Pengertian Konsep Pengertian Komunikasi

2 Anak didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya 3 Situasi yang berbagai-bagai keadaannya 4 Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuantitasnya 5 Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.

2.2.5 Pengertian Mengajar

Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam kegiatan mengajar yang mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan usaha mengorganisasikan lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Mengajar berasal dari kata ajar yang mempunyai arti sebagai sebuah petunjuk yang diberikan kepada orang lain supaya diketahui atau dituruti KBBI, 1991:13. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengajar dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan memberikan pelajaran kepada orang lain KBBI, 1991:13. Dalam buku “Strategi Pembelajaran” mengajar dapat diartikan sebagai sebuah proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian ini sering juga dianggap sebagai proses mentransfer ilmu. Dalam bahasa Inggris kuno, kata mengajar berasal dari kata taecan yang mempunyai arti sebagai sebuah kegiatan memperlihatkan sesuatu kepada seseorang melalui tanda atau symbol Wina Sanjaya, 2006:96. Sardiman mengajar dapat diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Atau dikatakan , mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa Sadirman, 2003:45. Adapun konsep baru tentang mengajar menyatakan bahwa mengajar adalah membina siswa bagaimana belajar, bagaimana berfikir dan bagaimana menyelidiki. Mengajar terjadi ketika adanya proses belajar dan mengajar, dalam hal ini, terjadilah suatu perubahan perilaku pada siswanya, karena mengajar merupakan suatu cara yang dilakukan agar siswa dapat mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimilikinya.

2.3 Landasan Teori

Dalam penelitian kali ini, landasan teori yang digunakan adalah teori Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi Kelompok, dan Teori Pedagogik.Teori komunikasi antar pribadi atau interpersonal communication merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang Wiryanto, 2004:32. Tan mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi adalah komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih. Liliweri, 1991: 12. Teori komunikasi antar pribadi digunakan saat pengajar muda berkomunikasi kepada siswa dan siswi sekolah dasar secara pribadi atau saat siswa dan siswi bertanya kepada pengajar muda terkait materi pelajaran yang disampaikan. Dean C Barnlund dan Franklyn S Haiman dalam Alvin A Goldberg dan Carl E. Larson mengembangkan komunikasi antar pribadi menjadi komunikasi kelompok. Caranya adalah dengan memusatkan pada kesadaran akan kehadiran orang lain dan pemahaman tentang proses terbentuknya suatu kelompok. Tipe komunikasi kelompok ini melibatkan dua atau lebih individu yang secara fisik berdekatan atau

Dokumen yang terkait

Resiliensi Guru Sekolah Dasar yang Mengajar Di Pesisir (Studi Kasus pada Staf Pengajar SD Negeri 107396 Paluh Merbau)

9 91 237

Komunikasi antar pribadi pengajar dan murid dalam pembelajaran bahasa arab di lembaga pendidikan bahasa lafazh center Serpong Tangerang

0 25 123

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PERUMUSAN PERATURAN DAERAH DI WILAYAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT (Studi Pada DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat)

4 21 81

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80

PENGARUH PERKAWINAN USIA MUDA TERHADAP POLA ASUH ANAK DI DESA PENUMANGAN BARU KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

3 24 81

Hubungan Lama Mengajar Menggunakan Media Papan Tulis Terhadap Terjadinya Myofascial Pain Syndrome Pada Pengajar Hubungan Lama Mengajar Menggunakan Media Papan Tulis Terhadap Terjadinya Myofascial Pain Syndrome Pada Pengajar SMPN Se-Surakarta.

0 2 16

MAKNA PROGRAM INDONESIA MENGAJAR BAGI PENGAJAR MUDA.

0 0 2

MISBEHAVIOR , KOMPETENSI KOMUNIKASI PENGAJAR DAN KREDIBILITAS PENGAJAR (Studi Asosiatif tentang Misbehavior dan Kompetensi Komunikasi Pengajar dalam Mempengaruhi Kredibilitas Pengajar di Akademi Analis Kesehatan Nasional Surakarta).

0 0 16

Implementasi Nilai Tabligh pada Tenaga Pengajar dalam Proses Belajar Mengajar di Madrasah Aliyah Negeri Mojokerto Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 22