Instrumen Penelitian PROSEDUR PENELITIAN

Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e Peserta didik berdiskusi bersama anggota kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja siswa LKS. f Siswa mempresentasikan hasil pengerjaan lembar kerja siswa LKS dengan memberikan alasan penjelasan dari hasil kerjanya dan tanggapan dari siswa lain terhadap hasil kerjanya. g Guru memberikan umpan balik tentang kebenaran mengerjakan tugas dan guru memberikan penguatan verbal dan non verbal kepada peserta didik yang hasil kerjanya sudah bagus. h Guru menarik kesimpulan dan merangkum materi yang telah dipelajari. i Guru memberikan penguatan dan penghargaan yang pantas, baik secara verbal maupun non verbal kepada peserta didik yang telah berhasil menampilkan keberhasilannya. j Guru memberikan tes kepada peserta didik untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. b. Pelaksanan observasi, dilakukan oleh peneliti bersamaan dengan jalannya pelaksanaan tindakan atau sebagai observer guna memperoleh data kualitatif pada setiap tindakan. c. Pelaksanaan tes, berupa pemberian soal yang akan diberikan di akhir kegiatan guna mengukur pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan selama proses belajar mengajar. 3. Tahap evaluasi dan refleksi yaitu mengadakan analisis data, evaluasi proses dan hasil serta rencana pembelajaran, kemudian merefleksikannya dalam bentuk perbaikan-perbaikan bagi setiap tindakannya.

D. Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Sanjaya, 2010:86. Lembar observasi merangkum segala aktivitas proses pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai akhir kegiatan selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction . 2. Tes Tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data di mana dalam memberikan respons atas pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan penampilan maksimalnya Purwanto, 2011:63-64. Tes dalam penelitian ini merupakan soal-soal yang berbentuk pilihan ganda dengan lima option yaitu A, B, C, D, dan E. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas yang baik dan layak digunakan maka diujicobakan terlebih dahulu. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur salah satu indikator motivasi berprestasi yaitu aspek hasil belajar siswa a. Uji Validitas R-Biserial Keterangan : r bis i = Koreasi biserial poin ke-i x i = Rata-rata skor total responden yang menjawab benar pada butir no 1 x t = Rata-rata skor total semua responden p i = Proporsi jawaban benar q i = Proporsi jawaban salah S t = Standar deviasi skor total Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Geografi oleh Sri Hayati Indeks validitas diklasifikasikan sebagai berikut : r bis r tabel = Tidak Valid r bis r tabel = Valid Validitas instrumen uji coba soal untuk diberikan pada tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga, masing-masing dari setiap uji coba soal dapat dilihat pada tabel 3.1, tabel 3.2, dan tabel 3.3. Untuk melihat validitas uji coba soal untuk tindakan pertama dapat dilihat pada tabel 3.1. Dari tabel 3.1 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan pertama terdapat 7 butir soal yang valid yaitu nomor i i t t i i bis q p S x x r   Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu soal 2,3,4,5,6,7,dan 10, sedangkan soal invalid terdapat 3 butir soal yaitu nomor 1, 8, dan 9. Untuk 7 butir soal yang valid tersebut digunakan sebagai instrumen tes dan untuk 3 butir soal yang invalid harus diganti atau diperbaiki sehingga soal layak digunakan sebagai instrumen tes. Tabel 3.1 Validitas Uji Coba Soal Untuk Tindakan Pertama No Soal r bis r tabel Interpretasi 1 -0,026 0,514 Invalid 2 0,643 0,514 Valid 3 0,678 0,514 Valid 4 0,704 0,514 Valid 5 0,726 0,514 Valid 6 0,626 0,514 Valid 7 0,735 0,514 Valid 8 0,168 0,514 Invalid 9 0,158 0,514 Invalid 10 0,546 0,514 Valid Sumber: Hasil penelitian 2013 Untuk melihat validitas uji coba soal untuk tindakan kedua dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Validitas Uji Coba Soal Untuk Tindakan Kedua No Soal r bis r tabel Interpretasi 1 1,303 0,514 Valid 2 0,609 0,514 Valid 3 0,609 0,514 Valid 4 1,174 0,514 Valid 5 0,722 0,514 Valid 6 0,609 0,514 Valid 7 1,103 0,514 Valid 8 0,159 0,514 Invalid 9 1,511 0,514 Valid 10 -0,31 0,514 Invalid Sumber: Hasil penelitian 2013 Dari tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan pertama terdapat 8 butir soal yang valid yaitu nomor soal 1, 2,3,4,5,6,7, dan 9, sedangkan soal invalid terdapat 2 butir soal yaitu nomor Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8, dan 10. Untuk 8 butir soal yang valid tersebut digunakan sebagai instrumen tes dan untuk 2 butir soal yang invalid harus diganti atau diperbaiki sehingga soal layak digunakan sebagai instrumen tes. Untuk melihat validitas uji coba soal untuk tindakan ketiga dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Validitas Uji Coba Soal Untuk Tindakan Ketiga No Soal r bis r tabel Interpretasi 1 2,075 0,514 Valid 2 -1,088 0,514 Invalid 3 0,582 0,514 Valid 4 3,105 0,514 Valid 5 1,125 0,514 Valid 6 0,717 0,514 Valid 7 0,639 0,514 Valid 8 3,794 0,514 Valid 9 0,825 0,514 Valid 10 1,445 0,514 Valid Sumber: Hasil penelitian 2013 Dari tabel 3.3 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan ketiga terdapat 9 butir soal yang valid yaitu nomor soal 1,3,4,5,6,7, 8, 9, dan 10, sedangkan soal invalid terdapat 1 butir soal yaitu nomor 2. Untuk 9 butir soal yang valid tersebut digunakan sebagai instrumen tes dan untuk 1 butir soal yang invalid harus diganti atau diperbaiki sehingga soal layak digunakan sebagai instrumen tes. b. Tingkat Kesukaran P = Keterangan : P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Arifin, 2009 : 272 Klasifikasi Indeks Kesukaran : Harga Koefisien Kriteria P 0,70 Mudah 0,30 P 0,70 Sedang P 0,30 Sukar Arifin, 2009 : 272 Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tingkat kesukaran instrumen uji coba soal untuk diberikan pada tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga, masing-masing dari setiap uji coba soal dapat dilihat pada tabel 3.4, tabel 3.5, dan tabel 3.6. Untuk melihat tingkat kesukaran uji coba soal untuk tindakan pertama dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Untuk Tindakan Pertama Nomor Butir P Tingkat Kesukaran Keterangan 1 P = 0,6 Sedang 2 P = 0,8 Mudah 3 P = 0,4 Sedang 4 P = 0,6 Sedang 5 P = 0,6 Sedang 6 P = 0,4 Sedang 7 P = 0,7 Mudah 8 P = 0,4 Sedang 9 P = 0,2 Sukar 10 P = 0,5 Sedang Sumber: Hasil penelitian 2013 Dari tabel 3.4 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan pertama