Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
6
Lembaga pendidikan dituntut untuk mampu melaksanakan tugas kegiatan belajar mengajar dengan tertib, terarah dan berkesinambungan. Kualitas tenaga
pengajar, merupakan salah satu waktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan. posisi strategi guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan kepribadian, faktor kesejahteraannya, disiplin kerja, motivasi kerja, serta fasilitas dari sekolah itu sendiri.
Berbicara mengenai kualitas pendidikan maka tidak akan lepas dari peningkatan kompetensi guru. Guru merupakan unsur utama dalam keseluruhan
proses pendidikan dan disetiap jenjang pendidikan, khususnya ditingkat institusional dan intruksional. Tanpa guru, pendidikan hanya menjadi slogan semata karna segala
bentuk kebijakan dan program pada akhirnya akan ditentukan oleh kinerja pihak yang berada di garis depan yaitu guru.
Guru menjadi titik sentral dan awal dari semua pembangunan pendidikan dan guru merupakan sosok kunci yang memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian
prestasi siswa. Dinyatakan dalam UU No.23 Tahun 2003 tantang SISDIKNAS, bahwa guru atau pendidik mencakup semua elemen yang ikut serta dalam
mencerdaskan anak bangsa sebagaimana dinyatakan dalam Bab I Pasal I ayat 6 yaitu: Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
6
UU RI No 20 Tahun 2003, Tentang SISIDIKNAS, Bandung : Fokusindo Mandiri, 2012, h. 2
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
7
Selanjutnya dipertegas lagi dalam UUGD No 14 Tahun 2005 Bab I Pasal I ayat I bahwa ya
ng dimaksud dengan guru “Pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didikpada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dam pendidikan menengah
”.
8
Bagi seorang guru yang mengajar dilembaga pendidikan formal, baik sekolah maupun madrasah mulai dari tingkat dasar maupun menengah, diwajibkan memiliki
kualifikasi dan kompetensi tertentu yaitu yang tercantum dalam Undang-undang No 14 tahun 2005 dinyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-undang RI No.
202003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UUSPN, Undang-undang RI No.192005 tentang Standar Nasional Pendidikan SNP menyatakan guru adalah
pendidik professional. Untuk itu ia dipersyaratkan memiliki kualifikasi pendidikan pada satuan pendidikan dasar dan menengah sekurang-kurangnya setrata satu SI
atau diploma empat D IV yang relefan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.
7
Ibid, h. 3
8
UU RI No 14 Tahun 2005, Op.,Cit