5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan dari peneliti adalah sebagai berikut. 1.
Perlunya rancangan pembelajaran selanjutnya yang dapat mengeksplorasi kemampuan berpikir kritis siswa secara lisan dan tertulis terutama dalam
hal aspek menjelaskan. 2.
Perlunya pengurangan jumlah siswa setiap kelompoknya atau pemberian jarak tempat antar kelompok untuk mengurangi kegaduhan siswa saat
pembelajaran. Demikian hasil penelitian yang dapat penulis sampaikan, semoga
penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak.
77
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Anni, C.T. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.
Anuradha, A.G. 1995. Collaborative Learning Enhances Critical Thinking. Journal of Technology Education. 71: 22-30.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Binadja, A. 1999. Cakupan Pendidikan SETS Science, Environment, Technology, and Society Untuk Bidang Sains dan Nonsains. Makalah
Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Binadja, A. 1999. Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS Science, Environment, Technology, and Society dalam Konteks Kehidupan dan Pendidikan yang
ada. Makalah Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Fisher, A. 2007. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. Ibrahim, M., F. Rachmadiarti, M. Nur, Ismono. 2000. Pembelajaran
Kooperatif. Surabaya: UNESA: UNIVERSITY PRESS. Kalla, J. 2010. Harus Ada Kurikulum Kebencanaan. Online. Tersedia di
http:berita.univpancasila.ac.idberita-1669-jk-harus-ada-kurikulum kebencanaan.html [diakses 06-01-11]
Mijung, K. Wollf M. R. 2008. Rethinking The Ethics of Scientific Knowledge: A Case Study of Teaching the Environment in Science Classrooms.
Education Research Institute. 9 4: 516-528. Murti, B. 2009. Seri Kuliah Blok Budaya Ilmiah: Berpikir Kritis Critical
Thinking. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Muslich, M. 2007. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pemahaman
dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara. Prihandono, R. 2010. Membangun Tanggap Bencana melalui Kurikulum
Pendidikan. Online.
Tersedia di
http:edukasi.kompasiana.com20101025membangun-tanggap-bencana- melalui-kurikulum-pendidikan [diakses 06-01-11]
Proborini, Y. D. 2009. Penerapan Pendekatan MODERAT Modification of reciprocal Teaching untuk meningkatkan pemahaman konsep Fisika Pada
Siswa SMP Negeri 1 Sempiuh Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 20082009. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Purwanto, M. N. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soegeng, A.Y. 2004. Evaluasi Hasil Belajar Pengetahuan dan Teknik. Semarang: Ikip PGRI Semarang.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETA.
Sulistyanto, H. E. Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam IPA Untuk SD dan MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suparno, P. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: PUSTAKA BELAJAR. Syah, M. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Taufik, A., P.L. Prianto, H.L. Mikarsa. 2002. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas terbuka.
Yulinda, E.S., D. Suhartanti, I.A. Zulaikha. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI SDMI. Jakarta: PT Bengawan Ilmu.
Widodo, A.T. 1995. Modifikasi Tes Rumpang untuk Buku Ajar MIPA. Lembaga Penelitian IKIP Semarang: Kampus Bendan Ngisor.
Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru SAINS Mengembangkan Kompetensi Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press
.
PERBEDAAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERVISI SETS DAN CERAMAH BERVISI SETS
NO Pembeda
Group Investigation Bervisi SETS
Ceramah Bervisi SETS
1 Cara belajar siswa Siswa belajar secara
berkelompok Siswa
belajar secara
individu 2
Sudut pandang
pembelajaran Pembelajaran berpusat
pada siswa Pembelajaran berpusat pada
guru 3
Penemuan konsep materi pelajaran
Siswa menemukan
sendiri melalui
eksperimen Semua disampaikan guru
4 Aspek mengamati
terjadinya perubahan benda
materi pelajaran Siswa
mengamati sendiri
melalui kegiatan eksperimen
Siswa mengamati melalui benda-benda
yang ditunjukkan oleh guru
5 Kegiatan diskusi
kelompok Ada
Tidak ada
6 Kegiatan
presentasi Ada
Tidak ada
7 Kegiatan diskusi
kelas Ada
Tidak ada Lampiran 1
SILABUS
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar SD
Kelas Semester : VI I
Kelompok : Bervisi dan Berpendekatan SETS
Standar Kompetensi : 6. Memahami faktor penyebab perubahan benda
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Indikator Pengalaman Belajar
Aspek Bentuk Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Produk Belajar
Menjelaskan faktor-faktor
penyebab perubahan
benda perkaratan,
pembusukan, dan
pelapukan melalui
