Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
4. Kegiatan-kegiatan menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5. Kegiatan-kegiatan menggambar
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6.
Kegiatan-kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat
model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7.
Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-faktor,
melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 8.
Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam
kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain. Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa, aktivitas belajar
adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa untuk memperoleh pengalaman tertentu dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
2.4 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan aktual yang diukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar ini akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran
yang telah dicapai Woorworth, http:forum.upi.edu. Dimyati Mudjiono 2006: 3 menyatakan hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Hasil belajar
adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam perwujudan hasil belajar siswa yang dilihat pada setiap mengikuti tes Ahmadi dalam
Wawan, http:wawan-junaidi.blogspot.com.
Hamalik 2001: 33 menyatakan hasil belajar dalam kelas harus dapat dilaksanakan ke dalam situasi-situasi di luar sekolah. Dengan kata lain, murid dapat mentransferkan
hasil belajar ke dalam situasi-situasi yang sesungguhnya di dalam masyarakat.
Bloom dalam Woorworth, http:forum.upi.edu merumuskan hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1.
Ranah Kognitif Dalam ranah kognitif hasil belajar, tersusun dalam enam tingkatan. Enam
tingkatan tersebut adalah, 1 pengetahuan atau ingatan, 2 pemahaman, 3 penerapan, 4 sintesis, 5 analisis dan, 6 evaluasi.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1 pengenalan ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu, 2 merespon aktif berpartisipasi,
3 penghargaan menerima nilai-nilai, setia pada nilai-nilai tertentu, 4 pengorganisasian menghubung-hubungkan nilai yang dipercayai dan, 5
pengamalan menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup.
3. Ranah Psikomotor
Terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1 peniruan menirukan gerak, 2 penggunaan menggunakan konsep untuk bergerak, 3 ketepatan
melakukan gerak dengan benar, 4 perangkaian melakukan berbagai gerakan sekaligus dengan benar dan, 5 naturalisasi melakukan gerak secara
wajar.
Berdasarkan pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa, hasil belajar adalah suatu hasil atau berupa prestasi siswa baik yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor yang dicapai siswa dalam kegiatan pembelajaran dan hasil tersebut dapat dilihat melalui evaluasi pada akhir pembelajaran.
2.5 Pengertian Pembelajaran