahan organik B V 2 = Varietas Pioner 12 tanpa Bahan organik B V 3 = Varietas C-7 tanpa Bahan organik B 1 V 1 = Varietas Arjuna yang diberi Bahan organik dari jerami B 1 V 2 = Varietas Pioner 12 yang diberi Bahan organik dari jerami B 1 V 3 = Varietas C-7 yang diberi Bahan organik dari jerami B 2 V 1 = Varietas Arjuna yang diberi Bahan organik dari daun jagung B 2 V 2 = Varietas Pioner 12 yang diberi Bahan organik dari daun jagung B 2 V 3 = Varietas C-7 yang diberi Bahan organik dari daun jagung Gambar 11 : Histogram pengaruh antara bahan organik dan Varietas terhadap Intensitas serangan H. maydis 13. 87 00 32. 27 44. 33 28. 60 32. 40 43. 40 12. 73 12. 87 13. 26. 33 26. 33 5. 07 36. 00 5. 60 27. 80 7 29. 80 8. 67 43. 20 44. .07 3 25. 4 2 13 2 36. 73 26. 07 29. 07 42 13. 53 13. 00 7 11. 07 13. 2 14. 07 4 5 6 7 8 9 Pengamatan mst B 2 V 3 26. 07 34. 6 20. 80 23. 33 41. 73 45. 6 46. 33 26. 07 35. 93 21. 20 28. 80 26. 00 41. 13 33. 20 35. 80 29. 73 39. 67 19. 13 31. 87 41. 27 28. 00 36. 4 24. 40 27. 47 39. 47 2 Rat aan 30 35 40 5 50 45 B V 1 B V 2 B V 3 B 1 V 1 B 1 V 2 B 1 V 3 B 2 V 1 20 B 2 V 2 15 10 5 Sinda Maroganda Saragih : Pengaruh Pemberian Bahan Organik Terhadap Penyakit Pada Beberapa Varietas Tanaman Jagung Zea Mays L Di Lapangan, 2008 USU Repository © 2008 Dari gambar dapat dilihat bahwa pada pengamatan 5 dan 6 mst bahwa Varietas Arjuna tanpa bahan organik memiliki intensitas serangan tertinggi yaitu 32,27 pada pengamatan 5 mst dan 44,33 pada pengamatan 6 mst. Pada pengamatan 9 mst intensitas serangan tertinggi terdapat pada Varietas Arjuna yang diberi bahan organik dari daun jagung yaitu 46,33. Peningkatan dan penurunan intensitas serangan penyakit, hal ini disebabkan oleh karena faktor lingkungan yang tidak menentu pada saat melakukan penelitian.

3. Intensitas Serangan Puccinia sp.