Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah

commit to user 32 h. Waktu pembayaran pajak Pembayaran pajak harus dilakukan secara tunai atau lunas paling lambat 10 sepuluh hari setelah berakhirnya masa pajak. i. Sanksi Keterlambatan atas pembayaran pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2 setiap bulan.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah

Kecamatan Jebres Dibandingkan dengan Prosedur Pemungutan Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2002 a. Prosedur Pemungutan Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2002 1 Melakukan Pendaftaran dan Pendataan DPPKA Surakarta memperoleh informasi mengenai adanya objek pajak baru, kemudian ditindaklanjuti oleh bidang Pendaftaran dan Pendataan dengan melakukan pendaftaran dan pendataaan terhadap objek pajak baru tersebut. Kegiatan pendaftaran dan pendataan diawali dengan pengisian formulir pendaftaran dan pendataan oleh wajib pajak dengan jelas, lengkap, dan benar serta ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya. commit to user 33 Petugas pajak kemudian mencatat data wajib pajak ke dalam Daftar Induk Wajib Pajak berdasarkan nomor urut yang kemudian digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah. Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Pada setiap pelayanan kepada wajib pajak Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah dicantumkan pada setiap Dokumen Perpajakan Daerah. 2 Melakukan Penghitungan dan Penetapan Wajib pajak yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah, wajib mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah pada awal tahun pajak atau masa pajak dan harus diserahkan kepada Walikota selambat-lambatnya 10 sepuluh hari setelah berakhirnya masa pajak. Wajib pajak yang membayar sendiri, Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang telah diisi digunakan untuk menghitung, memperhitungkan, dan menetapkan pajak sendiri yang terutang. Seluruh data yang diperoleh dari daftar isian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah dihimpun dan dicatat dalam berkas atau kartu data yang merupakan hasil akhir untuk commit to user 34 memperhitungkan dan menetapkan besarnya pajak yang terutang dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah. 3 Pembayaran dan Pemberian Sanksi Administrasi Pembayaran pajak dilakukan sekaligus atau lunas di kantor Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Walikota dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD. Pembayaran paling lambat 10 hari setelah berakhirnya masa pajak. Pembayaran yang dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetorkan ke kas daerah paling lambat 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh Walikota. Wajib pajak dapat melakukan pembayaran dengan cara mengangsur dan menunda pajak yang terutang sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dan mendapat persetujuan dari Walikota atau Pejabat dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua persen setiap bulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar. 4 Penagihan Pajak Wajib pajak yang tidak membayar pajak terutang sampai jatuh tempo maka akan diterbitkan Surat Teguran atau Surat Peringatan oleh pejabat sebagai awal tindakan pelaksanaan commit to user 35 penagihan pajak dikeluarkan 7 tujuh hari sejak saat jatuh tempo pembayaran. Wajib pajak harus melunasi pajak yang terutangnya dalam jangka 7 tujuh hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan. Wajib pajak yang tidak melunasi jumlah pajak yang masih harus dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan, maka akan ditagih dengan Surat Paksa. Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 hari sejak tanggal penerbitan Surat Teguran atau Surat Peringatan. Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 7 hari sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Pejabat segera menerbitkan Surat Perintah melaksanakan Penyitaan. Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya, setelah lewat 10 sepuluh hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah melaksanakan Penyitaan, Pejabat mengajukan permintaan penetapkan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara. Kantor Lelang Negara akan menetapkan hari, tanggal, jam, dan tempat pelaksanaan lelang, juru sita memberitahu dengan segera secara tertulis kepada wajib pajak. 