Pengertian, Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Pengertian, Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan

2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan diperoleh dari proses berjalannya sistem akuntansi. Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usaha pada suatu waktu atau periode tertentu. Laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem atau proses akuntansi tidak dapat dibuat secara mudah, tetapi harus dibuat dan disusun sesuai dengan aturan atau standar yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan digunakan sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan. Dalam penyusunan laporan keuangan haruslah berpedoman pada prinsip akuntansi yang telah diterima secara umum. Laporan keuangan ini memberikan gambaran keadaan perusahaan. Ada beberapa pendapat tentang pengertian laporan keuangan, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Menurut Harahap 2006:105, “laporan keungan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu”. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi bagi analisis dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan perusahaan, hasil usaha perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana perusahaan dalam periode tertentu. 2. Menurut Halsey, Subramanyam dan Wild 2005:16, ”Analisis keuangan financial analysis merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan.” 3. Menurut Syahyunan 2004:22, “Laporan Keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka mempertanggungjawabkan stewardship penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya.” Secara umum laporan keuangan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu, kinerja dan arus kas dalam suatu periode yang ditujukan bagi pengguna laporan keuangan di luar perusahaan untuk menilai dan mengambil keputusan yang bersagkutan dengan perusahaan. Ada 3 jenis laporan keuangan dasar yang biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan menurut Syahyunan 2004:24, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Neraca Neraca menggambarkan posisi keuangan yang berupa aktiva, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Aktiva disajikan dalam kriteria lancar dan tidak lancar. Kewajiban disajikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajiban perusahaan. Pengklasifikasian terhadap aktiva akan dilakukan berdasarkan asas likuiditas yang menurun, yaitu dimulai dengan kas yang paling likuid dan diakhiri dengan aktiva tidak lancar yang paling likuid. Dalam menyajikan neraca dapat dibagi dalam tiga bentuk, yaitu : a Bentuk neraca staffel Report form Neraca dalam bentuk staffel disajikan atau dilaporkan dalam satu halaman vertikal. Disebelah atas dicantumkan total aktiva dan dibawahnya disajikan pos kewajiban dan pos modal. b Bentuk neraca skontro Account form Bentuk yang menyajikan posisi keuangan Financial position form Dalam bentuk ini posisi keuangan tidak dilaporkan seperti dalam bentuk sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntasi. Dalam bentuk ini pertama-tama dicantumkan aktiva lancar dikurangi hutang lancar dan hasil pengurangannya diketahui modal kerja. Modal kerja ditambah aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi hutang jangka panjang maka akan diperoleh modal pemilik. Universitas Sumatera Utara 2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi adalah ringkasan mengenai pendapatan dan beban biaya serta laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Perusahaan dapat mengklasifikasikan pendapatan dan beban atas dasar sifat atau fungsi dalam perusahaan. Berdasarkan sifat, berarti pendapatan dan beban dinamai dengan peruntukannya, misalnya pengeluaran untuk bahan baku dinamakan beban bahan baku, untuk gaji dan upah dinamakan beban pegawai dan seterusnya. Sedangkan fungsi pokok perusahaan biasanya terdiri dari: fungsi produksi, penelitian dan pengembangan, pemasaran dan administrasi maka beban tersebut dinamakan beban produksi, beban penelitian dan pengembangan, beban pemasaran serta beban administrasi dan umum. 3. Laporan arus kas Laporan arus kas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan dana tersebut, yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Idealnya perusahaan memiliki kas bersih yang positif dari kegiatan operasi sehingga perusahaan tidak harus terlalu bergantung pada kegiatan investasi dan atau kegiatan pendanaan. Pada dasarnya laporan arus kas suatu periode tertentu dapat dibuat dengan menggunakan angka-angka yang ada pada laporan laba rugi periode termaksud dan dua buah neraca, yaitu neraca periode tersebut serta neraca periode sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan yang telah disusun oleh perusahaan berguna sebagai media komunikasi finansial bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan untuk pengambilan keputusan keuangan. Menurut Accounting Principles Board Statement no 4, tujuan laporan keuangan adalah: 1. Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku umum, posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan-perubahan lainnya dalam posisi keuangan. 