Perangkat Lunak, Perangkat Keras dan Jaringan

beberapa alternatif solusi yang bersifat replacement, upgrading, danatau fine tunning terhadap keseluruhan komponen system, yaitu : 1. Peningkatan kapasitas server hardware issues Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal server upgrade adalah : a. Penambahan jumlah processor Processing time akan meningkat sejalan dengan penambahan jumlah processor. Ilustrasi dari penambahan ini adalah dari sistem eksisting dengan Single Processor misal 1 GHz menjadi sistem server Quad Processor misal : 4 x 1GHz. b. Penambahan kapasitas RAM Hal ini akan mempengaruhi kinerja web server, dan apabila sistem database server adalah terpisah, maka peningkatan kapasitas RAM akan berpengaruh nyata, apabila jumlah volume database dalam sistem tersebut adalah lebih kecil atau maksimal sama dengan kapasitas RAM yang disediakan untuk swap database. Sebagai ilustrasi, apabila volume database adalah 512 Mb, maka dalam kondisi eksisting RAM adalah 256 Mb, maka peningkatan RAM menjadi 1 Gb akan berpengaruh secara nyata terhadap processing time, tetapi bila eksisting RAM adalah 1 Gb maka peningkatan RAM menjadi 2 Gb tidak berpengaruh pada kinerja processing. c. Penambahan kapasitas hard disk Pada dasarnya, penambahan kapasitas disk tidak berpengaruh langsung terhadap processing time, selama swap memory RAM yang digunakan mencukupi untuk sistem database yang digunakan cfm. poin penambahan RAM. Hal yang mempengaruhi adalah kecepatan IO dari HD tersebut dan perputaran disk RPM. Semakin tinggi kapasitas IO dan RPM maka diharapkan hal tersebut ”membantu” dalam memperbaiki processing time. d. Upgrading sistem server secara keseluruhan processor, jumlah processor, kapasitas RAM, kapasitas HD. Dalam hal ini, seluruh butir a-d dapat dilakukan sekaligus. Seluruh butir 1, 2, 3 diatas dilakukan sekaligus 2. Web Server Fine Tuning Konfigurasi Apache yang relevan dengan kinerja terdapat dalam file http.conf disajikan ke tabel 8, Tabel 8. Konfigurasi Apache Directive Default Value Deskripsi MaxClients 256 Default 256 berarti 256 HTTP request dapat ditangani secara concurrent. Bila dibutuhkan penanganan untuk lebih dari 256 concurrent user maka Lanjutan Tabel 8 angka tersebut dapat dirubah sesuai kebutuhan max 4096, equivalent dengan kemampuan maksimal MySQL StartServers 5 Jumlah child process yang dibentuk pada saat startup MinSpareServers 5 Angka optimal untuk system yang relative besar adalah 32 MaxSpareServers 10 Angka optimal untuk system yang relative besar adalah 64 MaxRequestsPerC hild Untuk menghindari leak memory maka dianjurkan untuk mengubah angka default tersebut menjadi angka diantara 100-ke-1000 ThreadsPerChild 50 Untuk mengantisipasi high traffic digunakan angka antara 256-to-1024 KeepAlive on Jika digunakan web server yang terpisah parameter ini dapat di- inaktif off untuk meningkatkan resource utilization KeepAliveTimeOut 15 Untuk menghindari koneksi tetap tersambung, meskipun tidak ada aktivitas, maka angka parameter ini dapat disetel serendah mungkin MaxKeepAliveRequest 100 Agar konsistensi kinerja terjaga maka nilai optimal parameter ini adalah sebesar MaxClient danatau ThreadsPerChild TimeOut 300 Jika pengguna termasuk low latencies maka angka ini dapat disetel lebih rendah LimitRequestBody Angka 0, berarti tidak ada limitasi PUT atau POST 3. Application Fine Tuning Performance penggunaan PHP sebagai platform aplikasi ditentukan oleh metodelogic programming yang digunakan. Salah satu cara untuk mempercepat proses