5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
E. Pengertian Sistem Kontrol Elektronik
Sistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda motor. Wahyu, “ Sebenarnya sistem
injeksi bahan bakar seperti ini bukanlah teknologi baru. Sistem ini sudah ditemukan sejak tahun 1925 oleh insinyur yang berasal dari swedia bernama jonas
hesseleman. Mesin hasil ciptaanya dikenal dengan dengan nama mesin hesselema”2012:108. Pada kendaraan dengan menggunakan sistem bahan bakar
yang dikontrol secara elektronik yang sering dikenal dengan EFI, penyemprotan waktu dan jumlah bahan bakar yang diatur oleh ECU.
Gambar 2.1 Sistem kontrol elektronik YM JET-FI Service Manual Yamaha MIO J, 2012:1-4
Keterangan : 1.
Fuel pump 10. Sensor IAT
2. Fuel injector
11. Air filter case 3.
Igniton coil 12. ISC idle speed control
4. ECU
13. Sensor
TP 5.
Catalytic converter 14. O2 sensor
6. Sensor EOT
7. Sensor CP
A. Sistem bahan bakar 8.
Sensor IAP B. Sistem udara
9. Throttle body
C. Kontrol sistem Sistem kontrol elektronik merupakan salah satu hasil pengembangan ilmu
elektronik yang mengontrol pemakaian bahan bakar lebih efektif sesuai dengan perbandingan jumlah campuran bahan bakar dan udara yang ideal, serta akselarasi
yang lebih stabil berdasarkan kepada karakteristik kerja mesin, pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, dan menghasilkan kandungan emisi gas buang yang
lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap lingkungan. Sistem kontrol elektronik merupakan sistem yang mengontrol kerja dan kondisi mesin untuk
diproses agar kerja mesin optimal sesuai dengan kebutuhan. ECU adalah otak dari sistem kontrol elektronik, ECU menentukan jumlah campuran udara dan bahan
bakar yang akan diijeksikan didalam ruang bakar. Idealnya untuk setiap 14,7 gram udara yang masuk, maka bahan bakar yang diinjeksikan adalah 1 gram yang
disesuaikan dengan kecepatan mesin, posisi pembukaan throttle, pengembunan oksigen dan suhu mesin. Selain mengatur sistem bahan bakar, ECU juga
mengatur sistem pengapian duration, timing, and frecuency of ignition, atau sering disebut dengan engine management system EMS. untuk itu didalam
sistem kontrol elektronik ini kondisi baterai harus dalam keadaan normal agar arus yang diterima oleh ECU normal Wahyu, 2012.
F. Komponen Utama Sistem Kontrol Elektronik