terdapat 2 butir soal dengan tingkat kesukaran mudah yaitu nomor soal 2 dan 7, untuk tingkat kesukaran sedang terdapat 7 butir soal yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, dan 10, dan untuk tingkat kesukaran sukar terdapat 1 butir soal yaitu nomor 9. Untuk melihat tingkat kesukaran uji coba soal untuk tindakan kedua dapat dilihat pada tabel 3.5. Dari tabel 3.5 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan kedua terdapat 2 butir soal dengan tingkat kesukaran mudah yaitu nomor soal 1 dan 2, untuk tingkat kesukaran sedang terdapat 7 butir soal yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, 9, dan 10, dan untuk tingkat kesukaran sukar terdapat 1 butir soal yaitu nomor 8. Untuk melihat tingkat kesukaran uji coba soal untuk tindakan ketiga dapat dilihat pada tabel 3.6. Dari tabel 3.6 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan kedua terdapat 4 butir soal dengan tingkat Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesukaran mudah yaitu nomor soal 1, 2, 4, dan 10, dan untuk tingkat kesukaran sedang terdapat 6 butir soal yaitu nomor 3, 5, 6, 7, 8, dan 9. Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Untuk Tindakan Kedua Nomor Butir P Tingkat Kesukaran Keterangan 1 P = 0,8 Mudah 2 P = 0,8 Mudah 3 P = 0,4 Sedang 4 P = 0,5 Sedang 5 P = 0,4 Sedang 6 P = 0,6 Sedang 7 P = 0,6 Sedang 8 P = 0,3 Sukar 9 P = 0,4 Sedang 10 P = 0,5 Sedang Sumber: Hasil penelitian 2013 Tabel 3.6 Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Untuk Tindakan Ketiga Nomor Butir P Tingkat Kesukaran Keterangan 1 P= 0,8 Mudah 2 P= 0,7 Mudah 3 P= 0,5 Sedang 4 P= 0,7 Mudah 5 P= 0,5 Sedang 6 P= 0,5 Sedang 7 P= 0,5 Sedang 8 P = 0,5 Sedang 9 P = 0,4 Sedang 10 P = 0,7 Mudah Sumber: Hasil penelitian 2013 c. Daya Pembeda D = Keterangan : D = Daya pembeda butir B A = banyaknya subjek kelompok atas yang menjawab soal dengan betul J A = banyaknya subjek kelompok atas B B = banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab soal dengan betul J B = banyaknya subjek kelompok bawah Arikunto, 2006 : 214 Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Soal : Harga Koefisien Kriteria 0,00 - 0,20 Jelek 0,21 - 0,40 Cukup 0,41 - 0,70 Baik 0,71 - 0,100 Baik Sekali Daya pembeda instrumen uji coba soal untuk diberikan pada tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga, masing-masing dari setiap uji coba soal dapat dilihat pada tabel 3.7, tabel 3.8, dan tabel 3.9. Untuk melihat daya pembeda coba soal untuk tindakan pertama dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Daya Pembeda Uji Coba Soal Untuk Tindakan Pertama Nomor Butir D Daya Pembeda Keterangan 1 D = 0 Jelek 2 D = 0,4 Baik 3 D = 0,8 Baik sekali 4 D = 0,8 Baik sekali 5 D = 0,8 Baik sekali 6 D = 0,8 Baik sekali 7 D = 0,6 Baik 8 D = 0,4 Baik 9 D = 0 Jelek 10 D = 0,6 Baik Sumber: Hasil penelitian 2013 Dari tabel 3.7 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan pertama terdapat 2 butir soal dengan daya pembeda jelek yaitu nomor soal 1 dan 9, untuk daya pembeda baik terdapat 4 butir soal yaitu nomor 2, 7, 8, dan 10, dan untuk daya pembeda baik sekali terdapat 4 butir soal yaitu nomor 3, 4, 5, dan 6. Untuk melihat daya pembeda coba soal untuk tindakan kedua dapat dilihat pada tabel 3.8. Dari tabel 3.8 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan kedua terdapat 1 butir soal dengan daya pembeda jelek yaitu nomor soal 1, untuk daya pembeda cukup terdapat 1 butir soal yaitu nomor 8, untuk daya pembeda baik terdapat 4 butir soal yaitu nomor 2, Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4, 9, dan 10, dan untuk daya pembeda baik sekali terdapat 4 butir soal yaitu nomor 3, 5, 6, dan 7. Tabel 3.8 Daya Pembeda Uji Coba Soal Untuk Tindakan Kedua Nomor Butir D Daya Pembeda Keterangan 1 D = -0,4 Jelek 2 D = 0,4 Baik 3 D = 0,8 Baik sekali 4 D = 0,6 Baik 5 D = 0,8 Baik sekali 6 D = 0,8 Baik sekali 7 D = 0,8 Baik sekali 8 D = 0,2 Cukup 9 D = 0,4 Baik 10 D = 0.6 Baik Sumber: Hasil penelitian 2013 Untuk melihat daya pembeda coba soal untuk tindakan ketiga dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Daya Pembeda Uji Coba Soal Untuk Tindakan Ketiga Nomor Butir D Daya Pembeda Keterangan 1 D = 0 Jelek 2 D = 0,2 Cukup 3 D = 0,6 Baik 4 D = -0,2 Jelek 5 D = 0,6 Baik 6 D = 1 Baik sekali 7 D = 0,6 Baik 8 D = 0,2 Cukup 9 D = 0,4 Baik 10 D = 0,6 Baik Sumber: Hasil penelitian 2013 Dari tabel 3.8 dapat disimpulkan bahwa dari 10 soal yang telah diberikan untuk uji coba soal tindakan ketiga terdapat 2 butir soal dengan daya pembeda jelek yaitu nomor soal 1 dan 4, untuk daya pembeda cukup terdapat 2 butir soal yaitu nomor 2 dan 8, untuk daya pembeda baik terdapat 5 butir soal yaitu nomor 3, 5, 7, 9, dan 10, dan untuk daya pembeda baik sekali terdapat 1 butir soal yaitu nomor 6. Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Uji Reliabilitas 1 Product Moment r xy = Keterangan : X = Skor butir belahan ganjil Y = Skor butir belahan genap N = Jumlah Responden Purwanto,2011 : 162 2 Spearman-Brown r11 = Keterangan : r11 = Reabilitas instrumen r = Korelasi antara dua belahan instrumen Arikunto, 2006 : 180 Klasifikasi Guilford sebagai berikut: Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Geografi oleh Sri Hayati Reliabilitas instrumen uji coba soal untuk diberikan pada soal tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga selama penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction . Adapun langkah-langkah untuk menghitung reliabilitas soal mulai dari tindakan pertama, tindakan kedua, dan tindakan ketiga sebagai berikut: 0,20 = Tidak ada korelasi 0,20-0,39 = Rendah 0,40-0,69 = Sedang 0,70-0,89 = Tinggi 0,90-0,99 = Tinggi sekali 1,00 = Sempurna Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.10 Item Soal Benar dengan Belah Ganjil-Genap Uji Coba Soal Untuk Tindakan Pertama Responden Ganjil X Genap Y XY X 2 Y 2 1 4 4 16 16 16 2 3 2 6 9 4 3 1 3 3 1 9 4 2 1 2 4 1 5 3 3 9 9 9 6 3 3 9 9 9 7 2 2 4 4 4 8 2 5 10 4 25 9 2 3 6 4 9 10 4 3 12 16 9 11 2 1 2 4 1 12 1 1 13 4 4 16 16 16 14 1 1 1 1 1 15 4 5 20 16 25 Total 37 41 116 113 139 Sumber: Hasil penelitian 2013 Menghitung dengan rumus korelasi product moment √ √ √ rxy = 0,62 Hasil tersebut merupakan reliabilitas sebagian tes, untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes maka dihitung maka dihitung dengan menggunakan rumus Spearman-Brown : Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari data diperoleh angka 0,76 berarti menunjukkan koefisien reliabilitas tinggi. Tabel 3.11 Item Soal Benar dengan Belah Ganjil-Genap Uji Coba Soal Untuk Tindakan Kedua Responden Ganjil X Genap Y XY X 2 Y 2 1 5 3 15 25 9 2 2 3 6 4 9 3 1 3 3 1 9 4 2 4 5 3 3 9 9 9 6 4 3 12 16 9 7 4 2 8 16 4 8 2 5 10 4 25 9 2 2 4 4 4 10 4 3 12 16 9 11 2 1 2 4 1 12 1 2 2 1 4 13 4 4 16 16 16 14 1 1 1 1 1 15 4 5 20 16 25 Total 41 40 120 137 134 Sumber: Hasil penelitian 2013 Menghitung dengan rumus korelasi product moment √ √ √ Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rxy = 0,408 Hasil tersebut merupakan reliabilitas sebagian tes, untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes maka dihitung maka dihitung dengan menggunakan rumus Spearman-Brown : Dari data diperoleh angka 0,76 berarti menunjukkan koefisien reliabilitas cukup. Tabel 3.12 Item Soal Benar dengan Belah Ganjil-Genap Uji Coba Soal Untuk Tindakan Ketiga Responden Ganjil X Genap Y XY X 2 Y 2 1 4 4 16 16 16 2 2 3 6 4 9 3 3 4 12 9 16 4 2 2 4 4 4 5 3 4 12 9 16 6 4 3 12 16 9 7 2 3 6 4 9 8 3 4 12 9 16 9 2 3 6 4 9 10 4 3 12 16 9 11 2 2 4 4 4 12 1 2 2 1 4 13 4 4 16 16 16 14 1 2 2 1 4 15 4 5 20 16 25 Total 41 48 142 129 166 Sumber: Hasil penelitian 2013 Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menghitung dengan rumus korelasi product moment √ √ √ rxy = 0,75 Hasil tersebut merupakan reliabilitas sebagian tes, untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes maka dihitung maka dihitung dengan menggunakan rumus Spearman-Brown : Dari data diperoleh angka 0,76 berarti menunjukkan koefisien reliabilitas sangat tinggi. 3. Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa LKS berfungsi sebagai alat ukur untuk mengukur kemampuan dan melihat sejauhmana kinerja dan cara berpikir siswa dalam kerjasama kelompok untuk memecahkan permasalahan yang diberikan di kelas. Fungsi dari lembar kerja siswa LKS dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur salah satu indikator motivasi berprestasi siswa yaitu aspek durasi. Munawar Rifa’i Ramdhan, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peserta Didik Kelas X4 SMAN 1 Sukaresmi Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Presentasi Presentasi digunakan untuk melihat dan mengukur kemampuan siswa dalam menyampaikan hasil kerjasama kelompok dalam mennyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam lembar kerja siswa LKS. Fungsi dari presentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur salah satu indikator motivasi berprestasi siswa yaitu aspek persistensi.

E. Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI.

0 1 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG (Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi).

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran ARIAS Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri Pajang 1 No. 93 Kecamatan Laweyan Kota Surak

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran ARIAS Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri Pajang 1 No. 93 Kecamatan Laweyan Kota Surak

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 4 BANDUNG : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Materi Hakekat Geografi.

0 2 49

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI SITURAJA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi.

0 5 34

PENERAPAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X-D SMA NEGERI 5 BOGOR: Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Materi Pokok Hidrosfer.

0 0 60

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN ELEKTRONIKA SISWA SMAN 1 KUDUS.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS 1.

0 1 18

EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO POWTOON PADA MATA PELAJARAN KIMIA TERHADAP PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER 1.

12 25 272