2. Tujuan umum dari laporan keuangan adalah sebagai berikut: a. Memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan bisnis. b. Untuk dapat memberikan informasi yang dapat diandalkan mengenai perubahan dalam sumber daya bersih dan aktivitas perusahaan bisnis yang diarahkan untuk memperoleh laba. c. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi potensi penghasilan bagi perusahaan. d. Untuk memberikan informasi lain yang dibutuhkan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban. e. Untuk mengungkapkan informasi lain yang relevan terhadap kebutuhan pengguna laporan. Universitas Sumatera Utara 3. Tujuan kualitatif dari laporan keuangan adalah: a. Relevansi, yang artinya pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan paling besar untuk memberikan bantuan kepada para pengguna dalam keputusan ekonomi mereka. b. Dapat dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi tersebut harus jelas, tetapi para pengguna juga harus memahaminya. c. Dapat diverifikasi, yang artinya hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran-pengukuran yang independen, dengan menggunakan metode-metode pengukuran yang sama. d. Netralitas, yang artinya informasi akuntansi ditujukan kepada kebutuhan umum dari pengguna, bukannya kebutuhan-kebutuhan tertentu dari pengguna-pengguna yang spesifik. e. Ketepatan waktu, yang artinya komunikasi informasi secara lebih awal, untuk menghindari adanya keterlambatan atau penundaan dalam pengambilan keputusan ekonomi. f. Komparabilitas daya banding, yang secara tidak langsung berarti perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan diakibatkan oleh perbedaan perlakuan akuntansi keuangan yang diterapkan. g. Kelengkapan, yang artinya adalah telah dilaporkannya seluruh informasi yang secara wajar memenuhi persyaratan dari tujuan kualitatif lainnya. Universitas Sumatera Utara 2.1.1.3 Fungsi Laporan Keuangan Menurut Syahyunan 2004:30, laporan keuangan memiliki fungsi yang berbeda menurut para pemakai laporan keuangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pemilik Perusahaan Pemegang Saham Bagi pemilikpemegang saham perusahaan laporan keuangan berfungsi untuk: a. Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen. b. Mengetahui hasil deviden yang akan diterima. c. Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya. d. Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham. e. Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi keuangan di masa datang. f. Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi. 2. Manajemen Perusahaan Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan berfungsi untuk: a. Sebagai alat yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atau pemegang saham. b. Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan, diivisi bagian atau segmen tertentu. c. Untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya di ambil kebijaksaan baru. Universitas Sumatera Utara 3. Investor Bagi investor laporan keuangan berfungsi untuk: a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. b. Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan. c. Menjadi dasar memprediksi kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang. 4. Kreditur Bagi kreditur laporan keuangan berfungsi untuk: a. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. b. Menilai kualitas jaminan kreditinvestasi untuk menopang kredit yang akan diberikan. c. Melihat dan memprediksi prospek keuangan yang mungkin diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan. d. Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit. 5. Pemerintah dan Regulator Bagi pemerinah atau regulator laporan keuangan berfungsi untuk: a. Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar. b. Sebagai dasar dalam penetapan- penetapan kebijaksanaan baru. c. Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain. Universitas Sumatera Utara 6. Analisis Pasar Modal Analisis pasar modal selalu melakukan analisis yang tajam dan lengkap terhadap laporan keuangan perusahaan yang go public maupun yang berpotensi masuk pasar modal. Analisis ingin mengetahui nilai perusahaan, kekuatan dan posisi keuangan perusahaan, apakah layak disarankan untuk dibeli sahamnya, dijual atau dipertahankan. 7. PenelitiAkademisLembaga Peringkat Laporan keuangan sangat penting sebagai data primer dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan dengan laporan keuangan atau perusahaan. Laporan keuangan menjadi bahan dasar yang diolah untuk mengambil kesimpulan dari suatu hipotesis atau penelitian yang dilakukan.

2.1.2 Teknik Analisis Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 72 95

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia

2 44 120

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 8 74

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 12

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 150

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 126

ANALISIS PENGARUH VARIABEL PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 9 155

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

0 0 26

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 25