adalah menghindari proses eksekusi PHP code dengan melakukan caching generated Hyper Text Markup Language HTML pada file atau pada shared memory. Logika yang digunakan adalah bahwa untuk setiap PHP script, hanya dilakukan proses run sekali dan HTML yang terbentuk di- capture. Penggunaan selanjutnya hanya dilakukan dengan cara menampilkan kembali HTML yang sudah terbentuk tersebut, sepanjang data yang dibutuhkan masih relevan belum expired. Jika data yang akan ditampilkan bergerak secara dinamis update, maka dapat dilakukan suatu cara dimana pada cached terbentuk diberikan expiry value. Salah satu contoh konsep logika dari cache HTML kombinasi efisiensi cache HTML, Opcode Cache, dan compressed HTML disajikan pada gambar berikut, Terdapat berbagai macam PHP code yang dapat memenuhi kebutuhan ini, beberapa diantaranya adalah PEAR Cache dan Cache- Lite. 4. Database Fine Tuning Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja, khususnya dalam hal mengant isipasi isu keterbatasan pengguna adalah sebagai berikut, a. Instalasi max_connections menjadi sejumlah angka yang sesuai dengan jumlah koneksi concurrent yang diinginkan. Default value adalah 100 connections maximal concurrent adalah 4096 sesuai dengan limitasi MySQL yang digunakan Gambar 21. Konsep logika cache HTML b. Instalasi table_cache agar sesuai dengan tabel yang digunakan dan koneksi concurrent. Perlu diperhatikan bahwa open_tables value akan tumbuh dan berubah, sehingga jika hal tersebut terjadi value tersebut perlu disesuaikan. Estimasi dapat dilakukan dengan formula berikut ini, = 20 + max_connections + table_cache 2. MySQL under Linux memiliki option open_file_limit untuk keperluan ini. c. Jika aplikasi yang digunakan memiliki proses queries yang kompleks, parameter sort_buffer_size dan tmp_table_size adalah hal yang sangat penting. Nilai yang dapat digunakan adalah sangat tergantung pada kompleksitas queries yang dilakukan, besaran nilai 4Mb dan 32Mb dapat digunakan sebagai starting point. d. Dalam kondisi concurrent user diperkirakan akan sangat besar relatif, maka kinerja dapat ditingkatkan dengan melakukan setting pada thread_cache menjadi non-zero value. Besaran angka 16 dapat digunakan sebagai starting point. Sistem ini diluncurkan dengan alamat sbcbni.co.id . Pengguna sistem masih terbatas dalam lingkungan PT. Bank BNI, karena dalam kajian berikut, komunikasi data masih belum memungkinkan untuk diakses oleh masyarakat umum. Kajian dilakukan dengan melakukan uji langsung menggunakan VSAT-Broadband untuk hal-hal berikut : 1. Tes kapasitasbeban jaringan 2. Tes mutu jaringan VSAT-Broadband Tabel 8. Kajian kapasitasbeban jaringan No INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Beban in+out 250.000 bytes 250 KB Tanpa Beban 1 Ping dari cab. Test ke server KB test melewati infrastruktur Backbone min 1440 avg 1904 max 3790 ms min 1370 avg 1770 max 2170 ms 2 Ping dari cab. Test langsung ke router 117 murni infrastruktur link DMV min 1393 avg 1749 max 3227 ms min 1427 avg 1528 max 1595 ms Kajian mutu dan kapasitas VSAT-Broadband Penggunaan aplikasi FTP melalui DMV dengan variasi ukuran data dengan spesifikasi berikut : a. CIR IP GW = 1 Mbps b. Outroute = 1.25 Msps c. Inroute = 128 kbps d. Inroute acces = Transaction Reservation Gambar 21. Konfigurasi jaringan tes Demikian juga dari hasil kuesioner Lampiran 4 yang dilakukan jumlah permasalahan yang paling mendominasi dalam proses pengajuan kredit adalah sisi komunikasi data, yaitu 60 dari keseluruhan permasalahan yang terjadi.

