Pengumpulan data : Pengolahan dan Analisis Data

13 Berdasarkan fungsinya, SI mempunyai tiga peran utama yaitu : 1. Mendukung kegiatan bisnis opersional Support of business operations. 2. Mendukung manajemen dalam mengambil keputusan Support of management decision making. 3. Mendukung keunggulan strategi Support of strategy advantage

B. Metode kerja

Metode kerja yang digunakan dalam penyelesaian tugas di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. adalah :

1. Pengumpulan data :

a. Observasi di lapangan b. Pengumpulan data primer melalui wawancara Lampiran 4 dan tanya jawab dengan seluruh karyawan kantor layanan kredit PT. Bank BNI yang terlibat dalam pemrosesan aplikasi kredit dengan menggunakan perangkat SI pengambilan keputusan kredit. Data dikumpulkan dengan cara pemilihan secara acak terhadap responden karyawan kantor layanan kredit sejumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan kuesioner. Di dalam kuesioner yang diberikan disajikan beberapa pertanyaan untuk mengukur keandalan SI . c. Pengumpulan data sekunder melalui penelusuran pustaka dan dokumen. Data internal dari PT. Bank BNI adalah Buku Pedoman Perusahaan Perkreditan Retail Market dan Laporan statistik bulanan perkembangan kredit produktif. Data eksternal bersumber dari Studi Pustaka yang berkaitan dengan SIM. 14

2. Pengolahan dan Analisis Data

Metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data adalah : a. Identifikasi Sistem 1 Penelitian dari aspek teknis yang berhubungan dengan software dan hardware. 2 Penelitian dari aspek sistem manajemen kredit produktif b. Evaluasi Sistem Dalam kajian pengembangan SI kredit produktif, dilakukan analisis deskriptif dengan tahapan investigasi yang me nghasilkan suatu laporan kelayakan sistem yang dapat menguraikan secara rinci apa, mengapa dan bagaimana sistem informasi kredit produktif dibangun, sehingga proses kredit lebih cepat, akurat dan terkendali, agar dapat memberikan pelayanan terhadap nasabah lebih baik. c. Pengembangan Model Sistem Pendekatan pengembangan SI yang diperlukan adalah 1 System Development Life Cycle SDLC, pendekatan tahapan kerjanya yang berurutan secara teratur dan dilakukan secara top-down meliputi lima tahapan berikut : a. Tahap Perencanaan 1 Menyadari masalah 2 Mendefinisikan masalah 3 Menentukan tujuan sistem 15 4 Mengidentifikasi kendala-kendala sistem 5 Membuat studi kelayakan 6 Mempersiapkan usulan penelitian sistem 7 Menyetujui atau menolak penelitian 8 Menetapkan mekanisme pengendalian b. Tahap Analisis Tujuan analisis adalah penelitian atas sistem yang telah ada. Di dalam menganalisa dilakukan pengumpulan informasi dan menelaah dokumentasi. Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram arus data dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. c. Tahap rancangan Desain Dalam tahap ini ditentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem, dengan tahapan sebagai berikut: 1 Menyiapakan rancangan sistem dalam bentuk diagram arus data. 2 Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi, yaitu meneliti konfigurasi peralatan komputer yang cocok bagi aplikasi system, agar dalam pemrosesan dapat lebih baik. 3 Memilih konfigurasi terbaik. d. Tahap Penerapan Dalam penerapan, termasuk di dalamnya adalah kegiatan menginformasikan mengenai model sistem ke segenap unitorganisasi, menyiapkan hardware dan software sesuai 16 konfigurasi, menyiapkan aplikasi dan database serta sosialiasi kepada pengguna e. Tahap Pengguna Kegiatan dalam tahap ini adalah memantau jalannya sistem selama beberapa waktu yang telah ditetapkan dan mengevaluasi hasil penelitian sistem memenuhi kriteria kinerja business requirement f. Pemeliharaan sistem Tahapan yang melakukan pemeliharaan sistem dilakukan dengan alasan memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran dan meningkatkan sistem 2 Disain Sistem Disain sistem dibagi menjadi dua , yaitu : a. Disain SI secara umum global yang menggambarkan garis besar dari seluruh disain, yang digunakan dengan melalui modelling atau pembuatan model dengan menggambarkan struktur file-file dan database, prosedur proses dan struktur jaringan. b. Disain rinci yang merupakan rincian spesifikasi komponen-komponen yang telah dijabarkan dalam rancangan global, yang meliputi spesifikasi terdiri dari input, output, software, database dan hardware. 17 Dari pengolahan dan analisa data saat ini, diharapkan dapat dikembangan SI kredit produktif UKM berbasis web site merupakan penyempurnaan sistem otomatisasi yang telah ada. Dalam hal ini cabang sebagai unit operasional lebih fokus pada pemasaran yang langsung berhadapan dengan nasabah pemohon kredit, sedangkan unit SKC sebagai back office dapat segera melaksanakan analisa data pengajuan kredit yang dikirim secara online dari cabang. Dengan demikian, dapat dihasilkan mutu kredit yang baik dan terkendali dalam waktu yang tidak terlalu lama.

III. PROSES BISNIS SIKPT

A. Manajemen Kredit Produktif UKM

Penyelenggaraan perkreditan akan berjalan dengan baik, bila memiliki landasan kebijakan yang dapat dijadikan pegangan sebagai panduan bagi pelakunya. Kebijakan kredit memiliki beberapa faktor yang menentukan untuk dijadikan bahan pertimbangan pembuatan kebijakan tersebut. Bila dipandang dari luar, kebijakan kredit ini sangat menentukan terciptanya mutu bisnis perkreditan yang berjalan, maka dari itu dibutuhkan kesinambungan informasi yang akan dio lah, baik yang datangnya dari dalam maupun luar. Mutu kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian sebagai berikut Bank Indonesia, 2005: 1. Prospek usaha, meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: a. Potensi pertumbuhan usaha. b. Kondisi pasar dan posisi debiutr dalam persaingan. c. Kualitas manajemen dan permasalah tenaga kerja. d. Dukungan dari grup atau afiliasi. e. Upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup. 2. Kinerja debitur, meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: