Namun proses pembayaran tetap dilakukan oleh PPK sebagai pejabat yang diberikan tugaswewenang untuk menandatangani kontrak, tujuannya antara lain pengesahan
tanda bukti pembayaran dan pertanggungjawaban keuangan. Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat kami simpulkan bahwa Kepala SKPD dalam
melaksanakan tugasnya selaku pejabat PAKPA berwenang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja sesuai yang diatur dalam
UU No. 1 Tahun 2004 pasal 6 ayat 2 huruf b. Wewenang tersebut dapat didelegasikan PA kepada PPK antara lain untuk melakukan penandatanganan
kontrak. PPTK dapat berperan sebagai PPK bilamana wewenang tersebut telah didelegasikan oleh PAKPA kepada PPTK. Namun bilamana tidak menerima
pendelegasian wewenang, maka PPTK tidak dapat berperan sebagai PPK.
1.5.3.3 Perda Yang Mengatur Pengadaan Barang Dan jasa
Saat ini salah satu persoalan yang perlu mendapatkan perhatian adalah banyak sekali Perda yang bermasalah. Sejak otonomi daerah digulirkan, ribuan perda
dibuat oleh pemerintah daerah baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota yang terkait dengan perizinan, pajak dan retribusi di daerah. Untuk hal ini,
Departemen Keuangan sudah merekomendasikan kepada Departemen Dalam Negeri untuk membatalkan perda yang terkait dengan pajak dan retribusi di daerah. Data
yang diperoleh dari Departemen Dalam Negeri menunjukkan bahwa sejak Tahun 2002 sampai Tahun 2009 Perda yang telah dibatalkan pemerintah melalui Keputusan
Menteri Dalam Negeri Kepmendagri mencapai 1.064 Perda. Pembatalan yang dilakukan oleh Pemerintah tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari evaluasi
Universitas Sumatera Utara
pemerintah terhadap 7.500 perda yang telah disahkan pemerintah daerah pemda sejak 2002 hingga 2009.
Perda adalah produk politik yang dibuat dan dirancang oleh dua body politik, Pemerintah Daerah dan DPRD serta memiliki rujukan normatif dari UUD 1945 dan
UU Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah. Karena hal tersebut, maka perlu ditinjau ulang tentang penempatan perda di urutan ‘terbawah’ hierarki peraturan perundang-
undangan sebagaimana disebutkan pada Pasal 7 ayat 1 UU Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
Begitu juga dengan pengadaan barang dan jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah yang selanjutnya disebut LKPP adalah lembaga
Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun
2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Pengguna Anggaran PA adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian LembagaSatuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBNAPBD.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala
Daerah untuk menggunakan APBD. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa. KementerianLembagaSatuan Kerja Perangkat DaerahInstitusi lainnya, KLDI adalah instansi atau institusi yang menggunakan Anggaran
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan dan Belanja Negara APBN dan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD.
Pengguna Barang dan Jasa adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan Barang dan atau Jasa milik Negara danDaerah di masing-masing KLDI. Unit
Layanan Pengadaan ULP adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian
Pengadaan Barang dan Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa Panitia atau Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia atau pejabat yang ditetapkan
oleh PAKPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada institusi lain yang selanjutnya
disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi. Penyedia barangjasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan BarangPekerjaan KonstruksiJasa KonsultansiJasa
Lainnya. Peraturan Presiden pengganti Keppres 80 Tahun 2003 telah ditandatangani
oleh Presiden pada tanggal 6 Agustus 2010. Peraturan Presiden tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah. Menurut pasal 136 Perpres 54 Tahun 2010, Peraturan Presiden ini berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu tanggal 6 Agustus 2010. Akan tetapi dalam
ketentuan peralihannya diatur bahwa ULP Unit Layanan Pengadaan wajib dibentuk paling lambat pada tahun Anggaran 2014, selain itu adanya kewajiban melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
Pengadaan Barang dan Jasa secara elektronik untuk sebagianseluruh paket-paket pekerjaan pada Tahun Anggaran 2012.
1. Pengadaan Barang adan Jasa yang dilaksanakan sebelum tanggal 1 Januari 2011 tetap dapat berpedoman pada Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007.
2. Pengadaan Barang dan Jasa yang sedang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, dilanjutkan dengan tetap berpedoman
pada Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terak
-hir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007. 3. PerjanjianKontrak yang telah ditandatangani berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 95 Tahun 2007, tetap berlaku sampai dengan berakhirnya Perjanjian Kontrak.
4. Penayangan pengumuman Pengadaan BarangJasa di surat kabar nasional danatau provinsi, tetap dilakukan oleh ULPPejabat Pengadaan di surat kabar nasional
danatau provinsi yang telah ditetapkan, sampai dengan berakhirnya perjanjianKontrak penayangan pengumuman Pengadaan BarangJasa.
Universitas Sumatera Utara
Ketentuan lebih lanjut mengenai Standar Dokumen Pengadaan Standard Bidding Document diatur dengan Peraturan Kepala LKPP paling lambat 3 tiga
bulan sejak Peraturan Presiden ini ditetapkan. Sedangkan mengenai teknis operasional tentang Daftar Hitam, pengadaan secara elektronik, dan sertifikasi
keahlian Pengadaan BarangJasa, diatur oleh Kepala LKPP paling lambat 3 tiga bul- an sejak Peraturan Presiden ini ditetapkan.
Dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 ini Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa
Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak tanggal 1
Januari 2011.
1.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang mana kebenarannya perlu untuk diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan
data. Dengan kata lain, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris Sugiyono,
2005:70. 1
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : mengetahui
Bagaimana pengadaan
Universitas Sumatera Utara