Universitas Kristen Maranatha
5. Mengetahui kesesuaian pengelolaan layanan IT di perusahaan
dengan standar dari praktik terbaik industri IT.
1.4. Ruang Lingkup Kajian
Agar penelitian akan layanan IT pada PT. X dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan memiliki kinerja yang baik serta mengenal sistem yang
digunakan oleh perusahaan dengan lebih baik, maka dilakukan batasan ruang lingkup kajian sebagai berikut:
1. Metode atau framework yang dipakai adalah ITIL Information
Technology Infrastructure Library. 2.
Melakukan analisis kesesuaian pengelolaan layanan IT di perusahaan menggunakan framework ITIL dengan proses-proses yang terdapat
pada Service Operation, yaitu Incident Management, Problem Management, Request Fulfilment dan Access Management.
1.5. Sumber Data
Sumber-sumber data didapatkan antara lain melalui wawancara dan observasi lapangan yang dilakukan langsung di PT. X dan juga buku-buku
referensi dan jurnal-jurnal Internet.
1.6. Sistematika Penyajian
Sistematika dalam penulisan laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan
laporan ini adalah sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN membahas tentang gambaran keseluruhan
dari laporan penelitian, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan pembahasan dari penelitian, ruang lingkupnya serta sistematika
penyajian dari laporan.
Universitas Kristen Maranatha
BAB II KAJIAN TEORI membahas tentang teori-teori yang akan digunakan dalam proses penyusunan laporan penelitian, yaitu teori yang
berkenaan dengan framework ITIL dan flowchart. BAB III ANALISIS membahas tentang hasil observasi, analisis dan
evaluasi dari penelitian yang dilakukan di perusahaan dengan framework ITIL sebagai panduannya.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN membahas tentang kesimpulan dan saran dari penelitian tugas akhir ini.
41
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1. SIMPULAN
Berdasarkan proses analisis yang dilakukan di PT. X, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam melakukan
penanganan insiden sudah dapat memenuhi tujuan pengelolaan insiden dalam ITIL yaitu mengembalikan layanan IT yang terkena
gangguan atau interupsi selekas mungkin dan mengurangi dampaknya terhadap proses bisnis.
2. Analisis pengelolaan masalah yang dilakukan perusahaan sudah
dapat menangani insiden-insiden yang terjadi dan memberikan resolusinya, namun perusahaan dapat membuat rekor masalah
seperti KEDB, untuk menyelesaikan insiden serupa dengan lebih cepat.
3. Proses permintaan layanan yang dilakukan perusahaan sudah dapat
memenuhi permintaan-permintaan yang dibutuhkan oleh user. 4.
Pengelolaan akses di aplikasi help desk perusahaan dibutuhkan beberapa perbaikan sehingga ke depannya dapat berjalan dengan
lebih baik, antara lain mengembangkan suatu aplikasi help desk sendiri atau membeli aplikasi help desk yang lebih profesional yang
memiliki fitur pencatatan yaitu logging dan tracking akses untuk menunjang pengelolaan akses di perusahaan.
5. Dilihat dari analisis pengelolaan layanan IT di PT. X, secara
keseluruhan pengelolaan IT di perusahaan sudah sesuai dengan proses-proses yang ada dalam tahap Service Operation. Untuk
mendapatkan layanan yang lebih baik lagi PT. X dapat melakukan analisis ITIL pada tahap Continual Service Improvement untuk
senantiasa memberikan layanan IT yang lebih baik.
Universitas Kristen Maranatha
4.2. SARAN