Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

Rachmat Ramdani,2013 Pengaruh Latihan Overhead Throw Dengan Pullover Toss Menggunakan Medicine Ball Terhadap Peningkatan Power Lengan Pemain Tenis Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah penelitian. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan, menggambarkan dan mengumpulkan data guna memecahkan masalah melalui cara-cara tertentu yang sesuai dengan prosedur penelitian. Ada beberapa jenis metode penelitian yang sering digunakan untuk mengadakan penelitian suatu permasalahan, seperti metode historis, deskriptif dan eksperimen. Metode eksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan terhadap variabel-variabel yang diselidiki untuk mendapatkan suatu hasil. Banyak pendapat yang diajukan para ahli tentang pengertian metode eksprimen seperti halnya Arikunto 1996: 4 berpendapat bahwa : “Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kasual antara dua factor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti denga mengeliminir atau mengurangi atau menyisihkan factor-factor lain yang bisa mengganggu ”. Sedangkan Sugiyono 2011: 72 menyatakan bahwa : “Metode penelitian eksprimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan ”. Tujuan penelitian eksprimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan control untuk perbandingan. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian ini adalah membandingkan pengaruh latihan Overhead throw dengan latihan pullover toss menggunakan medicine ball terhadap peningkatan power lengan pemain tenis lapangan. Kedua kelompok tersebut kemudian menjalani proses latihan sesuai dengan program latihan yang telah disusun oleh penulis lihat dalam lampiran. Sebelum dan sesudah proses latihan diprogramkan penulis, dilakukan pengetesan untuk membandingkan hasil peningkatan power lengan, akibat pengaruh dari latihan Overhead throw dengan latihan pullover toss. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, peneliti mengadakan eksperimen ini selama dua bulan. Sedangkan pertemuan atau latihan ini dilakukan 2 kali dalam seminggu. Seperti yang dijelaskan oleh Harsono 1988: 208 “Latihan 2 kali seminggu 30 menit cukup untuk mempertahankan kekuatan otot kita”.

B. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW DAN LATIHAN MEDICINE BALL OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA ATLET PETARUNG PUTERA OLAHRAGA BELADIRI TARUNG DERAJAT KURATA III-V SATUAN LATIHAN UNIMED TAHUN 2016.

0 4 19

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIOTAPPING PADA LATIHAN PLYOMETRIK TERHADAP PENINGKATAN Pengaruh Penambahan Kinesiotapping Pada Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Power Lengan Pemain Tenis Lapangan.

0 3 12

PENGARUH PENAMBAHAN KINESIOTAPPING PADA LATIHAN PLYOMETRIK TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN Pengaruh Penambahan Kinesiotapping Pada Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Power Lengan Pemain Tenis Lapangan.

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Kinesiotapping Pada Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Power Lengan Pemain Tenis Lapangan.

0 2 5

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL TWIST DENGAN LATIHAN HORIZONTAL SWING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN KEMAMPUAN PUSH PADA ATLET PUTRA UNIMED HOCKEY CLUB TAHUN 2012.

0 2 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL OVERHEAD THROW DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL PULLOVER TOSS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL SERVIS DALAM PERMAINAN TENIS LAPANGAN PADA ATLET PUTRA UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TENIS USU 2012.

0 1 26

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC PUSH UP DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL FORWARD OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KETEPATAN PUSH PADA PERMAINAN HOKI ATLET PUTERA UNIMED HOKI CLUB TAHUN 2012.

0 1 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL TWO HAND SIDE THROW DENGAN LATIHAN HORIZONTAL SWING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KEMAMPUAN PUSH DALAM PERMAINAN HOKI PADA ATLET PUTRI UNIMED TAHUN 2012.

0 7 30

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK MEDICINE BALL THROW DAN HEAVY BAG THRUST TERHADAP POWER OTOT LENGAN PADA SISWA PUTRI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN 2015/2016.

1 2 11

1 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEDICINE BALL SCOOP TOSS DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL THROW TERHADAP POWER OTOT LENGAN BAHU PADA TIM BOLAVOLI PUTRI SMAN OLAHRAGA PROVINSI RIAU

0 0 6