Sifat mekanis kayu merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan apabila kayu akan digunakan untuk bahan bangunan. Beberapa sifat mekanis
penting untuk menilai kekuatan kayu diantaranya adalah keteguhan lentur statis
static bending strength, keteguhan tekan compressive strength, keteguhan tarik tensile strength, keteguhan geser shearing strength, kekerasan hardness,
kekakuan stiffness, keuletan toughness, dan ketahanan belah cleavage resistance.
1. Keteguhan lentur statis static bending strength
Menurut Tsoumis 1991 kekuatan lentur statis merupakan salah satu sifat mekanis yang sangat penting karena banyak penggunaan struktural kayu
mengalami tegangan seperti ini. Apabila sebuah balok dimuati beban dan bengkok, pada dasarnya ada tiga tekanan yang bekerja pada balok itu yaitu
tekanan tarik, tekanan tekan, dan tekanan geser. Selanjutnya dijelaskan pula apabila balok sederhana dikenai beban maka bagian bawah balok akan mengalami
tegangan tarik sedangkan bagian atas akan mengalami tegangan tekan maksimal, tegangan ini secara perlahan-lahan menurun ke bagian tengah dan menjadi nol
pada sumbu netral. Di bawah batas proporsi terdapat hubungan positif antara tegangan dengan
regangan, dimana nilai perbandingan antara regangan dan tegangan ini disebut modulus elastisitas Modulus of Elasticity, MOE. Sementara tegangan patah
Modulus of Rupture, MOR dihitung dari beban maksimum beban pada saat patah.
2. Keteguhan tekan c ompressive strength
Menurut Tsoumis 1991 keteguhan tekan ialah kemampuan kayu untuk menahan beban atau tekanan yang berusaha memperkecil ukurannya. Kekuatan
tekan longitudinal sejajar serat lebih besar dibandingkan dengan kekuatan tekan tegak lurus serat sampai 15 kali. Besarnya keteguhan ini sama dengan besarnya
beban maksimum dibagi dengan luas penampang dimana beban tersebut bekerja.
3. Keteguhan tarik tensile strength
Menurut Tsoumis 1991 kekuatan tarik kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang berusaha menarik atau memanjangkan ukurannya.
Kekuatan tarik longitudinal sejajar serat jauh lebih tinggi dari kekuatan tarik transversal sampai 50 kali lipat. Keteguhan tarik dipengaruhi oleh ukuran atau
dimensi kayu, kekuatan serat-serat dan susunan serat kayu.
4. Keteguhan geser s hearing strength
Menurut Tsoumis 1991 kekuatan geser ialah kekuatan kayu untuk menahan beban yang berusaha menggeser satu bagian dengan bagian lainnya pada
sepotong kayu. Dimana pergeseran dapat terjadi pada arah longitudinal searah serat dan transversal tegak lurus serat.
Terdapat tiga macam bentuk geseran bila ditinjau dari arah geseran terhadap serat kayu: 1 geser sejajar serat, 2 geser tegak lurus serat, dan 3
geser miring serat. Tetapi yang lazim diperhitungkan adalah keteguhan geser sejajar serat karena dalam penggunaan sehari-hari kerusakan kayu akibat geseran
kebanyakan berupa geseran sejajar serat. Keteguhan geser ini dipengaruhi oleh kekuatan ikatan antar serat sel kayu.
5. Kekerasan hardness