5 Pembukuan dan Pelaporan commit to user 36 Besarnya penetapan dan penerimaan pajak dihimpun dalam buku catatan pajak. Berdasarkan buku catatan pajak dibuat daftar penetapan, penerimaan dan tunggakan pajak dan kemudian dibuat laporan realisasi hasil penerimaan dan tunggakan pajak sesuai masa pajak. b. Prosedur Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah Kecamatan Jebres di Lapangan 1 Melakukan Pendaftaran dan Pendataan Berdasarkan pelaksanaan di lapangan yang penulis lakukan dengan mengikuti petugas pendaftaran dan pendataan di beberapa kelurahan di Kecamatan Jebres, proses pendaftaran dan pendataan adalah sebagai berikut: DPPKA Surakarta memperoleh informasi dari masyarakat mengenai adanya objek pajak baru. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh bidang Pendaftaran dan Pendataan dengan menugaskan setiap Unit Pelaksana Teknis Dinas masing-masing wilayah untuk melakukan pendataan. UPTD yang bertugas di wilayah Kecamatan Jebres adalah UPTD II. Sebelum melakukan pendaftaran dan pendataan, petugas meminta izin di seluruh kelurahan di Kecamatan Jebres, petugas juga menerima data tentang ketua RW, ketua RT dari setiap Kelurahan. Hal ini dilakukan agar saat pelaksanaan pendataan, commit to user 37 petugas dapat meminta izin kepada ketua RW dan ketua RT dengan mudah. Pendaftaran dan pendataan dilakukan dengan mendatangi rumah ketua RW terlebih dahulu untuk meminta izin. Setelah mendapat izin dari ketua RW, petugas mendatangi ketua RT untuk meminta izin melakukan pendataan rumah kos. Setelah mendapat izin dari ketua RT, petugas langsung menuju rumah kos yang berada di wilayah RT tersebut. Petugas mendata semua rumah kos yang ada di wilayah tersebut. Petugas bertanya kepada pemilik, pengurus atau penyewa rumah kos. Pendaftaran dan pendataan dilakukan dengan mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang diisi oleh petugas dengan jelas, dan sebenar-benarnya, kemudian ditandatangani oleh wajib pajak pemilik, pengurus kuasa, atau penyewa rumah kos. Petugas mencatat data wajib pajak ke dalam daftar induk wajib pajak berdasarkan nomor urut yang kemudian disebut Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah yang digunakan sebagai tanda pengenal diri wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Berikut merupakan hasil pendataan objek pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres dengan jumlah kamar 10 sepuluh atau lebih. Tabel 2.1 Hasil Pendataan Objek Pajak Hotel Kategori Rumah Kos commit to user 38 di Wilayah Kecamatan Jebres Tahun Jumlah Obyek Pajak 2008 220 2009 220 2010 220 2011 Dalam proses pendaftaran dan pendataan Pada tahun 2008 dilakukan pendaftaran dan pendataan pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Jebres untuk pertama kalinya sebagai ujicoba penerapan pajak hotel kategori rumah kos. Pendaftaran dan pendataan dimulai dari tanggal 23 April - 15 Mei 2008. Akan tetapi, pada pelaksanaannya pada tahun 2008 belum ada wajib pajak yang membayar pajak. Pendaftaran dan pendataan mulai dilakukan kembali pada bulan April tahun 2011 karena ada informasi dari masyarakat bahwa jumlah rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres telah mencapai 600 bahkan lebih, dan hal itu disampaikan oleh Walikota Surakarta. Untuk membuktikan informasi dari masyarakat tersebut maka dilakukan pendaftaran dan pendataan. Setelah melakukan pendataan dan pendaftaran terhadap wajib pajak, bidang Pendaftaran dan Pendataan menghitung besarnya potensi. Dan mengusulkan target pada masa pajak yang bersangkutan. 2 Melakukan Penghitungan dan Penetapan Sumber: UPTD II, data diolah commit to user 39 Pada tahun 2008 proses penghitungan dan penetapan pajak yang terutang dilakukan oleh fiskus. Seksi penghitungan menghitung besarnya pajak yang terutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang diisi petugas berdasarkan keterangan wajib pajak, pengurus atau penghuni kos. Data dari tersebut kemudian dihimpun dan dicatat dalam berkas atau kartu data yang digunakan untuk memperhitungkan pajak yang terutang. Setelah dihitung besarnya pajak yang terutang, seksi Penerbitan Surat Ketetapan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah. SKPD kemudian diserahkan kepada wajib pajak secara langsung atau melalui