pengamatan Faktor-
faktor yang mem
pengaruhi perubahan
pada benda
Mendiskripsikan perubahan berbagai
benda dengan kondisi yang berbeda
Menjelaskan penyebab terjadinya
perubahan benda Mengidentifikasi
dampak bencana banjir berkaitan
dengan proses perubahan benda
Siswa menjabarkan pengertian perkaratan,
pembusukan, dan pelapukan
Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
untuk mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya
perubahan benda
Siswa secara berkelompok atau individu menjelaskan
dampak bencana banjir terhadap proses terjadinya
perubahan benda
Kesempurnaan hasil kerja
ilmiah
Penugasan
terintegrasi salingtemas
Latihan soal
Uji kognitif
4 kali pertemuan
8 jam pelajaran
Bahan ajar Bervisi
SETS kelas VI, bahan
percobaan, dan
lingkungan sekitar
Hasil pengerjaan
latihan soal yang benar
Koleksi informasi
dampak bencana
banjir terhadap
proses terjadinya
Lampiran 2
Observasi
perubahan benda
Menjelaskan keuntungan dan
kerugian akibat perubahan benda dan
membahas implikasi SETS
Merumuskan cara- cara mencegah
terjadinya perubahan benda
Menjelaskan keterkaitan unsur
SETS melalui metode salingtemas
berkaitan dengan perubahan benda
Mengidentifikasi benda-benda di
lingkungan sekitar yang dapat
mengalami perubahan akibat
perkaratan, pembusukan, dan
pelapukan Siswa menyebutkan
keuntungan dan kerugian terjadinya perkaratan,
pembusukan, dan pelapukan, serta
menjelaskan melalui tugas terintegrasi salingtemas
Siswa memfikirkan dan menyebutkan cara-cara
mencegah terjadinya perubahan benda
Mengkaitkan terjadinya perubahan benda berkaitan
dengan unsur SETS Siswa secara individu atau
kelompok mendata semua benda yang dapat
mengalami perubahan benda berdasarkan jenis
perubahannya Pengetahuan
terintegratif berkenaan
dengan perubahan
benda dengan
unsur-unsur SETS
Koleksi data benda-benda
di lingkungan
sekitar yang dapat
mengalami perubahan
benda akibat pembusukan,
perkaratan, dan
pelapukan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar SD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Kelas Semester : VII
Pokok Bahasan : Perubahan Benda
Subpokok Bahasan : Penyebab Perubahan Benda
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan
menit
I. STANDAR KOMPETENSI SK
Memahami faktor penyebab perubahan benda
II. KOMPETENSI DASAR KD
Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda perkaratan, pembusukan, dan pelapukan melalui pengamatan
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Pertemuan Pertama
Mendeskripsikan perubahan benda dengan kondisi yang berbeda 2.
Pertemuan Kedua
Menjelaskan penyebab perubahan benda perkaratan, pelapukan,
dan pembusukan melalui pengamatan
Mengidentifikasi dampak bencana banjir berkaitan dengan proses perubahan benda
3. Pertemuan ketiga
Menjelaskan keuntungan dan kerugian akibat perubahan benda Merumuskan cara-cara mencegah atau menghambat terjadinya
perubahan benda Menjelaskan keterkaitan unsur SETS melalui metode salingtemas
Mengidentifikasi benda-benda yang mengalami perubahan akibat
perubahan benda di lingkungan sekitar Lampiran 3
4. Pertemuan Keempat
Menguasai seluruh indikator kompetensi IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.
Pertemuan Pertama
Siswa mampu mendeskripsikan perubahan berbagai benda dengan
kondisi yang berbeda 2.
Pertemuan Kedua
Siswa mampu menjelaskan penyebab perubahan benda perkaratan, pelapukan, dan pembusukan melalui pengamatan
Siswa mampu mengidentifikasi dampak bencana banjir berkaitan dengan proses perubahan benda
3. Pertemuan ketiga
Siswa mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian akibat perubahan benda
Siswa mampu merumuskan cara-cara mencegah atau menghambat terjadinya perubahan benda
Siswa mampu menjelaskan keterkaitan unsur SETS melalui metode salingtemas
Siswa mampu mengidentifikasi benda-benda yang mengalami perubahan akibat perubahan benda di lingkungan sekitar
4. Pertemuan Keempat
Siswa mampu menguasai seluruh indikator kompetensi
V. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran
Konvensional
2. Metode Pembelajaran
Ceramah bervisi SETS VI.
SUMBER BELAJAR
1. Buku IPA BSA KelasVI
2. Lingkungan Sekitar
VII. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang diperlukan: 1.
Paku baru dan paku berkarat 2.
Roti bagus dan roti busuk 3.
Kayu yang belum lapuk dan kayu yang mengalami pelapukan
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama NO
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1 Pendahuluan
a. Salam dan tegur sapa.
b. Absensi siswa.
Siapa yang tidak masuk hari ini? c.
Mengingatkan pada siswa terhadap materi perubahan benda yang telah dipelajari sebelumnya
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Yaitu Mendeskripsikan perubahan berbagai benda dengan kondisi yang berbeda
5 menit
2 Kegiatan Inti
a. Eksplorasi