15
kedudukan yang penting dan terhormat dalam perekonomian Indonesia Sitio, 2001:19-20.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa koperasi bukan hanya perkumpulan modal saja, akan tetapi perkumpulan orang seorang yang
mempunyai tujuan untuk memperoleh peningkatan kesejahteraan atas asas kekeluargaan. Koperasi juga berlandaskan pada landasan idiil dan landasan
struktural. Koperasi juga berfungsi membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2.1.5 Prinsip-prinsip Koperasi
Prinsip-prinsip koperasi cooperative principles adalah ketentuan- ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan sebagai pedoman
kerja koperasi. Prinsip-prinsip koperasi menurut UU No.25 tahun 1992 dan yang berlaku saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota 4. Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian Pendidikan perkoperasian 6. Kerja sama antar koperasi Sitio, 2001:26.
Prinsip koperasi menurut ICA, yaitu sebagai berikut : 1. Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang
dibuat-buat. 2. Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara.
3. Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada. 4. SHU dibagi 3 :
Sebagian untuk cadangan Sebagian untuk masyarakat
16
Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa masing-masing.
5. Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus-menerus 6. Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di
tingkat regional, nasional, maupun internasional.
2.1.6 Perangkat Organisasi Koperasi
Perangkat organisasi koperasi terdiri dari : Rapat Anggota, Pengurus, Pengawas dan Pengelola Sitio, 2001:35-40.
a. Rapat Anggota Rapat anggota merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang
diorganisasikan oleh pengurus koperasi, untuk membicarakan kepentingan organisasi maupun usaha koperasi, dalam rangka mengambil suatu keputusan
dengan suara terbanyak dari para anggota yang hadir. Pelaksanaan Rapat Anggota biasanya diatur dalam anggaran dasar koperasi, baik mengenai waktu
pelaksanaannya maupun menyangkut jumlah anggota minimal yang hadir. Rapat Anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi mempunyai
kedudukan yang sangat menentukan. Hal ini ditegaskan dalam pasal 23 Undang- Undang Nomor 25 tahun 1992 yang menyebutkan bahwa, Rapat Anggota
menetapkan : 1. Anggaran Dasar
2. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
3. Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas 4. Rencana kerja, reencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta
pengesahan laporan keuangan 5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
6. Pembagian Sisa Hasil Usaha 7. Penggabungan, peleburan, pendirian, dan pembubaran koperasi
17
b. Pengurus Koperasi Pengurus koperasi adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih
melalui rapat anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usaha yang diharapkan mempunyai kemampuan manajerial , teknis, dan berjiwa wirakoperasi,
sehingga pengelolaan koperasi mencerminkan suatu ciri yang dilandasi dengan prinsip-prinsip koperasi. Pasal 29 ayat 2 UU. Koperasi No.25 tahun 1992
menyebutkan bahwa “Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota”. Adapun tugas pengurus koperasi adalah :
1. Mengelola koperasi dan usahanya 2. Mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan
belanja koperasi 3. Menyelenggarakan Rapat Anggota
4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
5. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib, dan 6. Memiliki buku daftar anggota dan pengurus
c. Pengawas Koperasi Pengawas koperasi adalah perangkat organisasi koperasi yang dipilih
anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi. Menurut UU. No.25 tahun 1992 pasal 39 ayat 1,
pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. Sedangkan ayat 2 menyatakan pengawas berwenang
untuk meneliti segala catatan yang ada pada koperasi, dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
d. Pengelola Koperasi Pengelola koperasi adalah tim manajemen yang diangkat dan
diberhentikan oleh pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di bidang
18
usaha. Hubungan pengelola usaha managing director dengan pengurus koperasi adalah hubungan kerja atas dasar perikatan dalam bentuk perjanjian atau kontrak
kerja.
2.1.7 Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya