12
Undang-Undang No.251992 tentang Pokok-pokok Perkoperasian, Koperasi di Indonesia mempunyai landasan sebagai berikut:
2.1.2.1 Landasan Idiil
Sesuai dengan Bab II Undang-undang No.251992, landasan idiil Koperasi Indonesia adalah Pancasila. Landasan Idiil koperasi adalah Pancasila. Apabila
yang dibicarakan mengenai Pancasila, maka yang dimaksud adalah Pancasila yang dirumuskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan
yang dipimpin
oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratanperwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Penempatan pancasila sebagai landasan koperasi Indonesia ini didasarkan
atas pertimbangan bahwa pancasila adalah pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia. Ia merupakan jiwa dan semangat bangsa Indonesia di dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, serta merupakan nilai-nilai luhur yang ingin diwujudkan oleh bangsa Indonesia di dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.2.2 Landasan Struktural
Di samping menempatkan Pancasila sebagai landasan idiil Koperasi Indonesia, Bab II Undang-Undang No.25 Tahun 1992 menempatkan Undang-
Undang Dasar sebagai landasan struktural. Undang-Undang Dasar 1945, sebagaimana diketahui, merupakan aturan pokok organisasi Negara Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 terdapat berbagai ketetuan yang mengatur berbagai aspek kehidupan bangsa
Indonesia dalam bernegara.
13
a. Landasan struktural dan Landasan Gerak Landasan struktural dan landasan gerak koperasi adalah UUD 1945 dan
pasal 33 ayat 1 UUD 1945 beserta penjelasannya. Secara politis konstitusional kedudukan koperasi di tanah air kita begitu kuat dan strategis karena tercantum
dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan mengingat UUD 1945 adalah undang- undang tertinggi dan merupakan hukum dasar bagi berlakunya semua peraturan
perundang-undangan di wilayah hukum Republik Indonesia. Sedangkan pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi: perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua dibawah pimpinan atau
pemilikan anggota-anggota masyarakat. b. Landasan Mental Koperasi Indonesia
Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi. Kedua landasan ini harus bersatu padu, saling memperkuat satu sama
lain. Kegotongroyongan yang ada hingga kini merupakan warisan nenek moyang kita dan inilah wujud setai kawan yang sudah lama ada dan berkembang dalam
masyarakat Indonesia asli. Tetapi itu tidak cukup digunakan sebagai landasan mental kita dalam berkoperasi. Diperlukan faktor dukungan lainnya sehingga kita
mampu menaikkan derajat penghidupan dan kemakmuran. Dan faktor yang dimaksud adalah kesadaran bahwa kita sebagai manusia Indonesia berkepribadian
dan memiliki harga diri serta percaya diri pada kemampuan diri sendiri Direktorat Jenderal Koperasi, 1977:35-40.
14
2.1.3 Fungsi Koperasi