Kerangka Pikir PENGARUH PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG TERHADAP KINERJA KEPALA KAMPUNG (Studi pada Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat)

Pengawasan merupakan bagian dari pelaksaaan manajemen yang penting untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidak sesuaian, penyelewengan dan lainnya yang tidak sesuai dengan tugas, wewenang yang telah ditentukan dan mencari kebenaran pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian pelaksanaan fungsi yang baik akan dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya dalam mencapai suatu tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengawasan oleh BPK yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi kegiatan pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi terhadap hasil kerja organisasi, pencegahan terjadinya penyimpangan, terkoordinasi, berkesinambungan, tidak boleh memihak dan harus objektif, dapat menjamin efisiensi dan efektifitas pekerjaan serta hasil pengawasan dapat dijadikan umpan balik bagi perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan perencanaan dan kebijaksanaan yang akan datang Siagian, 2001: 137. S ementara itu kinerja Kepala Kampung yang dimaksud dalam penelitian merupakan pelaksanaan fungsi dan tugas Kepala Kampung Daya Sakti, sebagaimana diatur dalam Pasal 10 ayat 2 Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Kampung dan Lembaga Kemasyarakatan Tulang Bawang. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pengawasan Badan Permusyawaratan Kampung BPK terhadap Kinerja Kepala Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Tulang Bawang Barat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan kerangka pikir berikut: Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitian

H. Hipotesis

Menurut Sugiyono 2004: 112, Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang merupakan dugaan sementara dalam suatu penelitian, yang bisa benar atau bisa salah dan harus diuji melalui penelitian di lapangan. Berdasarkan pengertian di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : Tidak ada pengaruh pengawasan Badan Permusyawaratan Kampung BPK terhadap Kinerja Kepala Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Tulang Bawang Barat Ha : Ada pengaruh pengawasan Badan Permusyawaratan Kampung BPK terhadap Kinerja Kepala Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Tulang Bawang Barat Pengawasan Badan Permusyawaratan Kampung Variabel X 1. Pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi 2. Pencegahan penyimpangan 3. Terkoordinasi 4. Berkesinambungan 5. Objektif 6. Menjamin efisiensi dan efektifitas 7. Umpan balik bagi perbaikan kinerja Kinerja Kepala Kampung Variabel Y 1. Melakukan pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatan 2. Melaksanakan Peraturan Kampung 3. Melakukan koordinasi terhadap jalannya pemerintahan Kampung 4. Membina perekonomian kampung; 5. Mendamaikan perselisihan masyarakat kampung; 6. Melakukan tertib administrasi pemerintahan 7. Mengajukan RAPBK, Program Kerja Tahunan dan Program Kerja Lima Tahunan

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Hadari Nawawi 2001: 44, penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci fenomena sosial tertentu dan kemudian menganalisisnya serta menginterpretasikannya melalui data yang terkumpul. Penelitian deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang nampak sebagaimana adanya. Menurut Sugiyono 2004: 76, pendekatan kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sehingga menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Berdasarkan definisi di atas, maka penelitian deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh pengawasan Badan Permusyawaratan Kampung BPK terhadap Kinerja Kepala Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Tulang Bawang Barat.

Dokumen yang terkait

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Peningkatan Status Tanah Bekas Kas Kampung Menjadi Tanah Hak Milik (Studi di Kampung Sidomulyo Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tulang Bawang)

0 4 54

PENGARUH PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG TERHADAP KINERJA KEPALA KAMPUNG (Studi pada Kampung Daya Sakti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat)

0 18 131

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPETENSI JURU TULIS KAMPUNG TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Kampung-Kampung di Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji)

0 8 4

PERANAN FASILITATOR KECAMATAN DALAM PROGRAM GERAKAN SERENTAK MEMBANGUN KAMPUNG (GSMK) DI KABUPATEN TULANG BAWANG

0 4 124

Interaksi Aktor dalam Perumusan Kebijakan Pemekaran Kampung di Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2012-2013

1 27 138

ANALISIS PENGARUH INDIVIDUAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA KEPALA KAMPUNG (Studi di Kampung Negeri Besar, Kecamatan Negeri Besar, Kabupaten Way Kanan)

6 81 97

PENGELOLAAN DANA KAMPUNG DI KAMPUNG MENGGALA KECAMATAN MENGGALA TIMUR YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG Jurnal Penelitian

0 0 13

ANALISIS RENCANA STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG (RESPEK) TERHADAP KINERJA KAMPUNG (STUDI PADA KAMPUNG ASEY KECIL DISTRIK SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA)

0 0 17