F. Sumber Daya Manusia

Salah satu aset komponen dari kelima komponen aset utama sistem informasi manajemen adalah SDM, yaitu merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu pengembangan produk SI yang berbasis komputer serta implementasinya, kunci untuk mempertahankan keunggulan kompetitif jangka panjang adalah meningkatkan mutu SDM dengan cara pelatihan, pengalaman dalam bekerja dan kemampuan manajerial, serta kepemimpinan. Berdasarkan inventarisasi SDM, terbagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Divisi Teknologi Informasi, sebagai pembuat SIKPT dengan jumlah pegawai seluruhnya 250 orang dan khusus unit yang menangani langsung produk Kredit Produktif Terpusat berjumlah 19 orang. b. UKPT sebagai pengguna tersebar di seluruh sentra-sentra kredit. Dari hasil investigasi, bahwa SDM baik dari sisi Divisi Teknologi maupun di UKPT perlu ditingkatkan relasinya, sehingga kedua unit ini mengerti tentang kebutuhan bisnis dari fungsi masing- masing unit dan dapat memecahkan persoalan atau kendala-kendala yang dihadapi sehari- hari dirasakan tidak efektif dan efisien, selain itu perlu diantisipasi kemajuan teknologi informasi yang akan datang dengan produk-produk baru yang diminta oleh pengguna sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

G. Disain User Interface

Sistem Informasi kredit produktif terpusat didesign dengan menggunakan bentuk usergrafis Graphical User Interface atau GUI. Tabel 11 menunjukkan karekteristik-karakteristik yang mendasar dari GUI. Tabel 10. Karakteristik-karakteristik GUI No. Karakteristik Keterangan 1. Windows Multiple window memungkinkan berbagai informasi ditampilkan secara simultan pada layar pengguna 2. Icon Icon mempresentasikan berbagai tipe informasi. Pada beberapa system, icon mempresentasikan file; pada system lainnya, icon mempresentasikan proses. 3. Menu Perintah dipilih dari menu dan bukan diketikkan dalam suatu bahasa perintah 4. Pointing alat petunjuk Peranti penunjuk seperti mouse digunakan untuk melakukan pemilihan dari menu atau menunjuk item yang diinginkan pada window 5. Grafik Elemen-elemen grafis dapat dicampur dengan teks pada tampilan yang sama Keuntungan GUI adalah : 1. GUI relatif mudah dipelajari dan digunakan. Namun demikian pengguna tanpa pengalaman, dalam komputasipun dapat mempelajari cara pemakaian interface tersebut setelah mengikuti sesi pelatihan yang singkat. 2. Pengguna memiliki banyak layar untuk interaksi sistem. Peralihan dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lainnya dapat dilakukan tanpa kehilangan pandangan dari informasi yang dihasilkan pada pekerjaan pertama. 3. Interaksi yang cepat dengan layar yang penuh dapat dilakukan dengan akses langsung ke bagian manapun pada layar Prinsip-prinsip perancangan interface user disajikan pada table 12. Tabel 12. Prinsip-prinsip perancangan interface user PRINSIP KETERANGAN Kebiasaan User Interface harus menggunakan istilah dan konsep yang diambil dari pengalaman orang-orang yang akan paling sering menggunakan sistem tersebut Konsistensi Interface harus konsisten dalam hal, jika dimungkinkan, operasi-operasi yang hampir sama harus diaktifkan dengan cara yang sama Kejutan Minimal User harus tidak dikejutkan oleh perilaku sistem Kemampuan Pemulihan Recoverability Interface harus mencakup mekanisme untuk memungkinkan user cepat mendapat perbaikan dari error yang diterima Panduan User Interface harus menyediakan umpan balik yang berarti ketika terjadi kesalahan dan menyediakan fasilitas bantuan yang context-sensitive Keragaman User Interface harus menyediakan fasilitas interaksi yang sesuai untuk berbagai tipe user sistem