Tempat Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan pengertian di atas, jelas bahwa metode interview merupakan salah satu alat untuk memperoleh informasi dengan jalan mengadakan
komunikasi lansung antara dua orang atau lebih serta dilakukan secara lisan. Dalam penelitian ini digunakan interview bebas terpimpin yaitu pewawancara
hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi.
Metode ini digunakan untuk mewawancarai guru Pendidikan Agama Islam untuk mendapatkan data tentang kompetensi kepribadian yang dimilikinya
serta ditujukan kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan data berkenaan dengan kondisi obyektif sekolah.
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variable yang
berupa catatan, transkip, buku, surat, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.
6
Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa dokumentasi salah satu cara untuk menghimpun data mengenai hal-hal tertentu, melalui catatan-
catatan, dokumen yang disusun oleh suatu organisasi-organisasi tertentu. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan keadaan
objektif SMP Muhammadiyah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus
6
Suharsimi Arikunto, Op Cit., h. 202
seperti sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan peserta didik, keadaan sarana prasarana dan lain-lain.
4. Angket Angket kuesioner sebagai teknik pengumpilan data dengan cara menyusun
item-item pertanyaan dalam suatu daftar pertanyaan agar responden mengisi pertanyaan tersebut dan dengan menambahkan petunjuk-petunjuk pengisian.
Metode ini di tujukan kepada siswa-siswi yang dijadikan responden untuk mendapat data dan informasi yang berhubungan dengan kompetensi
kepribadian guru terhadap akhlak siswa SMP Muhammadiyah 1 Gisting yang berjumlah 64 siswa. Bentuk angket yang digunakan adalah angket langsung
dan bersifat tertutup, yaitu berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup dengan jawaban alternatif yang telah tersedia yang bertujuan mengarahkan jawaban
responden kepada pembahasan masalah dan mempermudah analisis data penelitian. Metode angket ini dilakukan karena sampel penelitian merupakan
orang yang paling mengerti tentang dirinya, jadi apa yang dikemukakan oleh responden adalah benar dan dapat dipercaya, sehingga dalam pengisian
pernyataan dalam angket berdasarkan pengetahuan dan keyakinan masing- masing melalui pengalamannya.
a. Kisi-kisi instrumen kompetensi kepribadian guru Angket ini menggambarkan bagaimana kompetensi kepribadian guru
pendidikan agama islam .
Tabel 4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan
Agama Islam
No Variabel penelitian
Sub variable Indikator
Item 1
X Kompetensi
kepribadian guru
Kepribadian yang mantab dan
stabil Bertindak
sesuai norma
hukum, bertindak
sesuai norma
social, bertidak
sebagai guru
yang profesional,
dan memiliki
konsistensi dalam bertindak yang sesuai dengan norma
yang berlaku
dalam kehidupan.
1, 2, 3, 4, 5
Kepribadian yang dewasa
Menampilkan kemampuan
dalam bertindaksebagai
pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi.
6, 7, 8, 22,
Kepribadian yang arif
Menampilkan tibdakan yang didasarkan pada kemanfaatan
siswa, sekolah, masyarakat, serta
menunjukan keterbukaan dalam berfikir
dan bertindak. 9, 10,
11, 25
Akhlak mulia dan dapat
menjadi teladan Bertindak
sesuai dengan
norma agama, iman dan taqwa, jujur. ikhlas, suka
menolong dan
memiliki prilaku yang pantas diteladani
siswa. 15, 16,
17, 18, 19, 20,
21, 23
Kepribadian yang berwibawa
Memiliki prilaku
yang berpengaruh positif terhadap
siswa dan memiliki prilaku yang disegani
12, 13, 14,24,
25
b. Kisi-kisi instrumen akhlak peserta didik Angket ini menggambarkan abaimana akhlak peserta didik. Kisi-kisi
instrumen ini menggunakan indikator akhlak siswa mengengah.
Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Akhlak Siswa
Variabel Komponen
Indikator Nomor soal
Akhlak Siswa Akhlak Terhadap
Allah Bertaqwa kepada
Allah dengan menjalankan
perintah dan menjauhi
larangannya. 1, 2, 3, 4
Akhlak terhadap diri sendiri
Disiplin berprilaku jujur, tanggung
jawab dan mawas diri
5, 6, 7
Akhlak terhadap orang tua
Berbicara sopan dan lemah lembut,
membantu orang tua, melaksanakan
perintah orang tua. 8, 9, 10, 11, 12, 13
Akhlak terhadap guru
Melaksanakan tugas dari guru,
mendengarkan penjelasan guru,
menjawab pertanyaan guru,
aktif dikelas, sopan pada guru.
14, 15, 16, 17
Akhlak terhadap teman
Tidak membeda- bedakan teman,
membantu teman yang kesusahan,
toleransi saling bertegur sapa.
18, 19, 20, 21, 22, 23
Akhlak terhadap lingkungan
Merawat lingkungan sekolah,
membuang sampah pada tempatnya,
24, 25, 26
tidak merusak fasilitas sekolah.