Tujuan Bermain PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN PERAN TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TUNAS JAYA BUKIT KEMILING PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
bereksplorasi dengan suatu objek dan melakukan kegiatan sesuai dengan karakter objek tersebut. Menurut Vygotsky dan Erickson dalam
Bambang 2006: 35 bahwa “bermain peran disebut juga main simbolik, pura-pura, fantasi, imajinasi, atau main drama sangat penting untuk
perkembangan kognisi, sosial, dan emosi anak pada usia tiga sampai enam tahun.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bermain peran merupakan sebuah permainan dimana anak memerankan
tokoh-tokoh sesuai daya khayal dan imajinasinya juga berdasarkan pengalaman siswa dan isi dari pelaksanaan teknik. Melalui bermain peran
diharapkan siswa mampu untuk mengungkapkan perasaannya yang tidak dapat dikenal tanpa bercermin pada orang lain untuk mengurangi beban
emosionalnya.
Dengan demikian, anak dapat belajar melalui pengalaman orang lain tentang cara memecahkan masalah yang kemudian dapat dimanfaatkan
untuk mengembangkan aspek yang ada dalam dirinya secara optimal. Kegiatan bermain peran berasumsi bahwa proses psikologis yang
tersembunyi, berupa sikap, nilai dan sistem keyakinan, dapat diangkat ke taraf sadar melalui kombinasi pemeranan secara spontan. Dengan
demikian, anak dapat menguji sikap dan nilainya yang sesuai dengan lingkungan sekitar, apakah sikap-sikap yang dimilikinya baik untuk
dipertahankan atau harus diubah.