UPTD II. Penetapan pajak yang terutang terkadang tidak sama dengan perhitungan wajib pajak. Hal ini disebabkan wajib pajak tidak mau memberitahu dengan benar perubahan omzetnya. Mulai tahun 2009 penghitungan dan penetapan pajak yang terutang menggunakan MPS Menghitung Pajak Sendiri. Wajib pajak mulai membayar kewajibannya, tetapi dalam pelaksanaanya penghitungan pajak yang terutang yang dilakukan wajib pajak selalu sama setiap bulan, terlihat dari cara pembayaran wajib pajak secara flat. 3 Pembayaran dan Pemberian Sanksi Adminstrasi Pembayaran pajak hotel kategori rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres dapat dilakukan di DPPKA Surakarta atau di commit to user 40 UPTD II. Pembayaran dapat dilakukan di UPTD II karena ada sistem pembayaran online antara DPPKA dan UPTD II. Pembayaran pajak terutang dilakukan secara flat. Dalam pelaksanaannya wajib pajak yang mempunyai kesadaran dalam membayar pajak datang ke DPPKA atau UPTD II untuk membayar pajak, sedangkan Surat Setoran Pajak Daerah diisi oleh petugas atas permohonan wajib pajak dan ditandangani oleh wajib pajak atau kuasanya. Wajib pajak dalam melakukan pembayaran juga tidak teratur setiap bulannya. Pajak yang tidak atau kurang dibayarkan setelah berakhirnya masa pajak, tidak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 setiap bulan karena wajib pajak yang membayar dan terlambat membayar pajak tidak mau membayar pajak apabila dikenakan sanksi administrasi. Petugas UPTD II hanya dapat melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada wajib pajak. Pada tabel 2.2 dapat dilihat daftar target dan realisasi pajak hotel kategori rumah kos untuk wilayah Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon. Tabel 2.2 Daftar Target dan Realisasi Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon Tahun Target Relisasi 2009 35.403.171 21.836.690 2010 32.998.630 27.031.414 2011 32.209.035 3.632.000 s.d. minggu ke 13 Sumber: UPTD II, data diolah commit to user 41 Target dan realisasi untuk pajak hotel kategori rumah kos ditetapkan untuk setiap UPTD. Sehingga target dan realisasi untuk Kecamatan Jebres menjadi satu dengan target dan realisasi Kecamatan Pasar Kliwon. Pada tahun 2008 walaupun sudah dilakukan pendaftaran dan pendataan tetapi belum ada target karena belum ada wajib pajak yang membayar. Target pada tahun 2009 baru ditentukan pada awal triwulan III karena pelaksanaan pemungutan pajak hotel kategori rumah kos baru dimulai pada tahun berjalan. Realisasi pada tahun 2009 sebesar Rp 21.836.690,00 dan realisasi pada tahun 2010 sebesar Rp 27.031.414,00. Realisasi pajak hotel kategori rumah kos mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Akan tetapi, belum mencapai target yang ditetapkan. Target yang tidak pernah tercapai disebabkan rendahnya kesadaran wajib pajak. Hal ini ditunjukkan banyak wajib pajak yang tidak membayar pajak dan menunggak membayar pajak. 4 Penagihan Pajak Apabila wajib pajak tidak membayar pajak maka akan dilakukan tindakan penagihan. Penagihan dimulai dengan: a Menerbitkan Surat Klarifikasi Wajib pajak tidak melakukan pembayaran sampai 7 tujuh hari sejak jatuh tempo maka DPPKA akan menghubungi wajib pajak melalui telepon, dan menerbitkan commit to user 42 surat klarifikasi sebagai awal dari tindakan penagihan. Surat klarifikasi dikeluarkan sebanyak tiga kali. b Menerbitkan Surat Paksa Apabila wajib pajak tetap tidak melunasi utang pajaknya dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah surat klarifikasi yang terakhir diterbitkan, maka akan dikeluarkan surat paksa setelah 21 dua puluh satu hari sejak tanggal penerbitan surat klarifikasi yang terakhir diterima. c Menerbitkan Surat Tagihan Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, dilakukan penerbitan Surat Tagihan oleh bidang penagihan DPPKA. 5 Pembukuan dan Pelaporan Bagian pembukuan melakukan kegiatan pembukuan berupa kegiatan pembukuan penetapan dan pembukuan penerimaan. Pembukuan penetapan adalah mencatat ke dalam buku jenis pajak masing-masing dan buku wajib sesuai dengan NPWPD wajib pajak pada kolom penetapan, pembukuan penerimaan yakni mencatat ke dalam buku jenis pajak masing-masing dan buku pajak sesuai dengan NPWPD wajib pajak dalam kolom penyetoran. commit to user 43 Berdasarkan hasil pembukuan tersebut, kemudian dibuat Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Hotel beserta daftar penetapan, penerimaan, dan tunggakan per jenis pajak dan per wajib pajak. c. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Hotel Kategori Rumah Kos di Wilayah Kecamatan Jebres 1 Pendaftaran dan Pendataan Sistem pemungutan pajak hotel kategori rumah kos berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2002 adalah self assessment sytem. Tetapi dalam pelaksanaannya menggunakan sistem pemungutan official assessment system. Petugas berperan aktif dalam melakukan pendaftaran dan pendataan yaitu melakukan pengisian data ke dalam SPTPD. Petugas pajak kemudian mencatat data wajib pajak ke dalam Daftar Induk Wajib Pajak berdasarkan nomor urut yang kemudian digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah. Setelah melakukan pendataan dan pendaftaran terhadap wajib pajak, bidang Pendaftaran dan Pendataan menghitung besarnya potensi. Dan mengusulkan target pada masa pajak yang bersangkutan 2 Penghitungan dan Penetapan commit to user 44 Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD yang seharusnya wajib diisi dan diserahkan wajib pajak yang telah memiliki NPWPD, tetapi dalam pelaksanaannya pengisian SPTPD masih ada yang diingatkan dan diambil oleh petugas. Setelah SPTPD diterima oleh petugas kemudian diserahkan ke bidang penetapan. Pada tahun 2008 dimana pajak rumah kos di wilayah Kecamatan Jebres baru mulai dilaksanakan, proses penghitungan dilakukan dengan dibuat Nota Penghitungan Pajak Daerah oleh seksi perhitungan. Nota Penghitungan Pajak Daerah dibuat berdasarkan SPTPD yang telah diisi petugas berdasarkan informasi dari wajib pajak, atau kuasanya. Berdasarkan Nota Penghitungan Pajak Daerah tersebut kemudian diterbitkan SKPD oleh seksi penetapan. Walaupun penetapan pajak yang terutang telah sesuai dengan informasi dari wajib pajak atau kuasanya, namun pajak yang ditetapkan oleh fiskus terkadang tidak sesuai dengan jumlah pajak yang dihitung sendiri oleh wajib pajak. Pada tahun 2009 penghitungan dan penetapan diubah menggunakan sistem Menghitung Pajak Sendiri. Menghitung Pajak Sendiri memberikan wewenang kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, dan menetapkan sendiri besarnya pajak yang terutang. Namun banyak wajib pajak yang membayar tidak menghitung pajak yang terutang berdasarkan omzet bersih yang diterima tetapi berdasarkan kemauannya sendiri. commit to user 45 3 Pembayaran dan Pemberian Sanksi Administrasi Pembayaran pajak yang terutang seharusnya dihitung sendiri oleh wajib pajak atau yang disebut dengan Menghitung Pajak Sendiri. Tetapi dalam pelaksanaanya wajib pajak melakukan pembayaran secara flat. Pembayaran dilakukan sekaligus atau secara tunai paling lambat 10 sepuluh hari setelah berakhirnya masa pajak. Pembayaran dapat dilakukan di DPPKA atau di UPTD II. Di wilayah Kecamatan Jebres wajib pajak yang memiliki kesadaran untuk membayar pajak rumah kos datang ke UPTD II untuk membayar. Namun SSPD diisi oleh petugas bukan wajib pajak, tetapi atas permohonan wajib pajak dan ditandatangani wajib pajak atau kuasanya. Setelah menerima pembayaran petugas akan melakukan online dengan pihak DPPKA sehingga dalam database DPPKA wajib pajak yang telah membayar di UPTD secara otomatis juga telah membayar. Akan tetapi, apabila sistem online mengalami gangguan pihak DPPKA dan UPTD hanya dapat menunggu sampai sitem normal kembali. Hal ini tentu saja mengganggu kinerja DPPKA maupun UPTD. Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen tidak dikenakan apabila wajib pajak terlambat dalam membayar, karena wajib pajak yang telah membayar pajak tidak mau membayar pajak apabila dikenakan sanksi. Petugas hanya dapat commit to user 46 melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada wajib pajak yang tidak membayar. 4 Penagihan Pajak Dalam proses penagihan tindakan penyitaan dan pelelangan tidak dilakukan. Hal ini dikarenakan estimasi biaya, tenaga dan waktu akan lebih besar dari pajak yang ditagih, sehingga petugas hanya melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan wajib pajak sehingga bersedia membayar tagihan pajak yang terutang. 5 Pembukuan dan Pelaporan Pembukuan dan Pelaporan telah sesuai dengan Peraturan Daerah.

2. Kendala-Kendala yang Dihadapi dalam Proses Pemungutan Pajak